Topologi Star Adalah: Pengertian, Ciri-Ciri, Kelebihan dan Kekurangannya

Topologi Star Adalah Pengertian, Ciri-Ciri, Cara Kerja, Kelebihan & Kekurangan Beserta Contohnya

Apakah Anda tahu bagaimana caranya komputer di sekolah atau perkantoran bisa terhubung satu dengan yang lain? Jawabannya adalah karena adanya topologi jaringan. Topologi itu sendiri memiliki banyak jenis salah satunya adalah topologi star. 

Topologi star adalah sebuah topologi yang menyambungkan beberapa komputer dengan model jaringan menyerupai bintang. Lantas apa saja ciri-ciri dan pengertian lebih detail tentang topologi star? Simak informasinya di bawah ini. 

Pengertian Dan Karakteristik Topologi Star 

Topologi star atau yang sering disebut juga dengan topologi bintang merupakan sebuah topologi yang memiliki model jaringan seperti bintang dengan letak servernya berada di bagian tengah sebagai center. Sementara perangkat komputer akan terhubung dengan server sebagai cabang dari server tersebut. 

Pengertian Topologi Star

Pusat server yang ada pada topologi jenis ini berupa hub atau switch dimana perangkat ini akan terhubung dengan setiap komputer yang ada. Berdasarkan model jaringan yang dibentuk ini, proses pengiriman data terpusat pada server terlebih dahulu. Setelah itu barulah data akan dikirim ke semua komputer client maupun komputer tertentu yang terhubung sesuai tujuannya. 

Baca Juga : Topologi Ring Adalah: Definisi, Fungsi, Cara Kerja, Kelebihan dan Kekurangannya

Berdasarkan penjelasan pengertian topologi star di atas, topologi ini sering dimanfaatkan pada sebuah perusahaan yang mempunyai alur data terpusat. Jadi semua data yang dikirim ataupun diterima akan disaring terlebih dahulu oleh server, setelah itu baru diteruskan ke node tujuan. 

Baca Juga:  Integer Adalah Salah Satu Tipe Data Pemrograman, Kenali Dulu!

Anda bisa mengenali topologi yang digunakan oleh suatu sistem dilihat dari karakteristiknya. Ciri-ciri topologi star adalah sebagai berikut:

– Setiap perangkat komputer akan terhubung dengan server

Masing-masing komputer akan berkomunikasi langsung dengan pusat server. Jadi pengiriman data akan mengalir ke pusat server dari client dan kembali lagi. 

– Jaringan tidak mudah terpengaruh bila terdapat gangguan

Apabila terjadi gangguan atau masalah pada salah satu node atau komputer maka hal tersebut tidak akan mempengaruhi jaringan lainnya. Jadi apabila satu kabel ke client atau komputer terputus, client lainnya tidak akan mengalami gangguan. 

– Menggunakan kabel lower serta kabel yang pendek

Menariknya topologi ini bisa menggunakan kabel yang pendek karena cukup dalam menangani traffic yang ada pada jaringan. Meski semua client terhubung, namun seperti yang disebutkan tadi bila terdapat gangguan yang terjadi pada salah satu client, tidak akan mempengaruhi client lainnya.

Jadi karena hanya menangani satu trafik client saja maka kabel yang digunakan pada topologi ini yaitu kabel lower. Jenis kabel ini juga biasa digunakan pada kabel UTP serta konektor RJ-45 yang cocok untuk topologi star. 

– Mudah dikembangkan

Topologi star adalah jenis topologi yang mudah untuk dikembangkan. Hal tersebut karena setiap node masing-masing mempunyai kabel yang terhubung ke pusat node. 

Bagaimana Cara Kerja Topologi Star

Bagaimana Cara Kerja Topologi Star?

Topologi star mempunyai prinsip kerja dimana pusat kendali semua terpusat pada server kemudian data akan disalurkan ke seluruh node yang dikehendaki server. 

Pada teknologi informasi, istilah server disebut juga sebagai simpul pusat yang berperan sebagai stasiun primer. Sementara node yang terhubung disebut sebagai client atau stasiun sekunder. Adapun cara kerja dari topologi star penjelasannya terdapat di bawah ini. 

– Hub disambungkan dengan client melalui sambungan kabel

Pada topologi star, peran hub atau switch sebagai pusat server atau center dari jaringan komputer. Hub ataupun switch yang terpasang tersebut kemudian disambungkan satu persatu dengan kabel port hub. Jika kabel telah dipasang selanjutnya sambungkan kabel itu ke setiap komputer client. 

Baca Juga:  Pengertian OSI Layer, Sejarah, Fungsi, Jenis dan Cara Kerjanya

– Setiap client mendapat informasi yang sama

Dengan terhubungkan kabel yang berasal dari hub ke semua komputer client maka masing-masing client dapat memperoleh data maupun informasi yang sama dengan server. Jadi karena client terhubung dengan hub maka masing-masing client harus mempunyai satu kabel. Jadi bila terdapat 20 komputer yang akan terhubung maka kabel yang dibutuhkan untuk menyambungkan instalasi jaringan minimal sebanyak 20 kabel. 

Baca Juga : Topologi Mesh Adalah: Pengertian, Manfaat, dan Karakteristik

Itulah cara kerja dari topologi star, sedangkan contoh topologi star penerapannya biasanya digunakan pada jaringan perkantoran, instansi pemerintah, sekolah hingga jaringan rumah modern yang saat ini banyak ditemukan. Seperti yang diketahui jaringan yang ada pada rumah saat ini terdapat berbagai perangkat seperti komputer, hp hingga konsol game yang terhubung pada router wifi sebagai node pusat atau server. 

Apa Saja Kelebihan Dan Kekurangan Topologi Star?

Baik pada skala kecil maupun besar, topologi star bisa dimanfaatkan dengan baik. Namun dibalik itu semua topologi star tentu memiliki kelebihan dan kekurangan. Adapun kelebihan yang dimiliki topologi star yaitu sebagai berikut. 

Kelebihan Dan Kekurangan Topologi Star

– Pemeliharaannya mudah

Topologi star adalah model jaringan yang bisa dipelihara dengan mudah. Hal tersebut karena pada jenis topologi ini hanya terdapat server serta beberapa perangkat client. Jadi Anda hanya perlu mengamati client tersebut serta memastikan bahwa seluruhnya berjalan dengan baik sebagaimana semestinya. 

Selain itu jika terdapat salah satu komputer yang mengalami kerusakan, hal tersebut tidak mempengaruhi lalu lintas jaringan. Jadi jika ada yang mengalami gangguan, pemeliharaan yang dilakukan tidak ke semuanya namun hanya pada perangkat yang sedang mengalami kerusakan saja. 

– Memiliki kecepatan transfer yang besar

Kelebihan selanjutnya yaitu mempunyai kecepatan transfer data yang tinggi. Hal ini disebabkan karena setiap komputer terhubung langsung dengan pusat server sehingga kecepatan transfer data yang dimiliki sama cepatnya. Jadi penyebaran data menjadi lebih efisien.

– Mudah melakukan pengembangan

Pada instalasi topologi star, Anda perlu mengubungkan komputer dengan hub atau switch. Jadi saat Anda akan melakukan pengembangan, Anda hanya perlu menambah client lagi yang dihubungkan ke server.

Baca Juga:  Capture The Flag: Cara Seru Belajar Cyber Security

Selain kelebihan yang dimiliki, topologi ini juga memiliki beberapa kekurangan. Kekurangan dari topologi star adalah sebagai berikut. 

– Membutuhkan banyak kabel

Seperti yang diketahui pada instalasi topologi ini bisa menggunakan kabel yang pendek. Namun kekurangannya instalasi ini membutuhkan banyak kabel yang menjadi kurang efisien. 

– Dapat berpotensi mengurangi kecepatan data

Meski memiliki kecepatan transfer yang tinggi namun tetap saja bisa semakin banyak perangkat yang digunakan maka lalu lintas pengiriman juga akan meningkat. Hal ini berpengaruh pada kualitas dan kecepatan data yang bisa berkurang. 

– Harus berhati-hati dengan hub dan switch

Bila terdapat gangguan pada salah satu client, hal ini tidak akan mempengaruhi jaringan komputer lain. Hal ini berbeda jika terjadi kerusakan pada hub maka Anda perlu berhati-hati dan menjaga jangan sampai server pusat mengalami kerusakan.

Demikian penjelasan tentang topologi star, kini Anda sudah mengetahui yang dinamakan topologi star adalah model topologi berbentuk bintang yang terdiri dari hub sebagai server pusat dan komputer client yang terhubung. 

Bagi Anda yang ingin mempelajari segala hal yang berkaitan dengan sistem jaringan komputer Anda bisa tingkatkan skill di Coding Studio. Kursus online ini menghadirkan banyak pelatihan termasuk skill untuk mempelajari jaringan topologi.

Related Articles