Float Adalah: Pengertian, Jenis, Fungsi dan Contohnya

Apa itu float? Merupakan jenis tipe data di dalam pemrograman yang umum digunakan saat menampilkan data tersebut dalam pecahan. Umumnya ada beberapa jenis tipe data yang digunakan, seperti float, double dan long double. Ada banyak perhitungan pada komputer yang memakai angka nilai di belakang koma atau bisa disebut dengan bilangan desimal.

Di bahasa pemrograman C++, angka-angka non-integerter disebut dengan floating-point. Jadi, pada penyampaian datanya perlu memakai tipe data float. Nah, setelah Anda cukup memahami apa itu float, simak juga mengenai jenis, fungsi dan contohnya di bawah ini.

Jenis Tipe Data Float

Tipe data float dapat dibagi menjadi beberapa bentuk sesuai dengan bit-nya. Nah, di bawah ini merupakan penjelasan lengkap mengenai tipe data float:

Jenis Tipe Data Float

1. Float (Floating-point Single Precision)

Tipe data float satu ini kerap disebut dengan float. apabila Anda menyebut tipe data float, sejumlah programmer mengartikannya dengan Floating-point Single Precision.

Di tipe data float satu ini, data yang disimpan pada area 4 byte maupun 32 byte dengan ketelitian hingga 6 digit pada belakang koma. Jangkauan dari tipe data float satu ini adalah 1,17 e-38 sampai 3,4 e+38.

2. Double (Floating-point Double Precision)

Di tipe data float double, data yang disimpan pada area 8 byte maupun 64 byte dengan ketelitian sampai 15 digit. Jangkauan ketelitian pada floating-point double precision adalah 2,22507 e-308 sampai 1,79769 e+308.

3. Long Double (Floating-point Double Precision)

Tipe data float yang terakhir disebut dengan long double dengan mempunyai tingkat ketelitian yang lebih tinggi. Jenis data floating-point double precision disimpan pada area 12 byte maupun 96 byte dan jangkauannya 3,3621 e+4932 sampai 1,18973 e+4932.

Baca Juga:  GIT adalah Version Control Programmer, Ketahui Fungsi dan Keunggulannya

Selain Anda memahami apa itu float, juga perlu memahami tipe-tipe datanya karena jika float itu akan menampilkan bentuk pecahan.

Fungsi Float

Fungsi Float

Di dalam bahasa pemrograman, float dipakai guna menyimpan bilangan desimal maupun bilangan pecahan. Tipe data float juga memberikan akurasi yang dibutuhkan dalam perhitungan yang memerlukan bilangan desimal yang tak dapat dicapai dengan data tipe bilangan bulat.

Data tipe float dalam bahasa pemrograman biasanya akan memberikan akurasi sampai 7 digit desimal. Hal ini artinya jika hasil penghitungan dengan data tipe float akan mempunyai maksimalnya 7 digit setelah desimal. Penting diingat jika akurasi tersebut juga sesuai dengan batas representasi angka float-point di komputer.

Saat memakai tipe data float pada bahasa pemrograman, Anda perlu menyadari jika adanya keterbatasan pada representasi bilangan desimal pada tingkat komputer. Keterbatasan tersebut bisa membuat kesalahan kecil pada penghitungan yang termasuk operasi floating-point, khususnya termasuk operasi matematika kompleks maupun iteratif yang termasuk nilai desimal magnitudo berbeda.

Float juga sering muncul pada pengembangan proyek elektronika dan memberikan beberapa manfaat. Fungsi float pada pengembangan proyek elektronika adalah:

1. Perhitungan Matematika Kompleks

Pada proyek-proyek yang akan melibatkan perhitungan matematika kompleks, seperti contohnya pada perhitungan kalkulasi integral, matematika kompleks dan trigonometri, nilai desimal memiliki fungsi yang sangat penting. Float berguna untuk memungkinkan programmer melakukan perhitungan yang memiliki tingkat akurasi sesuai dengan kebutuhan.

2. Sensor dan Pengukuran yang Presisi

Beberapa proyek elektronika akan melibatkan pengukuran sensor, seperti kelembaban, temperatur maupun tekanan atmosfer. Perolehan nilai dari sensor-sensor tersebut biasanya berupa desimal. Penggunaan data tipe float ini memungkinkan pengukuran lebih presisi dan akan menghasilkan hasil lebih akurat tentunya.

3. Kalkulasi Fisika atau Matematika Lanjut

Pada proyek yang termasuk matematika lanjut atau rumus-rumus fisika, biasanya nilai desimal sangat diperlukan. Tipe data float berguna untuk memberikan fasilitas penggunaan rumus-rumus tersebut dengan akurasi sesuai dengan kebutuhan.

4. Pemrograman Proporsional-Integral-Derivative (PID) Kontrol

Sejumlah proyek yang termasuk kendali secara otomatis, seperti pada sistem untuk mengatur suhu maupun robotika, kerap memakai kontrol PID. Umumnya PID memerlukan perhitungan menggunakan nilai desimal dalam mengatur kendali dengan presisi. Hal ini bisa diimplementasikan dengan memakai tipe data float.

Baca Juga:  Hreflang: Pengertian, Fungsi dan Cara Menggunakannya

Nah, seperti itulah penjelasan dari apa itu float dan juga beberapa fungsi dari tipe data float di pada pengembangan proyek elektronika yang perlu Anda pahami dengan baik.

Contoh Tipe Data Float

Contoh Tipe Data Float

Untuk memakai tipe data float pada pemrograman PHP, ada 2 cara atau notasi, yaitu:

1. Common Notation

Pada penulisan tipe data float umumnya akan dituliskan seperti pada penulisan bilangan ber-koma di dalam kehidupan sehari-hari, seperti 0,86, 5,12, 3,14 dan sebagainya.

2. Scientific Notation

Pada penulisan tipe data float pada model scientific notation biasanya akan memakai simbol E, yang artinya adalah E= 10 pangkat 1.

Contoh-contoh dari tipe data float pada pemrograman PHP yang bisa Anda pelajari adalah:

  • Contoh 1
$bil1 = 0.872E2, yang artinya 0.872*10pangkat 2 = 87.2
  • Contoh 2
$bil2 = 0.872E-2, yang artinya 0.872*10pangkat min 2 = 0.00872

Contoh Program 1

Contoh pertama merupakan contoh penerapan pada bilangan floating pont menggunakan model common notation. Nah, contoh dari tipe data float adalah:

Maka outputnya:

Float(024)

1.1282

Anda bisa memperhatikan di outputnya, hasil yang pertama dicetak menggunakan tipe datanya. Sedangkan di hasil kedua tidak dicetak tipe data sebab memakai echo.

Contoh Program 2

Contoh yang kedua ini akan menggunakan model scientific nation:

Maka outputnya:

Float(24)

Float(194)

Nah, seperti yang tersedia pada output, hasilnya menunjukkan bilangan bulat positif atau sering dikenal degan data integer. Nah, keran di awal salah satu bilangan lebih diassign dengan bilangan float, maka hasilnya tetap dianggap bilangan floating point.Nah, itulah penjelasan lengkap mengenai apa itu float, jenis, tipe data dan contohnya yang bisa Anda pelajari. Bagi Anda yang tertarik belajar programming bisa mengikuti kursus online hanya ada di Coding Studio.