Saat membangun sebuah jaringan tentu wajib untuk memperhatikan topologi jaringan yang nantinya akan digunakan karena nantinya akan mempengaruhi kualitas jaringan yang dibuat. Ada banyak jenis topologi yang bisa digunakan seperti topologi bus, topologi mesh, topologi star dan juga topologi tree. Kalau untuk saat ini yang paling cocok untuk digunakan adalah topologi tree karena topologi tree adalah metode pembangunan jaringan yang menggabungkan dua jenis topologi berbeda.
Untuk yang belum pernah menggunakan topologi tree sebaiknya jangan langsung menggunakan topologi ini. Pelajari terlebih dahulu karakteristiknya dan juga cara kerjanya agar nantinya tidak kesulitan saat menggunakannya. Agar bisa mendapatkan semua informasi tersebut maka perlu membaca ulasan di bawah ini.
Pengertian Topologi Tree?
Sebelum membahas lebih lanjut mengenai topologi tree ada baiknya untuk memahami dulu sebenarnya topologi tree itu apa. Pengertian topologi tree yaitu suatu metode pembangunan jaringan yang pengembangannya dilakukan dengan menggabungkan dua topologi yang berbeda. Jenis topologi yang nantinya akan digabungkan dalam metode ini adalah topologi star dan juga topologi bus.
Metode ini nantinya akan menghubungkan topologi bus yang memiliki peran sebagai backbone atau tulang punggung dengan beberapa topologi star. Karena metode ini menghubungkan beberapa topologi membuat metode ini susunannya sangat mirip dengan kerangka pohon. Jadi ada banyak yang menyebut topologi ini sebagai topologi pohon.
Baca Juga : Topologi Ring Adalah: Definisi, Fungsi, Karakteristik, Cara Kerja, Kelebihan & Kekurangan
Topologi ini memiliki fungsi utama yaitu mengatur traffic data yang ada di dalam jaringan. Jumlah hub yang ada di topologi tree ada dua yaitu active dan juga passive hub yang nantinya dipakai untuk menghubungkan beberapa perangkat komputer. Fungsi active hub sendiri adalah meneruskan sinyal antar perangkat dan passive hub menjadi repeater.
Fungsi topologi tree adalah untuk mendukung penambahan atau pengembangan jaringan yang skalanya cukup besar. Topologi ini nantinya akan membagi seluruh jaringan yang ada supaya pengelolaannya menjadi lebih sederhana dan praktis, sehingga manajemen data dan juga identifikasi kerusakan menjadi lebih mudah dilakukan.
Karakteristik Topologi Pohon Atau Tree
Seperti yang dibahas sebelumnya yang namanya topologi tree merupakan gabungan dari topologi bus dan juga topologi star. Karena dibuat dari gabungan kedua topologi tersebut membuat topologi tree memiliki karakteristik tersendiri. Untuk mengetahui karakteristik topologi tree bisa lihat penjelasannya berikut ini.
- Mempunyai tingkatan dalam hierarki jaringan.
- Mempunyai backbone yang fungsinya menjadi simpul utama yang menyambungkan jaringan.
- Komunikasi data dilakukan melalui pusat kendali atau hub.
- Terdapat dua buah hub yang fungsinya sebagai pusat kendali dan data di jaringan.
Kalau menemukan topologi yang memiliki karakteristik seperti sudah pasti topologi tersebut adalah topologi tree. Salah satu karakteristik topologi ini yaitu backbone mempunyai fungsi menjadi sebuah sampul yang nantinya menghubungkan hub yang ada di topologi. Data nantinya akan dikirimkan melalui hub terlebih dahulu sebelum diteruskan ke tujuan akhir.
Cara Kerja Topologi Pohon
Cara kerja topologi tree bisa dianalogikan menjadi sebuah pohon bercabang yang terdapat beberapa sistem bertingkat untuk membentuk sebuah jaringan. Setiap perangkat nantinya akan diklasifikasikan menjadi pusat komunikasi yang nantinya akan langsung dihubungkan satu dengan yang lainnya. Kalau masih bingung dengan cara kerja topologi ini bisa baca ulasan berikut.
- Perangkat komputer dikelompokkan dengan sebuah hub seperti yang dilakukan pada topologi star.
- Agar nantinya koneksi bisa terjadi selanjutnya perangkat komputer yang sudah dikelompokkan tersebut akan dihubungkan satu dengan yang lainnya menggunakan topologi bus yang kabel utamanya merupakan backbone.
- Selanjutnya data yang dikirim oleh kelompok jaringan pertama nantinya melewati hub kemudian data tersebut baru tersambung dengan kelompok jaringan yang berikutnya.
Setelah melihat cara kerja topologi ini pastinya akan langsung mengetahui sebenarnya fungsi dari topologi tree adalah mengembangkan jaringan dalam skala yang besar. Untuk yang ini benar-benar mengetahui cara kerja topologi ini dan bisa memanfaatkan topologi ini dengan baik maka perlu mengikuti kursus IT secara online yang diadakan Coding Studio.
Contoh Topologi Pohon Atau Tree
Topologi pohon atau topologi tree lebih sering digunakan di perkantoran untuk menghubungkan semua perangkat komputer yang ada di sebuah kantor. Dengan menghubungkan perangkat-perangkat tersebut menggunakan topologi ini nantinya transfer data akan lebih mudah dan lebih cepat.
Baca Juga : Belajar SQL Dasar untuk Pemula
Contoh lain penerapan topologi ini adalah B-Trees yang dipakai di bahasa pemrograman seperti MySQL dan juga Redis. Setelah melihat contoh topologi tree ini pastinya langsung tahu yang namanya topologi ini memang merupakan topologi yang sangat bermanfaat dan jarang ditemukan kekurangan pada topologi ini.
Kelebihan dan Kekurangan Topologi Pohon
Agar nantinya tidak merasa kesulitan saat menggunakan topologi ini maka perlu mengetahui terlebih dahulu kelebihan dan kekurangan topologi tree. Untuk mengetahui informasi ini sebaiknya langsung lihat penjelasannya berikut ini.
Kelebihan Topologi Tree
Topologi ini agak berbeda dengan topologi lainnya karena kelebihan topologi ini jauh lebih banyak dibandingkan kekurangannya. Kelebihan topologi ini bisa dilihat penjelasannya berikut ini.
Mempunyai Jaringan Cukup Besar
Kelebihan yang pertama topologi tree adalah topologi ini mempunyai jaringan yang jauh lebih besar dibandingkan dengan jaringan yang ada di topologi lainnya. Kalau topologi lain tidak seperti ini jaringannya sehingga sangat tidak cocok untuk digunakan pada jaringan yang skalanya besar. Kalau menggunakan topologi ini tidak akan kesulitan meskipun jaringannya skalanya cukup besar karena topologi ini mampu membagi semua jaringan dengan baik.
Mempunyai Keterbatasan Titik
Topologi tree juga mempunyai keterbatasan yang dilakukan pada titik koneksi atau pada lalu lintas siaran. Hal ini nantinya bisa membuat topologi ini mampu mengatasi keterbatasan yang sering terjadi di topologi star. Selain itu topologi ini juga sudah menyediakan ruang yang cukup untuk dapat berekspansi pada jaringan di masa mendatang.
Mempunyai Akses Segera
Kelebihan topologi tree adalah mempunyai atau memiliki akses segera yang terdapat di jaringan ataupun hubungan. Jaringan yang seperti ini bisa membuat beberapa perangkat jaringan lebih mudah dihubungkan dengan hub pusat.
Mempunyai Manajemen Data Sangat Baik
Manajemen data yang ada di topologi ini memang sangat baik dan sangat mudah untuk dikembangkan sehingga jaringan menjadi lebih luas. Selain itu dengan memanfaatkan topologi ini juga akan mempermudah proses identifikasi kesalahan ataupun kerusakan yang terjadi di jaringan.
Kekurangan Topologi Tree
Meskipun topologi ini memiliki kelebihan tapi juga memiliki beberapa kekurangan yang membuat topologi ini tidak sempurna. Kekurangan topologi ini diantaranya adalah jika ada komputer yang posisinya berada di tingkat atas mengalami kerusakan maka komputer yang ada di tingkat bawah nantinya juga ikut bermasalah.
Kekurangan selanjutnya dari topologi tree adalah biaya yang diperlukan untuk membangun jaringan ini jauh lebih mahal, sebab ada banyak sekali kabel yang harus digunakan di dalam hub. Untuk merawat jaringan ini juga perlu biaya yang cukup banyak karena perancangan yang ada di node cukup banyak. Karena memiliki kekurangan yang seperti inilah membuat pihak yang dapat menggunakan topologi ini adalah hanyalah perusahaan saja.
Bagi Anda yang ingin mempelajari segala hal yang berkaitan dengan sistem jaringan komputer Anda bisa tingkatkan skill di Coding Studio. Kursus online ini menghadirkan banyak pelatihan termasuk skill untuk mempelajari jaringan topologi.