Macam-macam Tipe Data Pemrograman dan Fungsinya, Programmer Wajib Tahu

Untuk Anda yang sedang berencana menjadi seorang programmer maka disarankan untuk mempelajari tipe pemrograman terlebih dahulu. Hal itu disebabkan tipe data merupakan sebuah pengelompokan yang menentukan tentang bagaimana cara Anda akan menggunakan data di dalam program yang dibuat. Jika tipe pemrograman yang digunakan tepat dan sesuai maka program yang dibuat pun bisa berjalan sesuai dengan harapan.

Mengenal dan Memahami Tipe Data Pemrograman

Menjadi sebuah alat yang berhubungan erat dengan data yang berfungsi untuk memberitahukan pada sistem komputer.

Secara umum jenis data pemrograman merupakan sebuah format untuk melakukan penyimpanan data yang berbentuk variable atau jenis data tertentu. Mempelajari ilmu tentang jenis data pemrograman ini juga menjadi ilmu yang wajib diketahui oleh para pencari kerja.

Hal tersebut karena banyak perusahaan yang membutuhkan karyawan yang memiliki keahlian dalam bidang ilmu pemrograman. Jenis data yang digunakan dalam pemrograman meliputi berbagai jenis data yang bisa digunakan untuk menentukan nilai dari data.

Adapun contoh penerapan dari teknologi tersebut adalah seperti program perancangan pencatatan perusahaan untuk karyawan.

Mengenal dan Memahami Tipe Data Pemrograman

Lalu apa saja jenis data pemrograman yang harus dipelajari dalam bidang pemrograman? Berikut ulasannya kami bagikan untuk Anda.

1. Character (Char)

Adalah jenis data pemrograman yang digunakan untuk menyimpan sebuah informasi berbentuk karakter seperti satu angka, huruf, symbol, tanda baca hingga space yang kosong. Diketahui tipe ini tak memiliki variasi dengan ukuran 16 bit dan memiliki range dari mulai angka 0 hingga 65535.

Untuk menggunakan tipe ini Anda membutuhkan data yang akan disimpan dalam jumlah cukup banyak. Sehingga penggunaan bit yang ada di dalamnya juga harus bisa mewakili setiap karakter data yang unik.

2. Floating Point

Merupakan jenis data yang paling sering digunakan untuk kebutuhan komputasi teknis. Adalah jenis data dengan tipe numerik yang bisa digunakan untuk menyimpan data dalam bentuk angka yang di dalamnya terdapat komponen pecahan.

Baca Juga:  OTP Adalah: Pengertian, Manfaat, Fungsi dan Cara Kerjanya

Teknologi ini juga diketahui bisa difungsikan untuk penggunaan ganda dari jumlah penyimpanan relative yaitu menggunakan metode angka dalam bentuk kode.

Data dalam tipe Floating Point ini berisi sejumlah bilangan desimal yang hadir dalam bentuk bilangan positif ataupun negative. Penggunaan istilah “floating” menunjuk pada sifat bilangan yang menjadi data di dalamnya yang mana bisa dibulatkan maupun bisa dikembangkan ke bilangan yang terdekat. Misalnya seperti bilangan 7,9 bisa dibulatkan menjadi 8.

3. Integer

Data pemrograman Integer adalah jenis data yang berisi sekumpulan bilangan bulat yang hadir dalam bentuk bilangan positif maupun negative. Menjadi jenis data pemrograman yang paling banyak digunakan untuk menyimpan data dalam bentuk angka tanpa mengandung komponen pecahan di dalamnya.

Data jenis ini akan meliputi semua jenis bilangan bulat ataupun jenis bilangan yang tak ada unsur pecahan di dalamnya dengan rentang angka dari mulai -707, 0 hingga 707. Di dalam data Integer juga banyak berisi bit-bit yang diterjemahkan sebagai kekuatan signifikansi yang paling sederhana seperti angka 2^0, 2^1, 2^2 hingga seterusnya.

4. Boolean (bool)

Tipe ini yang digunakan untuk mewakili sebuah data memiliki nilai benar (true) yang ditulis dengan angka 1 atau salah (false) yang ditulis dengan angka 0, yang terdapat dalam sebuah variable. Diketahui data Boolean hanya bisa menyimpan data dalam dua jenis nilai saja yaitu benar atau salah. Tipe ini masuk ke dalam tipe operasi matematika logika yang menjadi dasar penentu dari pengambilan tindakan dalam pemrograman.

Jenis data pemrograman Boolean juga hanya bisa membuat representasi dua nilai data dengan menggunakan pertimbangan seperti hubungan angka yang lebih besar atau lebih kecil.

5. String

Menjadi jenis data pemrograman yang paling banyak digunakan oleh para programmer karena data ini memiliki cakupan jenis data yang luas. Mencakup jenis data berbentuk huruf, angka hingga jenis karakter lainnya seperti symbol namun secara umum akan selalu dianggap sebagai sebuah teks.

Data String merupakan sekumpulan dari urutan data dan karakter yang paling umum dimanfaatkan programmer untuk menyimpan teks yang mereka butuhkan. Seperti misalnya data nomor telepon yang biasanya akan disimpan dalam bentuk string (+1-999-666-3333) namun secara umum bisa disimpan menjadi sebuah bilangan bulat yaitu (9996663333).

Baca Juga:  6 Rumus Excel yang Penting untuk Pengolahan Data

6. Array

Jenis data pemrograman yang berisi sekelompok variable yang memiliki tipe yang sama. Maka bisa langsung dimengerti jika Anda menemukan sekelompok data yang memiliki tipe yang berbeda maka otomatis itu bukan jenis data pemrograman Array.

Menjadi satu jenis data pemrograman yang memiliki bentuk daftar yang bisa melakukan pengarsipan sejumlah elemen dalam urutan tertentu dari semua data yang sama tipenya. Contoh penggunaan jenis data ini adalah program aplikasi pengukur kadar kalori yang didesain untuk bisa menyimpan lebih dari satu elemen dalam bentuk jenis olahraga yang dipraktekkan.

Pentingnya Memilih Tipe Data yang Tepat

Setelah memahami apa saja jenis data pemrograman yang harus dan penting dipelajari oleh seorang programmer pastinya tahu apa fungsinya dalam memudahkan pekerjaan sebagai seorang programmer.

Pentingnya Memilih Tipe Data yang Tepat

Dari 6 jenis data yang disebutkan di atas, ada 4 tipe yang masuk dalam kelompok data primitif yaitu data Floating Point, data Character, data Boolean dan data Integer. Data primitive merupakan jenis data bawaan dari satu bahasa pemrograman yang digunakan oleh seorang programmer.

Kemudian dua jenis data berikutnya yaitu data String dan data Array akan masuk ke dalam kategori Composite. Merupakan data gabungan dari data primitive yang juga sering disebut sebagai struktur data pemrograman.

Salah satu jenis data yang wajib dipelajari oleh seorang programmer adalah data Boolean yang menjadi tipe operasi logika sehingga bisa dijadikan dasar penentuan tindakan yang akan dilakukan dalam proses pemrograman. Disamping itu, jenis data seperti Floating Point dan data Integer merupakan jenis data pemrograman dasar yang harus dipelajari ketika baru masuk ke dunia programming.

Singkatnya jenis data pemrograman menjadi sebuah pelengkap dari sebagian data yang bisa memberikan informasi pada sistem computer tentang bagaimana cara untuk menerjemahkan nilai yang dimilikinya.

Pemilihan jenis data pemrograman yang tepat untuk variable atau nilai tertentu akan menentukan bagaimana performa program yang Anda buat. Jadi usahakan untuk bisa tepat memilih jenis data pemrograman yang paling tepat sehingga bisa membuat kinerja program yang Anda buat menjadi lebih maksimal.

Baca Juga:  NPM Adalah: Cara Kerja, Perintah Dasar, Cara Install, dan Contohnya

Direkomendasikan juga untuk mempelajari berbagai jenis bahasa pemrograman disamping mempelajari data dalam pemrograman sehingga bisa mempermudah pekerjaan Anda sebagai seorang programmer handal.Jika Anda tertarik untuk mempelajari topik atau materi lainnya yang berhubungan dengan web programming maka bisa mengikuti kursus IT secara online dalam Coding Studio. Dapatkan tutorial belajar yang lengkap dan menyeluruh sesuai dengan yang dibutuhkan hanya dengan layanan Coding Studio.