Rumus Frequency Excel, Panduan Cara Menggunakannya

Rumus Frequency Excel, Panduan Cara Menggunakannya

Excel memiliki banyak rumus yang digunakan untuk menyelesaikan pekerjaan, salah satunya rumus frequency Excel. Fungsi frequency merupakan fungsi Excel yang biasa digunakan untuk menghitung frekuensi nilai atau kemunculan dari sebuah rentang dalam berbentuk array vertikal.

Fungsi frequency Excel termasuk ke dalam kelompok fungsi statistical. Ilmu yang mempelajari tentang mengumpulkan, merencanakan, menganalisis, menginterpretasi dan mempresentasikan data disebut dengan statistika.

Ada perbedaan antara statistik dan statistika, di mana statistik yaitu informasi atau data sedangkan statistika adalah ilmu yang berhubungan dengan data. Namun apa hubungan statistika dengan fungsi frequency Excel, berikut akan kami jelaskan.

Pengertian Frequency

Dalam dunia statistika frekuensi diartikan sebagai banyaknya muncul suatu bilangan dalam sebuah deretan angka. Misalnya : ketika Anda bertanya kepada 10 orang dalam suatu ruangan terkait nilai Bahasa Inggris, maka hasilnya merupakan sebuah deret angka seperti 85, 95, 88, 85, 95, 88, 88, 95, 88, 85.

Pengertian Frequency Excel

Dari deret tersebut terlihat bahwa frekuensi orang yang mendapatkan nilai 88 yaitu 4 orang, nilai 95 sebanyak 3 orang dan nilai 85 sebanyak 3 orang. Bila hanya 10 orang mudah untuk menghitung frekuensi, namun bila jumlah orangnya banyak hingga ribuan akan sulit untuk menghitung frekuensi.

Oleh sebab itu bila angka deret tersebut dihitung frekuensinya pada Excel tinggal gunakan rumus frequency Excel saja. Dalam Excel bukan hanya bisa menentukan frekuensi saja tetapi bisa mencari frequency diagram Excel.

Cara Menggunakan Fungsi Frequency di Excel

Bila Anda ingin menggunakan rumus frequency Excel harus mengikuti penulisan seperti :

=FREQUENCY(ArrayData, Arraybins)
Cara Menggunakan Fungsi Frequency di Excel

Keterangan :

  • Arraydata merupakan nilai distribusi frekuensi yang dihitung rentang datanya. Pada arraydata diisi dengan referensi range atau disebut dengan sebuah nilai array.
  • Arraybins merupakan pengelompokan data yang dicari nilai interval di dalam bentuk referensi range, alamat sel maupun nilai array. Arraybins digunakan untuk mengelompokkan nilai dalam arraydata.
Baca Juga:  Excel VBA, Fungsi dan Tutorial Belajar Dasar

Contoh rumus frequency :

Ambil contoh kasus nilai Bahasa Inggris di atas yang sudah dijabarkan nilainya. Selanjutnya untuk menghitung dengan benar, gunakan rumus frequency Excel yang sudah dijelaskan sebagai rumus array dengan begitu cara penerapannya adalah :

  • Cobalah buat ulang data seperti contoh sebelumnya
  • Kemudian seleksi sel pada range F2 : F5
  • Kemudian tulis rumus = FREQUENCY(C2:C11;E2:E5)
  • Kemudian tekan “Ctrl” + “Shift” + “Enter”
  • Bila langkah-langkah di atas dilakukan maka masing-masing sel F2, F3, F4, dan F5 akan otomatis menjadi rumus {=FREQUENCY(C2:C11 ; E2:E5)}

Bila Anda tidak menggunakan “Ctrl” + “Shift” + “Enter” untuk mengakhiri penulisan rumus maka akan menghasilkan nilai pada sel F2 saja yang menjadi nilai pertama dari Array di mana dihasilkan dari array pada rumus Excel tersebut.

Menggunakan Rumus Frekuensi dengan Angka Tunggal

Cara menggunakan rumus frequency pada Excel yang digunakan untuk angka tunggal. Berikut akan kami jelaskan :

Misalnya ada data dengan nilai 39,40,39,55,42,80,42. Di mana dari contoh angka tersebut maka frekuensi untuk angka 39, 40, 41, 42. Menggunakan rumus :

{=FREQUENCY(A4:A10 ; C4:C7)}

Dari rumus itu maka diperoleh hasil angka 39 yaitu 2, angka 40 yaitu 1 dan untuk angka 41 adalah nol dan angka untuk 42 yaitu 2. Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan bila ingin menghitung frekuensi agar hasilnya lebih baik. Berikut akan kami jelaskan :

Contoh di atas menggunakan rumus array maka harus ditandai dengan tanda “(“ dan “)” di awal serta di akhir rumus. Bila menggunakan rumus array maka tanda kurung itu wajib untuk digunakan namun tak diketik secara manual, namun akan muncul bila Anda menekan “Ctrl”+”Shift”+”Enter” bersamaan.

Untuk menentukan rumus cell D4 – cell D7 atau menentukan rumus pada Excel tentang frekuensi bukannya satu persatu dibuat lalu dengan copy paste, melainkan menggunakan rumus yang dibuat secara bersamaan di kotak formula bar. Berikut akan kami jelaskan cara pembuatan rumus:

  • Blok cell angka frekuensi atau dari cell D4 – cell D7
  • Membuat dan masukkan rumus ke dalam formula bar yaitu =FREQUENCY(A4:A10 ; C4:C7).
  • Bila sudah membuat rumus kemudian jangan menekan Enter dahulu namun tekan “Ctrl”+”Shift”+”Enter” bersamaan agar nantinya rumus berubah menjadi {=FREQUENCY(A4:A10;C4:C7)}. Bila sudah mengikuti langkah seperti itu maka sudah selesa menghitung frekuensi dengan data tunggal.
Baca Juga:  Rumus Standar Deviasi Excel, Penjelasan dan Penggunaannya

Menggunakan Rumus Frekuensi untuk Rentang Angka

Bukan hanya digunakan untuk angka tunggal tetapi rumus frequency Excel bisa digunakan untuk rentang angka juga. Berikut akan kami jelaskan :

Contoh : memiliki angka 40, 52, 53, 62, 61, 42, 55, 65. Di mana memiliki frekuensi dengan rentang antara 0-50 adalah 2, rentang 51-60 adalah 3, sedangkan rentang 61-70 adalah 3.

Dari contoh di atas maka rumus yang dipakai pada cell E4 – cell E7 atau tabel frekuensi yaitu :

{=FREQUENCY(A4:A12;D4:D7)}.

Rumus ini memiliki pola yang serupa dengan pembahasan pertama di mana tidak melakukan copy paste. Kemudian, Anda blok cell E4 – cell E7 lalu ketik rumus pada formula bar lalu terakhir tekan “Ctrl”+”Shift”+”Enter” bersamaan.

Berikut akan kami jelaskan pola kerja dari rumus yang digunakan :

  • Rumus yang diketik pada cell E4 nantinya menghitung jumlah angka dari 0 hingga 50
  • Rumus yang diketik pada cell E5 nantinya menghitung jumlah angka dari 51 hingga 60
  • Rumus yang diketik pada cell E6 nantinya menghitung jumlah angka dari 61 hingga 70

Cara Mengetahui Persentase Frekuensi

Cara mengetahui persentase frekuensi setiap bin dengan cara mengubah rumus array dengan menggunakan Funtion Bar Excel. Blok semua sel yang ada di kolom “hasil” dan tambahkan dengan /COUNT (B3:B20). Dengan begitu memiliki rumus akhir :

=FREQUENCY(B3:B20,C3:C20)/COUNT(B3:B200).

Kemudian klik “Ctrl”+”Shift”+”Enter” bersamaan. Kemudian rumus baru didapat dari pembagian antara setiap unsur larik hasil dengan jumlah total nilai dalam kolom “data_array”. Namun tidak secara otomatis menjadi persentase, tetapi harus diubah dahulu.

Cara mengubahnya mudah dengan beralih ke menu “beranda” dan kemudian tekan %. Dengan begitu nilai yang dihasilkan dalam bentuk persentase. Hal yang menjadi penting yaitu kolom “hasil” sudah bisa mengubah salah satu nilai di kolom “bins_array” dan “data_array” serta Excel akan otomatis refresh hasil yang terbaru.

Menggunakan Bilah Fungsi

Bila Anda menyukai mengetik, Anda bisa mengabaikan panggilan menu “rumus” sehingga hanya perlu mengetik fungsi langsung ke dalam bilah fungsi Excel kemudian tekan “Ctrl”+”Shift”+”Enter”. Kemudian bila Anda ingin menghitung distribusi frekuensi bisa gunakan :

{=FREQUENCY(Data_array,Bins_array)}

Namun bila ingin menghitung persentase frekuensi maka gunakan :

{=FREQUENCY(Data_array,Bins_array)/COUNT(Data+array)}

Perlu diingat bahwa rumus di atas merupakan rumur array sehingga bukan hanya menekan “Enter” saja tetapi menekan tekan “Ctrl”+”Shift”+”Enter”. Maksud dari tanda {} yaitu untuk menunjukkan bahwa rumus tersebut sudah dimasukkan sebagai rumus array.

Baca Juga:  Apa Itu Adware? Pengertian, Jenis, Ciri-ciri dan Cara Menghindarinya

Itulah fungsi frekuensi pada Excel yang bisa Anda gunakan untuk memudahkan suatu pekerjaan Anda ketika diminta untuk menentukan frekuensi dari banyaknya data yang ada pada Microsoft Excel. Bila data yang perlu dihitung memang sangat mudah namun bila jumlah data hingga ribuan akan sulit.

Dengan begitu Anda bisa gunakan rumus frequency Excel {=FREQUENCY(C2:C11 ; E2:E5)}. tanda {} didapat dari tekan “Ctrl”+”Shift”+”Enter” bersamaan bukan diketik secara manual pada kotak formula bar.Ingin menguasai Excel melalui kursus IT yang berkualitas? Jangan sampai ketinggalan kesempatan untuk mengikuti kelas di Coding Studio. Anda akan dibimbing oleh mentor profesional dengan reputasi internasional!

Related Articles