Topologi Bus Adalah? Pengertian, Kelebihan Dan Kekurangannya

Topologi bus adalah metode yang digunakan untuk menghubungkan perangkat komputer satu dengan yang lainnya memakai satu jalur transisi. Kalau membutuhkan topologi untuk jaringan skala kecil menggunakan topologi ini karena topologi inilah yang paling cocok untuk jaringan skala seperti itu.

Agar lebih mengenal topologi ini maka ada baiknya untuk mengetahui terlebih dahulu pengertian, jenis, sampai kelebihan dan juga kekurangan topologi ini dengan membaca ulasan di bawah ini.

Contents hide

1 Pengertian Topologi Bus?

2 Karakteristik Jaringan Topologi Bus

3 Mengenal Jenis-Jenis Dari Topologi Bus

3.1 Linear Bus

3.2 Distributed Bus

4 Cara Kerja

5 Contoh-Contoh Dari Topologi Bus

6 Mengenal Kelebihan dan Juga Kekurangan Topologi Bus

Pengertian Topologi Bus?

Pengertian topologi bus yaitu sebuah cara yang dipakai untuk menghubungkan beberapa komputer dengan menggunakan kabel tunggal sebagai pusat lalu lintas data atau media transmisi. Metode ini lebih sering digunakan di jaringan skala kecil, di mana setiap perangkat komputer yang dihubungkan menggunakan bus atau kabel tunggal.

Sesuai nama topologi ini, topologi bus mempunyai model rangkaian yang sangat mirip dengan kondisi ruangan yang ada di dalam bus. Topologi ini bisa dijadikan media transmisi data karena topologi ini sudah menggunakan sebuah Terminator dan beberapa perangkat keras lainnya seperti konektor T dan BNC.

Jenis kabel tunggal yang digunakan di topologi bus adalah kabel coaxial yang dipakai untuk transmisi data digital maupun analog. Karena adanya penggunaan kabel tersebut membuat jaringan ini mampu menghubungkan satu perangkat yang bertindak sebagai server dengan perangkat lainnya yang menjadi client.

Karakteristik Jaringan Topologi Bus

Topologi ini memiliki karakteristik yang berbeda dengan jenis topologi star ataupun tree sehingga tidak terlalu sulit untuk membedakan topologi ini dengan yang lainnya. Untuk mengetahui lebih pasti mengenai karakteristik topologi bus ini bisa lihat penjelasannya sebagai berikut.

Mempunyai kabel utama yang dijadikan sebagai pusat lalu lintas data atau data traffic center.
Proses instalasi jaringan sangat sederhana dan ringan.
Biaya membangun topologi ini tidak terlalu mahal.
Membutuhkan konektor T dan BNC yang jumlahnya cukup banyak untuk diletakkan di setiap ethernet card.
Paket data kerap kali mengalami intersection di satu kabel.
Kalau terjadi masalah di node nantinya seluruh jaringan akan mengalami masalah.

Dari melihat karakteristik yang sudah dijelaskan di atas tadi bisa diambil kesimpulan bahwa topologi bus adalah topologi yang paling cocok digunakan untuk perusahaan kecil yang tidak memiliki banyak dana untuk membuat jaringan yang skalanya luas.

Mengenal Jenis-Jenis Dari Topologi Bus

Topologi ini memang tidak sama dengan topologi lainnya karena topologi ini dibagi menjadi dua jenis yaitu distributed bus dan juga linear bus. Kedua jenis topologi bus ini mempunyai metode yang berbeda dalam hal menghubungkan perangkat di jaringan. Agar bisa lebih memahami jenis topologi ini bisa simak ulasan berikut ini.

Linear Bus

Jenis topologi yang pertama ini berfungsi menghubungkan dua perangkat komputer atau lebih dengan satu kabel tunggal saja. Topologi linear juga mempunyai dua titik akhir yang ada di setiap ujung kabelnya. Karena tidak terlalu banyak cabang yang ada di jenis ini membuat topologi ini bisa mudah untuk dirangkai.

Distributed Bus

Pengertian jenis dari topologi bus adalah sebuah topologi yang mempunyai beberapa cabang dibentuk atau dibuat langsung di kabel utama. Setiap cabang kabel yang ada di topologi ini mempunyai titik akhir tersendiri sehingga pembangunan topologi ini menjadi jauh lebih rumit dibandingkan jenis yang pertama. Meskipun begitu, ada banyak yang menggunakan jenis ini karena perangkat yang dihubungkan jumlahnya bisa jauh lebih banyak.

Cara Kerja

Cara kerja topologi bus yaitu menghubungkan seluruh perangkat yang ada di dalam jaringan dengan menggunakan kabel utama supaya bisa saling mengirim data dan juga menerima paket data dari antar perangkat.

Proses transfer data pada topologi ini hanya bisa terjadi apabila kabel utama di jaringan tidak mengalami gangguan dan sedang berada dalam keadaan bebas ketika proses pertukaran data tersebut berlangsung.

Saat proses topologi ini berlangsung nantinya akan memanfaatkan protokol yang bernama Collision Detection atau Carrier Sense Multiple Access. Tujuan menggunakan protokol tersebut adalah memastikan proses pertukaran data bisa berjalan lancar tanpa adanya gangguan apa pun seperti terjadi tabrakan data di kabel utama.

Saat ada perangkat yang ada di topologi ini mau mengirimkan data maka perangkat pengirim akan broadcast terlebih dahulu. Maksud broadcast di sini adalah perangkat mengirimkan sinyal yang nantinya akan disebarkan di sepanjang kabel jaringan. Sinyal yang dikirimkan ini akan memeriksa semua perangkat yang ada untuk bisa menemukan alamat tujuan.

Saat IP address perangkat atau MAC yang diperiksa sudah sesuai dengan alamat nantinya perangkat akan langsung menangkap sinyal. Tapi kalau yang terjadi adalah sebaliknya maka sinyal tersebut hanya akan dibuang atau di drop oleh perangkat.

Contoh-Contoh Dari Topologi Bus

Contoh topologi bus dibedakan tergantung jenis dari topologi bus yang dipakai tapi pada umumnya jenis topologi ini lebih sering digunakan untuk mengatur jaringan komputer yang ada di kantor kecil atau di rumah. Jadi kalau ada yang ingin menghubungkan perangkat komputer di dalam rumah sebaiknya gunakan topologi ini saja yang lebih mudah untuk dirangkai daripada jenis topologi lainnya.

Saat menggunakan topologi ini harus benar-benar memperhatikan cara merangkainya karena topologi ini baru bisa berfungsi apabila perangkat komputer yang dihubungkan letaknya sudah berurutan secara memanjang mengikuti posisi kabel utama.

Kalau masih bingung cara menerapkan topologi ini bisa menggunakan cara termudah untuk menguasai topologi ini dan cara menguasai topologi bus adalah dengan mengikuti kursus online seperti mengikuti kursus yang diadakan Coding Studio. Dengan mengikuti kursus ini bukan saja akan memahami topologi bus tapi juga akan memahami topologi jenis lainnya.

Mengenal Kelebihan dan Juga Kekurangan Topologi Bus

Agar bisa lebih memanfaatkan topologi ini dengan baik maka perlu mengetahui kelebihan dan kekurangan topologi bus. Untuk kelebihan topologi ini adalah biayanya yang cukup terjangkau berbeda dengan topologi tree ataupun start yang biayanya cukup mahal. Biaya pemasangan topologi ini bisa murah dikarenakan kabel yang dibutuhkan untuk menghubungkan perangkat jumlahnya tidak terlalu banyak.

Selain itu, untuk proses instalasi topologi ini juga sangat mudah karena perangkat yang dihubungkan tidak terlalu banyak jumlahnya sehingga tidak terlalu ribet untuk menghubungkan kabel. Untuk pemula yang belum pernah memasang topologi dan ingin menggunakan topologi maka jenis topologi inilah yang paling cocok untuk digunakan.

Kelebihan yang lainnya adalah sangat mudah untuk dikembangkan karena perangkat utama atau server di topologi ini tidak mempengaruhi komputer client meskipun sedang bermasalah. Meskipun mempunyai kelebihan yang cukup banyak, tapi topologi ini juga memiliki kekurangan dan kekurangan topologi bus adalah memiliki transfer data yang cukup padat.

Transfer data bisa seperti itu kondisinya apabila jumlah perangkat yang dihubungkan di topologi ini terlalu banyak. Kalau jalur utama yang dipakai untuk transfer data mengalami kerusakan maka seluruh perangkat yang ada di jaringan berisiko mengalami error.

Demikianlah sedikit penjelasan mengenai topologi bus mulai dari pengertian hingga kelebihan dan kekurangannya. Selalu ingat bahwa kunci dari topologi bus adalah ketelitian dalam perancangan koneksi. Semoga bermanfaat dan sukses selalu!

Bagi Anda yang ingin belajar tentang skill digital atau mengetahui cara kerja berbagai jenis topologi, Anda dapat mengikuti kursus di Coding Studio. Coding Studio memiliki beragam program kursus mulai dari programming hingga desain. Yuk segera daftarkan diri Anda sekarang juga!