Tipe Data JavaScript yang Perlu Dipahami

Untuk tiap bahasa pemrograman pastinya mempunyai tipe data javascript. Pada tipe data yang memiliki beberapa jenisnya yang bisa digunakan. Fungsinya untuk bisa membedakan tipe nilai satu dengan yang lainnya.

Seperti halnya ada nilai dengan nomor, namun nomor tidak selalu bersifat angka yang bisa dihitung. Kemungkinan nomor tersebut yang merupakan sebuah string.

Sebagai bahasa pemrograman yang memiliki basis objek. Konsep data di dalam JavaScript yang sedikit berbeda. Apabila dibandingkan dengan bahasa pemrograman yang berbasis prosedural. Seperti PHP, meskipun PHP tersedia dalam bentuk prosedural dan juga objek.

Inilah Beberapa Tipe Data JavaScript

Tipe data yang dapat dibedakan menjadi 2 kelompoknya. Pada tipe data dasar atau primitif dan objek. Tipe data dasar yang terdiri dari angka, text atau string, juga boolean. Tipe data null dan undefined juga merupakan tipe data dasarnya. Namun tipe tersebut memiliki jenisnya yang tersendiri.

Selain beberapa tipe data dasar tersebut, ada tipe data yang lainnya. Masih ada tipe data objek seperti tanggal atau date, array, dan juga function.

Konsep Objek pada Tipe Data Dasar JavaScript

Meskipun disebut tipe data dasar, angka, text atau string, dan boolean yang tampak ‘seolah-olah’ sebagai objek. Pada setiap variabel yang berisikan tipe datanya. Sehingga akan memiliki method atau fungsi yang ‘melekat’ kepada variabelnya.

Dalam bahasa pemrograman yang berjenis prosedural. Maka setiap tipe datanya dapat disebut ‘berdiri’ sendiri. Untuk bisa menjalankan beberapa perintah. Perlu menggunakan fungsi yang menjadikan variabel tipe datanya. Tipe data sebagai inputan untuk fungsi yang ada tersebut.

Di dalam JavaScript, meskipun juga memiliki fungsi bawaannya. Untuk bisa membantu dalam pembuatan kode program. Namun kebanyakan fungsi dasarnya yang ‘melekat’ ke dalam variabel. Dalam istilah pemrograman objeknya, setiap variabel akan memiliki method dan property.

Baca Juga:  NoSQL: Pengertian, Jenis, Cara Kerja, Kelebihan dan Kekurangannya

Tentunya ada cara pemanggilan method dan property dari variabel di dalam JavaScript. Dengan menambahkan tanda ‘titik’. Sebagai contoh  a variabel dengan tipe data string yang berisi sebuah kalimat. Untuk mencari panjang dari string a, perlu memanggil property yang caranya: a.length. Untuk memberikan karakter a menjadi huruf besar. Tentunya bisa mengakses method a.toUpperCase().

Untuk konsep pemrograman dengan basis objek. Method merupakan sebutan untuk fungsi yang ‘melekat’ kepada sebuah objeknya.  Seperti pada contoh adalah fungsi yang melekat kepada variabel dengan tipe String. Sedangkan property merupakan variabel yang melekat kepada sebuah objeknya.

Cara pemanggilan property dan method dilakukan dengan penambahan tanda titiknya. Tanda titik tersebut setelah penulisan variabelnya. Seperti pada variabel a bertipe data String dan string di dalam JavaScript. Tentunya yang memiliki method untuk memotong string dengan method slice. Maka untuk pemanggilan fungsinya pada slice adalah : a.slice().

Mengenai fungsi di dalam JavaScript bisa memanggilnya dari variabelnya. Dalam JavaScript yang memiliki berbagai property dan method. Hal itu yang melekat pada hampir seluruh tipe datanya. Seperti pada method toString(). Method ini yang memiliki fungsinya untuk mengkonversi nilai variabel. Selain itu juga menampilkannya menjadi String.


Baca Juga: Tipe Data Primitif dalam Dunia Pemrograman


Jenis Tipe Data Javascript

Di Javascript yang tidak ada spesifikasi penulisan tipe datanya. Tentunya yang tidak terdapat keyword tertentu. Javascript secara otomatis membaca setiap jenis tipenya pada suatu nilai yang diberikan.

Kini ketahui cara penulisan masing-masing tipe data agar lebih mudah memahaminya. Berikut ini beberapa jenis tipe data. Untuk merepresentasikan sebuah nilai yang berbeda, sesuai dengan fungsinya masing-masing.

1. Number

Tipe data number yang merupakan salah satu tipe yang cukup unik. Terlebih apabila dibandingkan dari tipe data serupa pada bahasa pemrograman yang lainnya. Tidak ada integer, float, short, dan long. Seperti pada bahasa pemrograman lainnya, hanya ada number.

JavaScript dengan formatnya IEEE-754 dalam merepresentasikan dua nilai integer. Selain itu juga floating-point atau angka desimal. Sedangkan untuk menampilkan floating-point atau angka desimal. Anda bisa memasukkan titik desimalnya, diikuti dengan angka dibelakangnya.

Baca Juga:  Apa Itu Full Stack Developer dan Skill-skill yang Wajib Dimiliki

2. String

String yang merupakan tipe data yang tidak dapat dijumlahkan. Umumnya yang berisi kata atau kalimat dan bisa juga sebuah angka. Namun tidak dapat menjumlahkannya dengan tipe data number.

Penulisan tipe data dari string diawali dan diakhiri dengan tanda kutip (“). Selain itu juga bisa menggunakan tanda kutip tunggal (‘). Setiap karakter yang terbalut dengan kutip satu (‘) atau kutip dua (“). Penulisan tersebut yang dianggap sebagai string oleh JavaScript.

Kadang anda membutuhkan kombinasi diantara keduanya. Tipe data yang satu ini biasa penggunaannya untuk memuat data. Seperti nama seseorang, nama benda, alamat dan kata atau kalimat.

3. Boolean

Tipe data JavaScript boolean yang merepresentasikan entitas logika. Boolean juga dapat merepresentasikan nilainya benar atau juga salah, satu atau nol.

4. Null

Null yang merupakan tipe data dan null juga sebuah nilai. Tipe data ini hanya bernilai null. Meskipun nilai null yang terbilang tidak memiliki nilainya.

5. Undefined

Undefined merupakan tipe datanya yang spesial hanya memiliki nilai undefined. Jenis tipenya bisa terbentuk pada suatu variabel yang tidak memiliki nilainya. Variable sudah dideklarasi namun tidak ada nilainya di dalam atau tidak diinisialisasi.


Baca Juga: Struktur Kontrol Percabangan dalam Algoritma Pemrograman


6. Symbol

Tipe data symbol yang merupakan tipe data baru setelah kehadiran ECMAScript 6 (ES6). Tipe data simbol yang digunakan sebagai pengenal properti objeknya.

7. NaN

Tipe data JavaScript NaN atau Not a Number digunakan untuk merepresentasikan sebuah kesalahan. Kesalahan dalam penghitungan, hal itu terjadi karena perbedaan tipe data. Seperti halnya string dengan number. Proses aritmatika yang salah, sebuah string tidak dapat dihitung dengan numbernya.

8. Object

Tipe data objek yang biasanya memiliki kumpulan properti. Dalam properti tersebut didefinisikan dengan pasangan antara Key atau kunci dan Value atau Nilai.  Object menjadi salah satu tipe datanya yang unik. Pada JavaScript, apabila suatu tipe dari data bukanlah primitif, maka bisa dipastikan jika tipe tersebut adalah Object. Pada JavaScript Array juga merupakan suatu Object.

Baca Juga:  Hyperlink Adalah: Pengertian, Fungsi, Jenis dan Cara Membuatnya

9. Array

Array yang merupakan tipe data yang juga unik. Tentunya yang memiliki berbagai tipe data di dalamnya. Sehingga sangat efisien pada beberapa kasusnya, agar menjadi lebih mudah dikelola.

Tipe data JavaScript array yang dapat menyimpan banyak datanya di dalam satu variabel. Kemudian, dari beberapa data tersebut diberi nomor yang sesuai urutan penulisan. Untuk memudahkan saat akan memerlukan data tersebut.

Indonesia saat ini sebagai salah satu dari banyak negara dengan pertumbuhan bidang industri teknologi sangat cepat. Karena, saat ini telah banyak startup-startup yang mulai bermunculan. Namun banyak perusahaan yang masih kesulitan mendapatkan talent IT Indonesia. 

Tidak ada alasan bahwa lapangan kerja tidak tersedia, selain itu juga kompetensi yang tidak memenuhi. Persiapkan sukses anda mulai dari sekarang. Dimulai dari belajar skill yang dibutuhkan oleh startup dan untuk dunia industri saat ini.

Dengan mengikuti kursus IT online bersertifikat resmi terbaik di Indonesia Coding Studio. Tentunya akan meningkatkan skill anda sekarang juga. Kunjungi Coding Studio, tersedia akses materi ter up-to-date. Selain itu yang dilengkapi studi kasus beserta soal latihan.

Pelatihan oleh pengajar berpengalaman dan waktu belajar fleksibel. Anda akan mendapatkan sertifikat dan materi berbahasa Indonesia.

Related Articles