Viral marketing adalah konsep layaknya strategi word of mouth untuk menyebarkan pesan pada konsumen dengan kata-kata. Namun konsep ini sudah tidak tradisional lagi melainkan memanfaatkan jaringan internet,
Strategi ini sudah mulai diterapkan seiring dengan pesatnya kemajuan teknologi dan banyaknya pengguna internet. Sehingga bagi pebisnis yang tidak mencobanya, bisa tertinggal dari kompetitor.
Pengertian Viral Marketing
Pengertian viral marketing merupakan strategi pemasaran yang mengandalkan audiens agar bisa menyebarkan konten kepada orang lain. Konten tersebut harus dibuat secara menarik dan mampu memicu emosi orang yang melihatnya. Sehingga konten akan tersebar dengan cepat layaknya sebuah virus.
Apa itu viral marketing sebenarnya serupa dengan word of mouth atau penyebaran pesan dari mulut ke mulut. Strategi ini efektif untuk meningkatkan brand awareness ataupun marketing produk.
Strategi ini tidak hanya berlaku bagi bisnis skala besar saja, namun untuk bisnis skala kecil juga bisa memanfaatkannya. Namun konten yang Anda buat haruslah mampu menarik perhatian banyak orang.
Contoh Viral Marketing
Untuk memahami secara lebih lanjut, Anda juga harus mengetahui contoh viral marketing. Salah satunya yaitu iklan Gojek yang terdapat pada billboard dan viral pada tahun 2017. Billboard ini tampak sederhana tanpa adanya banyak sentuhan gambar atau warna.
Namun kesederhanaan inilah yang mampu menarik banyak perhatian publik. Pemasangan billboard ini juga di tempat strategis Kawasan Kuningan yang rawan akan macet. Pengendara yang sedang bermacet-macetan tentu memiliki waktu lebih lama untuk bisa membaca tulisan tersebut sampai selesai.
Selanjutnya, billboard Lazada tahun 2017 yang sempat viral di dunia maya. Lazada memasang billboard yang terbalik agar menarik perhatian masyarakat. Terlebih pada saat itu, pihak Lazada sedang mengadakan promo besar-besaran.
Seiring dengan perkembangan teknologi, viral marketing adalah suatu strategi yang bisa juga menyasar pengguna media sosial. Caranya dengan membuat berita atau video viral yang mampu menarik perhatian masyarakat. Sehingga memungkinkan masing-masing dari pengguna yang tertarik melakukan share kepada pengguna lain.
Kelebihan dan Kekurangan Viral Marketing
Kelebihan dan kekurangan viral marketing bisa menjadi pertimbangan bagi Anda yang ingin mencoba menggunakan strategi ini. Namun marilah kita bahas terlebih dahulu dari sisi kelebihannya berikut ini.
Hemat Budget Iklan
Strategi ini termasuk hemat karena penyebaran kontennya yang tidak terbatas dari medium yang Anda pilih. Justru konten tersebut bisa audiens sebarkan secara terus menerus tanpa terputus.
Baca Juga : Direct Marketing: Pengertian, Manfaat, Strategi Dan Tips
Menariknya, konten ini juga bisa menjangkau lebih banyak audiens di luar target pasar. Hal inilah yang menjadikan keuntungan Anda justru lebih besar dengan budget yang lebih hemat.
Meningkatkan Brand Awareness
Konten viral secara otomatis mudah untuk terkenal, terlebih jika iklan tersebut mengandung pesan yang solutif. Inilah yang menjadikan pebisnis banyak yang memanfaatkan strategi marketing seperti ini.
Bisa Diliput Berbagai Media
Karena konten yang Anda buat viral, artinya sudah menjadi konsumsi publik secara luas. Ketika iklan ini berhasil viral, maka Anda tidak harus mengeluarkan budget untuk melakukan press release ataupun pemasangan iklan pada berbagai media.
Media secara otomatis akan turut menulis konten-konten yang viral tanpa Anda memintanya. Hal ini tentu menguntungkan bagi Anda karena terdapat dukungan dari media online.
Berbicara mengenai kelebihan, viral marketing adalah strategi pemasaran yang juga memiliki kekurangan. Penasaran apa saja? Yuk simak penjelasannya berikut.
Dianggap Spam
Jika Anda melakukan penyebaran konten viral terlalu intens, bisa jadi terlalu mengganggu. Sebab, ketika konten Anda muncul di mana saja, maka akan menjadi bahan perbincangan masyarakat secara berkelanjutan.
Viralnya suatu konten, bisa jadi menimbulkan kesan yang berbeda untuk beberapa orang. Misalnya konten tersebut dianggap spam. Masyarakat cenderung mengalami kebosanan karena konten terekspos terus menerus.
Sulit Untuk Diprediksi
Strategi viral marketing ini sebenarnya skenario yang bisa jadi berhasil namun bisa juga tidak. Meskipun terdapat cara untuk menjadikan konten viral, namun strategi ini sebenarnya sulit untuk diprediksi hasilnya daripada strategi lain.
Bahkan beberapa iklan hanya bisa menduduki posisi viral hanya sebentar saja, ada pula yang bertahan sampai berbulan-bulan. Namun ada pula yang sama sekali tidak bisa viral. Sehingga Anda harus benar-benar mempertimbangkan cara ini agar konten yang Anda buat tidak menjadi sia-sia.
Menciptakan Citra Negatif
Apabila konten yang Anda buat tidak dapat diterima oleh audiens, bisa menjadi bumerang untuk bisnis Anda. Saat reaksi yang muncul sifatnya negatif, sama saja Anda membagikan citra negatif bisnis Anda sendiri.
Baca Juga : Branding Adalah: Pengertian, Tujuan, dan Manfaatnya
Bahkan citra negatif tersebut bisa menyebar secara cepat ke berbagai platform. Hal ini berpotensi merusak reputasi dari brand Anda yang bisa berimbas pada penurunan loyalitas pelanggan dan penurunan angka penjualan.
Tips Viral Marketing
Bagi Anda yang ingin mencoba strategi marketing semacam ini, yuk simak berikut ini tips viral marketing agar lebih efektif.
Mengenali Target Audiens
Sebelum membuat konten viral, sebaiknya kenali terlebih dahulu target audiens Anda secara jelas. Pahami apa saja yang mereka sukai, butuhkan dan bagaimana cara menggunakan media sosial. Riset pasar ini penting agar konten Anda tidak menjadi bumerang.
Menggunakan Platform Sesuai
Tiap platform media sosial mempunyai fitur berbeda, yang mana masing-masing kebiasaan pengguna media sosial juga berbeda. Sehingga Anda harus memastikan penggunaan platform yang tepat sesuai riset pasar agar penyebarluasannya lebih mudah.
Itulah penjelasan tentang viral marketing adalah strategi pemasaran layaknya word of mouth. Untuk memaksimalkan penyebarannya, Anda juga bisa memanfaatkan keahlian IT. Keahlian ini bisa Anda dapatkan melalui kursus IT Coding Studio.