Mempelajari Fungsi SUMIF Excel

rumus dasar excel

Salah satu fungsi yang mungkin tidak banyak dipahami oleh orang dalam program Excel itu adalah fungsi SUMIF Excel. Fungsi ini memang tidak banyak digunakan, akan tetapi sebenarnya sangat bermanfaat bila kalian butuh membuat laporan untuk perusahaan. Program Excel memang tepat dipakai untuk membuat laporan keuangan, jadi fungsi SUMIF Excel ini perlu untuk kalian pahami lebih dulu.

fungsi sumif excel

Pengertian Fungsi SUMIF

Fungsi SUMIF Excel itu sebenarnya adalah perpaduan dari fungsi SUM dan juga Fungsi IF yang memang sangat banyak digunakan di Excel. Jadi SUMIF itu adalah fungsi untuk menghitung jumlah pada data yang masuk ke dalam satu persyaratan tertentu.

Jadi kalau secara fungsi memang fungsi SUMIF Excel ini sama dengan fungsi SUM yakni untuk menjumlahkan beberapa data dalam beberapa Cell. Tapi SUMIF ini hanya menjumlahkan data dari beberapa Cell yang masuk ke dalam satu persyaratan tertentu saja, jadi tidak semua. Berikut ini Excel formula SUMIF yang harus kalian buat ketika menggunakan fungsi tersebut di Excel.

=SUMIF(Range; Kriteria; [SUM_Range])

Poin Penting Pada SUMIF

Kalau dilihat dari fungsi SUMIF Excel, maka kita bisa melihat ada 3 poin penting dalam rumus tersebut yang harus kalian ketahui. Dalam memahami rumus itu kalian sangat perlu untuk memahami ketiga poin tersebut, jadi nantinya kalian akan bisa mempergunakannya dengan baik. Berikut ini 3 poin yang harus dipahami dari sebuah rumus atau fungsi SUMIF Excel.

1.     Range

Poin yang pertama itu adalah range, range di sini adalah nilai yang akan diterapkan kriteria atau juga persyaratan yang ditetapkan. Cell yang masuk dalam range ini harus memiliki nilai, karena ini yang akan menjadi acuan dalam seleksi data yang disesuaikan dengan kriteria.

Baca Juga:  Rumus Perkalian Excel yang Harus Anda Kuasai

2.     Kriteria

Poin yang kedua itu adalah kriteria yang memang menjadi penentu data mana yang nantinya akan masuk dengan kriteria tersebut. Kriteria ini merupakan argumen atau persyaratan yang harus dipenuhi oleh data yang ada di dalam range di poin pertama tadi. Kriteria ini bisa berupa angka, referensi sel, teks, atau juga fungsi yang menentukan sel mana yang akan ditambahkan.

3.     Sum_Range

Sum_Range ini bersifat opsional, jadi bisa saja digunakan atau bisa juga tidak digunakan bila memang tidak diperlukan. Jadi kalau mungkin data pada range dalam bentuk angka, maka mungkin SUM_Range ini sudah tidak diperlukan. Tapi bila data pada range itu bukan angka, maka mungkin perlu adanya SUM_Range ini supaya ada nilai yang bisa dijumlahkan.

Jadi SUM_Range ini sebenarnya adalah data yang nantinya akan dijumlahkan secara total dari dasar Range yang masuk persyaratan. Jadi misalnya data pada kolom C yang terpilih nilainya ada di kolom E misalnya, maka SUM_Range ini ada di kolom E.

Itulah beberapa poin yang penting dalam SUMIF Excel yang memang wajib untuk kalian pahami dengan sebaik mungkin.

Jenis Rumus SUMIF Dan Penggunaannya

Rumus pada fungsi SUMIF Excel sendiri sebenarnya sangat bervariasi ya, jadi bisa dipergunakan dengan cukup fleksibel sebenarnya. Berikut ini kami akan informasikan dan juga jelaskan mengenai beberapa jenis SUMIF formula Excel yang tentunya penggunaannya pun berbeda-beda.   

fungsi sumif excel

1.     Rumus SUMIF Dengan Angka Tertentu

Jenis rumus yang pertama itu adalah SUMIF dengan acuan angka tertentu yang mungkin menjadi dasar untuk menentukan data yang dijumlahkan. Ini adalah salah satu jenis rumus SUMIF yang paling simpel digunakan, karena tidak terlalu panjang rumusnya. Kalian bisa mempergunakan angka langsung atau bisa juga menggunakan simbol kurang dari, lebih dari, kurang dari sama dengan atau lebih dari sama dengan.

Berikut ini beberapa contoh rumus SUMIF dengan menggunakan angka tertentu.

  1. =SUMIF(B2:B9;100) ini berarti hanya data dari cell B2 sampai B9 dengan nilai 100 saja yang akan ditambahkan
  2. =SUMIF (B2:B9;<100) rumus ini berarti data dari cell B2 sampai B9 dengan nilai kurang dari 100 yang akan dijumlahkan
Baca Juga:  Data Kuesioner Adalah: Pengertian, Manfaat dan Contohnya

2.     Rumus SUMIF Dengan Referensi Cell

Formula dari fungsi SUMIF Excel yang berikutnya adalah menggunakan referensi Cell baik itu dengan nilai angka atau juga teks. Berikut ini beberapa contoh dari rumus atau formula SUMIF yang dibedakan dari data Range yang dipergunakan.

  1. =SUMIF(B2:B9;F3) bila F3 itu misalnya 100, maka hanya jumlah 100 saja yang akan dijumlahkan dari data di B2 sampai B9. Ini berlaku juga untuk kurang dari, lebih dari, lebih dari sama dengan atau kurang dari sama dengan.
  2. =SUMIF(B2:B9;F3;C2:C9) bila F3 datanya itu adalah teks, maka nantinya data dari B2 sampai B9 yang sesuai dengan teks yang sama dengan F3 yang menjadi penentu. Data yang ada di C2 sampai C9 yang akan dijumlahkan yang ditentukan dari data B2 sampai B9 yang sesuai dengan data F3. Biasanya rumus ini mempergunakan tabel, jadi data nilai yang dijumlahkan itu berbeda kolom.

3.     Rumus SUMIF Dengan Teks Tertentu

Jenis yang terakhir adalah SUMIF dengan menggunakan teks tertentu untuk menentukan baris yang harus dijumlahkan. Berikut ini rumus untuk SUMIF yang digunakan dengan menggunakan acuan teks sebagai persyaratan dalam pemilihan data.

=SUMIF(B2:B9;”Supplier 1”;C2:C9) Jadi dari data B2 sampai B9 yang nilainya itu adalah Supplier 1, maka baris tersebut yang datanya akan dijumlahkan. Nilai yang dijumlahkan berada pada C2 sampai C9 yang satu baris dengan data yang terpilih.

Demikianlah penjelasan mengenai SUMIF Excel yang mungkin tidak banyak orang ketahui dari program Excel. Tertarik mempelajari fungsi SUMIF Excel dan rumus lain lebih lanjut? cek link ini dan dapatkan informasi selengkapnya ya!

Related Articles