Apa Itu Router? Pengertian, Fungsi dan Cara Settingnya

Apa Itu Router Pengertian, Fungsi dan Cara Settingnya

Saat berhubungan dengan jaringan internet, router adalah perangkat penting yang harus dimiliki. Pasalnya, alat ini akan membantu Anda dalam menyambungkan berbagai perangkat internet dengan koneksi internet. Yuk simak penjelasan bagaimana cara kerja dan pengaturan router ini!

Pengertian dan Fungsi Router

Router menjadi salah satu perangkat yang harus ada saat Anda ingin menghubungkan perangkat dengan koneksi internet. Tanpa adanya alat ini, pengguna akan kesulitan mengakses berbagai konten atau layanan yang ada di internet tersebut.

Pengertian dan Fungsi Router

Jika diibaratkan, router merupakan suatu jembatan yang menghubungkan dan menyalurkan jaringan internet ke berbagai perangkat yang tersambung. Mulai dari smartphone, laptop, tablet dan berbagai perangkat lain yang dapat dihubungkan dengan internet.

Selain menghubungkan berbagai perangkat, fungsi router juga banyak digunakan untuk mengelola berbagai data yang dikirimkan maupun yang diterima. Adapun data yang dikirimkan dikenal dengan data upload, sedangkan data yang diterima sama dengan data download.

Baca Juga: Mengenal Apa itu Bandwidth? Pengertian, Fungsi dan Cara Kerjanya

Tidak hanya itu, berbagai informasi pendukung seperti jenis dan ukuran data tersebut juga dapat dikelola secara lengkap oleh router. Data inilah yang kemudian akan diatur dan disalurkan ke berbagai perangkat yang membutuhkannya.

Dengan demikian, router merupakan perangkat yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan. Mulai dari jembatan informasi data hingga pendistribusi jaringan internet ke sejumlah perangkat yang tersambung. Fungsinya yang beragam tentu akan mempermudah beragam pekerjaan kita.

Jenis Router di Sekitar Kita

Setelah mengetahui apa itu router dan fungsinya, ada baiknya jika Anda mengetahui bahwa router terbagi menjadi beberapa jenis terutama dari segi mekanisme atau kinerjanya. Adapun jenis perangkat router yang dimaksud mulai dari router statis, dinamis, hingga wireless.

1. Router statis

Merupakan router yang pada saat digunakan, pihak administrator akan secara menual mengelola proses pengunciannya. Dengan kata lain, semua bentuk pemblokiran seperti membuat, menghapus, hingga memindahkan rute dilakukan secara manual oleh pihak administrator tersebut.

Baca Juga:  Apa itu Analisis Data Kategorik? Pengertian dan Manfaatnya

Degan demikian, router ini memiliki semacam penyaring dari pihak admin dan meringankan kinerja processor router. Sayangnya, administrator harus benar-benar memahami semua sistem dan komando tabel routing dan terbatas hanya dapat digunakan dalam skala kecil.

2. Router dinamis

Kebalikan dari router statis, jenis router yang satu ini dikenal mempunyai beberapa keunggulan. Router ini bekerja dengan sendirinya dan tergantung pada apa yang diperintahkan pihak administrator meskipun fungsinya kurang kompleks.

Administrator pada router ini hanya bertugas mengamati proses routing yang sedang berjalan sehingga nyaman dan efisien untuk digunakan. Router ini bahkan cocok untuk jaringan besar dan sibuk. Sayangnya, kecepatan mengenal dan kelengkapan IP Tabel cenderung lebih lama.

3. Router wireless

Jenis dari router ini dapat berupa router statis ataupun dinamis. Perangkat ini beroperasi tanpa memerlukan kabel dan mengandalkan konektivitas melalui media udara. Router jenis ini juga dapat berperan sebagai access point, namun tingkat keamanan informasi pribadi terbilang rentan.

Cara Kerja Router

Cara Kerja Router

Adapun cara kerja router terbilang cukup sederhana dan dapat diibaratkan seperti seorang PPKA (Pengatur Perjalanan Kereta Api). Seperti yang kita tahu, PPKA bertugas mengatur lalu lintas kereta agar lancar sesuai dengan tujuan dan jadwal tanpa adanya hambatan atau bahkan kecelakaan.

Jika PPKA mengatur kereta agar dapat sampai ke tujuan dengan selamat, maka router dapat mengirimkan data dari internet ke berbagai perangkat dengan IP address pada perangkat tersebut. Dengan begitu, data-data tidak akan menjadi salah kirim.

Adapun cara kerja dari perangkat router adalah sebagai berikut. Perangkat akan mengatur paket data dari internet, baik yang di-download maupun yang di-upload. Selanjutnya, perangkat akan mengirimkan data tersebut untuk sampai ke perangkat tujuan.

Cara Setting Router

Menyetting perangkat router juga tidak sulit. Terlebih, setiap perangkat memiliki standar yang sama sehingga proses pengaturan dapat dilakukan oleh siapa saja. Supaya tidak bingung, berikut tahapan dan langkah-langkah mengatur router, baik di rumah maupun untuk keperluan kantor.

1. Hubungkan router dengan PC atau laptop

Tahap awal yang harus dilakukan saat akan menjalankan cara setting router yakni dengan mencari kabel LAN untuk menghubungkan antara router dan perangkat komputer. Setelah memasang kabel LAN pada kedua perangkat, Anda dapat menghubungkan ke internet dengan metode LAN.

Baca Juga:  Rumus Frequency Excel, Panduan Cara Menggunakannya

2. Lakukan konfigurasi router

Jangan lupa memasang router pada tempat terbuka sehingga mudah menyebarkan koneksi internet. Selanjutnya, lakukan konfigurasi pada laman pengaturan router menggunakan alamat IP dan web browser. Umumnya, setiap merek router memiliki laman pengaturannya masing-masing.

3. Pengujian konektivitas

Anda perlu ingat, router adalah perangkat yang perlu diuji sebelum digunakan. Semakin besar kemampuan router untuk dapat terhubung dengan berbagai perangkat, kendala pada perangkat tersebut juga akan semakin berkurang sehingga kecepatan internet semakin stabil.

Perbedaan Modem dengan Router

Perbedaan Modem dengan Router

Selama ini, banyak orang menyamakan router dengan modem. Padahal, keduanya memiliki perbedaan yang mendasar, termasuk dalam tugas dan fungsinya untuk menghubungkan perangkat dengan internet.

Adapun perbedaan modem dan router terletak dari cara koneksi yang dilakukan di mana router menghubungkan perangkat dalam satu jaringan LAN (Local Area Network). Sementara itu, modem bertugas untuk menyambungkan perangkat di luar LAN atau disebut WAN (Wide Area Network).

Baca Juga: MAN Adalah: Pengertian, Fungsi, Contoh, Skema Jaringan, Kelebihan dan Kekurangannya

Selain itu, modem dapat berdiri sendiri tanpa adanya router sedangkan router tetap memerlukan modem untuk dapat terhubung ke jaringan internet. Hal ini karena router mampu memberikan alamat IP kepada perangkat yang terhubung tersebut.

Dikarenakan router adalah perangkat yang penting dalam jaringan internet, ada baiknya Anda juga mulai bisa menguasai jaringan internet itu sendiri. Untuk itu, jangan ragu mengikuti kursus online IT dari Coding Studio yang sudah dikenal kualitasnya. Segera daftarkan diri Anda!

Related Articles