Tipe Data Primitif dalam Dunia Pemrograman

Tahukah anda, tipe data primitif adalah salah satu tipe data yang paling mendasar pada Bahasa Java. Sementara java merupakan bahasa pemrograman yang mana variabel wajib dideklarasikan sebelum dipakai. Untuk itu kalian perlu menentukan nama variabel dan jenis data apa yang akan digunakan. Salah satunya adalah tipe primitif. Java sudah mendefinisikan tipe dari data primitif dan diberi nama dengan nama kunci, misalnya char, int, long, dsb.

Terdapat 8 tipe dari data atau kata kunci yang termasuk dalam jenis primitif, yakni data short, long, byte, int, boolean,float, char, dan double. Dari ke 8 tipe tersebut dibagi menjadi 3 kelompok, seperti bilangan bulat & pecahan (number), character dan logika.

Penjelasan Mengenai Kata Kunci Dalam Tipe Data Primitif

Tipe data pada Java merupakan jenis data yang disimpan pada sebuah wadah atau juga sering disebut variabel. Variable sendiri merupakan sebuah tempat penyimpanan yang berfungsi untuk menyimpan nilai. Nilai tersimpan pada variabel Java tentunya berbeda-beda tergantung jenis tipe data yang digunakan pada variabel tersebut.

Untuk itu jika sudah membahas mengenai suatu tipe data pasti melibatkan variabel. Pada bahasa Java sendiri terdapat 2 tipe data yaitu, data primitif dan non-primitif. Namun kali ini kita akan membahas mengenai tipe data primitif serta kata kunci yang termasuk didalamnya.

1. Tipe Data Byte

Tipe data byte bersifat signed dan merupakan tipe data integer 8-bit. Nilai minimum untuk tipe data byte adalah -128, sementara untuk nilai maksimum adalah 127. Pada tipe data byte nilai defaultnya adalah 0. Tipe data ini digunakan untuk menghemat penggunaan ruang memori pada array yang besar. Hal ini karena byte 4 kali kecil dari tipe data int. Data byte ini bisa digunakan sebagai pengganti dari int. Sebagai contoh : byte x = 99, byte y = -99

Baca Juga:  Apa Itu Computational Thinking? Pengertian, Manfaat dan Contohnya

2. Tipe Data Short

Selanjutnya, tipe data ini juga adalah integer 16-bit dan bersifat signed. Lalu, jangkauan nilai dari -32768 hingga 32767 dengan minimumnya -32768 sementara nilai maksimumnya adalah 32767. Lalu untuk nilai defaultnya yaitu 0. Kalian bisa menggunakan data short untuk menghemat ruang memori seperti pada tipe data byte. Perlu kalian ketahui tipe data ini 2 kali lebih kecil daripada integer. Sebagai contoh : short a = 9999, short b = -9999.

3. Tipe Data Int

Dalam tipe data primitif, data int merupakan yang sering digunakan. Tipe data int merupakan integer dengan ukuran 32-bit dan bersifat signed. Nilai minimumnya adalah -2147483648 sedangkan nilai maksimumnya adalah 2147483647. Umumnya tipe data ini dipakai dalam menampung dari nilai-nilai integral. Selain itu bisa juga dipakai untuk index struktur perulangan atau sebuah array. Pada tipe data int, nilai defaultnya adalah 0.


Baca Juga: Tipe Data Javascript yang Perlu Dipahami


4. Tipe Data Long

Tipe data long merupakan tipe data integer dengan ukuran 64-bit dan juga bersifat signed. Pada tipe ini nilai minimumnya adalah -9223372036854775808 sedangkan untuk nilai minimumnya adalah 9223372036854775807. Data ini seringkali digunakan pada kasus yang mampu menampung dari nilai pada jangkauan lebih besar daripada data int. Tipe data long memiliki nilai default 0L. Contohnya : misalkan long a = 999999999, maka long b = -999999999

5. Tipe Data Float

Tipe data ini menunjukkan nilai desimal yang menggunakan ruang penyimpanan dengan ukuran 32-bit. Salah satu kata kunci dalam tipe data primitif ini sering digunakan untuk nilai-nilai yang mengandung presisi tunggal atau single-precision. Single-precision sendiri memakan ruang penyimpanan setengah kali lebih sedikit dari double-precision. Untuk menghemat ruang pada array besar yang berisi nilai desimal kalian bisa menggunakan float ini. Perlu kalian ketahui, tipe data float tidak cocok digunakan untuk nilai-nilai seperti mata uang. Pada tipe ini nilai defaultnya adalah 0.0f. Contoh : float suhu, float f1 = 234 . 5f.

6. Tipe Data Double

Tipe ini sering digunakan untuk nilai desimal yang mengandung tingkat presisi ganda atau double-precision dengan ukuran 64-bit. Sehingga sebagai nilai default untuk nilai desimal biasanya sering menggunakan tipe data ini. Hal ini karena tipe ini akan lebih cepat untuk perhitungan matematis daripada tipe data float. Selain itu tipe data double akan menghasilkan nilai yang lebih akurat. Nilai defaultnya adalah 0.0d. Contoh: double pi bernilai 3.14, dan double r bernilai 21.

Baca Juga:  Enkapsulasi Adalah: Pengertian, Manfaat, Teknik dan Contohnya

7. Tipe Data Boolean

Tipe data ini sering digunakan untuk menghasilkan nilai logika dengan menghasilkan 2 nilai yaitu true dan false. Dalam tipe data ini ditandai dengan kata kunci boolean yang digunakan sebagai penanda untuk kondisi benar atau salah. Biasanya sering digunakan bersamaan dengan penggunaan if else. Nilai default pada tipe boolean adalah false. Contoh: Jika boolean a = true, maka boolean b = false.

8. Tipe Data Char

Tipe data char merupakan suatu karakter Unicode dengan membutuhkan ukuran 16-bit. Unicode merupakan sekumpulan karakter yang terdapat pada semua bahasa misalnya arap, yunani dan latin. Tipe data ini mampu menampung karakter apa saja dan hanya 1 karakter saja, sebagai contoh untuk char huruf ‘A’. Nilai minimumnya adalah ‘u0000’ sedangkan nilai maksimalnya adalah ‘uffff’.


Baca Juga: 5 Bahasa Pemrograman Terpopuler Tahun 2020


Dari 8 tipe data atau kata kunci dalam tipe data primitif di atas, selanjutnya dibagi menjadi 3 kelompok. Berikut penjelasannya:

1. Number (Pecahan Bulat dan Pecahan)

Kemudian, tipe data primitif yang termasuk pada kelompok bilangan bulat yakni short, long, byte dan int. Keseluruhan tipe data tersebut bisa mempresentasikan bilangan positif dan negatif. Hal ini karena data tersebut bersifat sigmed. Sementara yang termasuk dalam bilangan pecahan adalah tipe data float dan double.

2. Karakter

Dalam kelompok karakter hanya terdapat 1 tipe data saja, yaitu tipe data char. Karena char hanya bisa menampung satu karakter saja dan akan muncul pesan error jika terdapat lebih dari satu karakter.

3. Logika

Tipe data untuk kelompok logika adalah tipe data boolean. Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, tipe boolean digunakan dalam sebuah kondisi yang bernilai salah dan benar.

Ingin Mahir Menguasai Ilmu Komputer?

Indonesia merupakan salah satu negara yang mana pertumbuhan industri teknologinya sangat cepat. Hal ini ditandai dengan munculnya berbagai startup dengan valuasi jutaan dollar. Sayangnya saat ini banyak perusahaan yang kesulitan mendapatkan talent IT Indonesia, sehingga pada akhirnya harus merekrut tenaga asing.

Dengan banyaknya lapangan kerja yang tersedia, sebaiknya kalian memanfaatkan kesempatan tersebut. Namun yang menjadi pertanyaan adalah, apakah kalian memiliki kemampuan dalam bidang IT?. Jika tidak, rasanya belum terlambat untuk belajar karena ilmu bisa didapat kapan saja dan dimana saja.

Baca Juga:  Grid System: Pengertian, Manfaat dan Contohnya

Hal yang paling sering dilakukan untuk menambah kemampuan IT salah satunya dengan mengikuti kursus online. Saat ini telah hadir penyedia jasa kursus online terpercaya, salah satunya adalah Coding Studio. Dengan dilatih oleh pengajar berpengalaman akan membuat kalian menjadi semakin mahir dalam menguasai dunia pemrograman. Misalnya saja mengenai data primitif.

Coding Studio selalu menyiapkan materi yang up to date dalam bentuk bahasa Indonesia sehingga lebih mudah untuk dipahami. Kalian yang tertarik melakukan kursus online ini, misal ingin mengetahui lebih banyak mengenai tipe data primitif, bisa mencari tahu lebih lanjut dengan mengunjungi website tersebut diatas.

Related Articles