Growth hacking adalah suatu teknik marketing yang umum dipakai oleh perusahaan startup berbasis kemampuan berpikir, kreativitas, analitis dan metrik sosial agar memperoleh publikasi yang bertujuan untuk menjual produk. Salah satu strategi yang digunakan adalah dengan memperluas jaringan atau networking.
Strategi ini akan membantu bisnis untuk melakukan scale up jadi cepat tanpa membutuhkan modal yang banyak. Nah, setelah Anda memahami apa itu growth hacking, simak juga mengenai strategi, pengukuran kinerja dan cara melakukannya di bawah ini.
Strategi Growth Hacking
Ada sejumlah strategi pada growth hacking yang bisa diaplikasikan pada perusahaan. Nah, inilah strategi-strategi growth hacking paling umum:
1. Memperluas Jaringan
Saat membangun bisnis, memperluas jaringan merupakan salah satu hal yang wajib dilakukan. Kenali banyak orang yang telah berpengalaman pada bidangnya bisa menunjang bisnis Anda lebih berkembang ke depannya.
Selain itu, dengan memperluas jaringan akan memperoleh kesempatan untuk mempromosikan bisnis Anda ke pasar dan juga akan lebih dikenal oleh masyarakat luas.
2. Menggunakan Marketing Afiliasi
Anda bisa menggunakan marketing afiliasi pada aplikasi growth afiliasi tersebut. Afiliasi bisa membantu bisnis Anda memperoleh konversi leads yang lebih cepat.
Hal ini bisa terjadi karena rekomendasi dari keluarga maupun teman lebih gampang dipercaya. Selain itu, strategi satu ini juga masuk cost-effective atau tidak membutuhkan banyak biaya.
3. Menggunakan Sosial Media
Anda juga bisa menggunakan sosial media sebab termasuk jenis platform yang banyak dimanfaatkan untuk mempromosikan maupun berinteraksi dengan konsumen secara mudah. Namun, supaya bisa memanfaatkan platform ini dengan baik, Anda harus berkomitmen dan edukasi.
Hal ini juga akan membutuhkan analisis secara tepat supaya konten yang Anda bagikan di sosial media sampai ke target.
4. Membuat Website
Strategi berikutnya pada aplikasi growth hacking adalah membuat website. Di bidang bisnis, website memiliki peran yang penting sebagai rumah digital untuk bisnis Anda. Itulah sebabnya, Anda perlu memastikan website perusahaan mempunyai tampilan yang menarik, mencerminkan value brand dan juga navigasi yang mudah bagi pengguna atau konsumen.
5. Mengirim Bonus ke Pelanggan
Keuntungan yang bisa Anda dapatkan dengan mengirimkan bonus kepada pelanggan tidak main-main. Bagi pelanggan, mendapatkan bonus merupakan upaya penjual untuk memberikan apresiasi kepada pelanggan.
Bonus yang mereka dapatkan secara gratis bisa membuat mereka lebih sukarela dalam merekomendasi produk tersebut kepada orang lain. Hal ini sangat menguntungkan bagi pebisnis sebab bisa dimanfaatkan menjadi salah satu cara menarik pelanggan baru.
Demikian beberapa strategi aplikasi growth hacking yang perlu Anda terapkan dengan baik.
Pengukuran Kinerja Growth Hacking
Pengukuran kinerja termasuk salah satu hal penting dalam growth hacking. Growth hacking dapat memakai indikator kinerja kunci atau KPI dan metrik. Hal ini digunakan untuk mengukur tingkat keberhasilan kampanye serta pertumbuhan bisnis Anda. Nah, seperti ini metrik atau indikator kinerja kunci yang umum dipakai dalam growth hacking:
1. Activation
Salah satu pengukuran kinerja growth hacking adalah activation yang merupakan metrik untuk mengukur berapa banyak pengunjung maupun pengguna baru yang sudah berhasil mengaktifkan jadi pengguna aktif maupun pelanggan. Pengukuran ini juga bisa berupa jumlah pengguna baru, situs web baru maupun pelanggan baru.
2. Acquisition
Indikator kinerja kunci ini digunakan untuk mengukur berapa banyak pengunjung baru yang sudah didapatkan oleh bisnis dengan upaya pemasaran.
3. Revenue
Revenue merupakan indikator kinerja kunci yang digunakan untuk mengukur berapa banyak pendapatan yang didapatkan oleh bisnis dengan sejumlah upaya pemasaran yang dilakukan. Hal ini bisa berupa pendapatan per transaksi, per pelanggan maupun pendapatan total.
4. Retention
Retention merupakan indikator kinerja kunci yang digunakan untuk mengukur berapa baik bisnis dalam mempertahankan pengguna maupun pelanggan yang sudah ada. Hal ini termasuk dengan tingkat churn, tingkat retensi pengguna maupun tingkat kepuasan pelanggan.
5. Referral
Referral merupakan indikator kinerja kunci yang digunakan untuk mengukur berapa banyak pengguna maupun pelanggan yang merekomendasikan bisnis Anda ke orang lain. Hal ini dapat mencakup tingkat konversi dari rujukan maupun jumlah rujukan yang didapatkan.
Nah, itulah beberapa pengukuran kinerja dalam growth hacking yang paling umum digunakan oleh pebisnis.
Cara Melakukan Growth Hacking
Strategi dalam growth hacking bisa dilakukan dengan beberapa cara, seperti:
1. Rajin Mengikuti Komunitas Bisnis
Salah satu cara melakukan growth hacking adalah rajinlah mengikuti komunitas bisnis untuk mempelajari banyak hal dari pebisnis yang sudah berpengalaman. Dengan bergabung dalam komunitas bisnis, bisa menghubungkan Anda dengan mereka semua jadi pengalaman dan keahlian yang sesuai dapat diterapkan dalam mengembangkan bisnis startup tersebut.
2. Mengembangkan Strategi Marketing Afiliasi
Kembangkan strategi marketing afiliasi maupun referral yang bisa membantu konversi leads lebih cepat dan mudah. Hal ini karena ada rekomendasi dari teman, keluarga yang bisa dipercaya dibandingkan memakai iklan promosi.
3. Membuat Komunitas Bisnis di Media Sosial
Cobalah membuat komunitas bisnis di media sosial untuk penghubung ke sejumlah hal. Tidak heran, banyak bisnis startup sampai brand terkenal yang memakai media sosial karena lebih dikenal luas oleh masyarakat.
4. Membuat Website yang Berkualitas
Pastikan Anda membuat website yang berkualitas dan harus bisa mengelolanya dengan baik supaya orang bisa mengunjungi halaman situs web Anda. Website juga perlu memiliki tampilan yang menarik agar mereka terus berjunjung ke dalam website Anda.
Nah, jadi growth hacking adalah sebuah strategi marketing yang paling umum dilakukan di bisnis startup untuk memperoleh publikasi. Anda bisa meningkatkan skill digital marketing dengan cara mengikut kursus online di Coding Studio.