Topologi Ring Adalah: Definisi, Fungsi, Karakteristik, Cara Kerja, Kelebihan & Kekurangan

Topologi Ring Adalah Definisi, Fungsi, Karakteristik, Cara Kerja, Kelebihan & Kekurangan

Dalam proses pembuatan sebuah arsitektur jaringan komputer, tersedia beragam macam topologi yang dapat Anda gunakan. Topologi ring adalah salah satu contohnya. Masing-masing jenis topologi memiliki karakteristik, fungsi, serta kelebihan yang berbeda – beda.

Sehingga sebelum Anda akan memutuskan untuk menggunakan salah satu dari sekian topologi yang ada, Anda harus mengetahui bagaimana karakteristik hingga kelebihan serta kekurangan dari topologi tersebut.  Pada artikel kali ini akan dibahas mengenai topologi ring mulai dari pengertian, fungsi, karakteristik, hingga cara kerjanya. Yuk simak ulasannya!

Pengertian dan Fungsi Topologi Ring

Topologi cincin atau yang biasa disebut dengan istilah topologi ring adalah sebuah desain topologi jaringan yang memiliki bentuk melingkar seperti cincin. Pengertian topologi ring ini didasarkan pada setiap perangkat komputer yang terhubung dalam satu rangkaian yang berbentuk lingkaran.

Pengertian Topologi Ring

Perangkat tersebut akan terkoneksi dengan dua perangkat yang berada pada sisi kanan dan kirinya sehingga akan terbentuk sebuah cincin. Masing-masing perangkat tersebut memiliki fungsi sebagai repeater, yaitu untuk memperkuat sinyal pada jaringan tersebut.

Pada topologi ring ketika menerima ataupun meneruskan sebuah sinyal memerlukan bantuan sebuah token. Token inilah yang di dalamnya akan berisi sebuah informasi hingga data yang berasal dari perangkat utama.

Token tersebut akan melewati masing-masing perangkat untuk memastikan data apa yang dibutuhkan oleh perangkat tersebut. Ketika sebuah perangkat membutuhkan sebuah data, token tadi akan memberikan data yang dibutuhkan oleh perangkat tersebut. Setelah itu token akan kembali berjalan melewati node atau perangkat berikutnya.

Namun apabila perangkat tidak membutuhkan data, token tersebut akan melewati node hingga menuju node berikutnya. Proses tersebut akan berjalan terus hingga data tersebut sampai kepada perangkat tujuannya. Topologi ring dapat digunakan untuk jaringan dengan cakupan yang tidak terlalu besar, seperti rumah, sekolah, ataupun kantor.

Baca Juga:  CSS: Pengertian, Fungsi, Jenis dan Cara Kerjanya

Fungsi dari topologi ring adalah untuk menghubungkan beberapa perangkat komputer agar memudahkan dalam berkomunikasi. Selain itu, topologi ini juga berfungsi untuk melakukan transfer data antar perangkat.

Ciri-ciri Topologi Ring

Ciri-Ciri Topologi Ring

Setiap topologi jaringan memiliki ciri-ciri atau karakteristik yang membedakannya dengan topologi jenis lainnya. Lalu apa karakteristik topologi ring? Yuk simak ulasan berikut ini!

Karakteristik yang pertama adalah setiap perangkat komputer akan terkoneksi dengan dua perangkat yang terletak pada sisi kanan serta kirinya. Ciri-ciri berikutnya adalah topologi jenis ini menggunakan jenis kabel UTP atau Patch Cable. Ketiga, pada topologi jenis ini pengiriman data dapat dilakukan menggunakan jalur kanan maupun kiri, sehingga tabrakan antar data dapat dihindari.

Ciri lainnya adalah, perangkat lain tidak akan terpengaruh apabila satu perangkat di antara ketiganya mengalami kerusakan. Karakteristik yang kelima adalah masing-masing host akan terkoneksi dengan host yang lainnya. Karakteristik terakhir dari topologi ring adalah masing-masing terminal merupakan sebuah repeater yang secara sekaligus mampu melakukan ketiga fungsi yang dimiliki, yaitu penyelipan, pemindahan, serta penerimaan sebuah data.

Cara Kerja Topologi Ring

Cara Kerja Topologi Ring Beserta Contohnya

Cara kerja dari topologi ring adalah masing-masing perangkat komputer terkoneksi dengan perangkat pada sisi kanan serta sisi kirinya. Kemudian, masing-masing perangkat tersebut akan melakukan transmisi ketika terdapat token dari perangkat sebelumnya, yang kemudian akan diteruskan kepada perangkat berikutnya.

Token yang bersumber dari perangkat utama akan berjalan secara satu arah dan bergantian melewati setiap perangkat. Pesan ataupun data hanya dapat dikirimkan oleh perangkat yang memiliki token.

Karakteristik yang terakhir adalah token dapat diubah, yaitu dengan cara menambahkan alamat tambahan. Itulah tadi kurang lebih bagaimana cara kerja dari sebuah topologi ring ketika melakukan sebuah pengiriman data dari perangkat sumber ke perangkat tujuan. 

Contoh topologi ring dalam kehidupan sehari-hari sangat sering kita jumpai. Anda dapat melihat produk implementasi dari topologi jenis ini pada jaringan ATM serta penggunaan database pada bank.

Apa Saja Kelebihan dan Kekurangan Topologi Ring?

Dalam dunia ini tidak ada segala sesuatu yang sempurna. Sudah pasti setiap hal memiliki kelebihan serta kekurangannya, termasuk dalam dunia teknologi.

Baca Juga:  Apa Itu Scareware? Pengertian dan Cara Mencegahnya

Topologi ring memiliki beragam kelebihan dan kekurangan yang harus Anda perhatikan sebelum menentukan. Berikut ini beberapa kelebihan serta kekurangan dari topologi ring yang wajib Anda ketahui. Yuk simak informasinya!

Kelebihan Topologi Ring

Kelebihan yang pertama adalah jenis topologi cincin sangat mudah dalam proses perancangannya. Hal ini karena bentuk atau desain dari topologi jenis ini yang hanya berbentuk sebuah lingkaran. Sehingga, dalam proses instalasi atau pemasangannya tidak memerlukan seorang profesional.

Kedua adalah biaya yang tergolong murah, topologi jenis ini cenderung memiliki biaya instalasi yang tergolong cukup murah apabila dibandingkan dengan topologi jenis lainnya. Hal ini bukanlah tanpa alasan, mengingat desain yang hanya berbentuk lingkaran membuat kabel yang dibutuhkan tidak terlalu banyak sehingga dapat menghemat biaya. Bukan hanya hemat kabel, desain topologi jenis ini juga dikenal lebih mudah apabila akan dilakukan perancangan ulang.

Kelebihan selanjutnya adalah topologi ini memiliki performa yang baik. Performa yang dimaksud adalah performa konektivitas. Hal ini sangatlah berguna bagi pengguna, karena topologi jenis ini umumnya memiliki aliran data yang cukup berat.

Kelebihan yang terakhir yang adalah memudahkan dalam melakukan pelacakan. Pada topologi jenis ini, Anda dapat melakukan pengisolasian ataupun pengecekan dengan mudah ketika terjadi kesalahan jaringan. Selain itu topologi jenis ini juga sangat baik untuk masalah pengiriman data.

Kekurangan Topologi Ring

Kekurangan dari topologi ring yang pertama adalah proses pengembangan terkesan sangat kaku. Hal ini karena apabila terjadi pemindahan ataupun penambahan perangkat dapat berpengaruh terhadap satu jaringan tersebut. Kekurangan selanjutnya adalah durasi yang diperlukan untuk mengirimkan data tergantung kepada jumlah perangkat yang ada, sehingga semakin banyak perangkat akan semakin lama.

Kekurangan yang terakhir adalah ketika terjadi kerusakan pada salah satu node, maka hal tersebut akan berpengaruh terhadap node lainnya. Sehingga, bagi mereka yang menggunakan topologi jaringan jenis ini umunya menggunakan cincin ganda sebagai tindakan antisipasi.

Itulah tadi sedikit penjelasan mengenai topologi ring. Dari ulasan di atas, kamu dapat memahami mengenai pengertian, fungsi, karakteristik, cara kerja, contoh penggunaan, hingga kelebihan dam kekurangan yang dimiliki oleh topologi ring ini. Sehingga dapat disimpulkan bahwa topologi ring merupakan sebuah arsitektur jaringan yang bentuknya menyerupai sebuah cincin.

Baca Juga:  Apa itu NFC? Pengertian, Fungsi, Cara Kerja dan Cara Menggunakannya

Perangkat pada topologi jenis akan terkoneksi dengan dua perangkat lainnya yang berada pada sisi kanan dan kirinya. Topologi jenis ini biasanya digunakan pada skala jaringan kecil, seperti pada rumah, kantor, ataupun sekolah. Contoh penggunaan topologi ring adalah pada jaringan ATM serta database bank.

Bagi Anda yang berminat untuk mempelajari komputer jaringan dapat mengikuti kursus online yang ada di Coding Studio. Dengan biaya terjangkau, Anda sudah bisa mengikuti kursus terbaik. Tunggu apa lagi, yuk segera daftarkan dirimu!

Related Articles