Apa Itu KPI (Key Performance Indicator)? Pengertian, Fungsi, Jenis dan Cara Menghitungnya

Apa Itu KPI (Key Performance Indicator) Pengertian, Fungsi, Jenis dan Cara Menghitungnya

KPI adalah alat ukur untuk mengembangkan keefektivitasan sebuah perusahaan untuk mencapai tujuan bisnisnya. KPI bertujuan untuk mengukur keberhasilan yang diperoleh untuk mendapatkan tujuan mereka. 

Indikator KPI bisa diukur dalam periode harian, mingguan serta bulanan. Setelah Anda memahami apa itu KPI, simaklah fungsi, jenis tips menerapkan KPI dan sebagainya. 

Fungsi KPI

Pentingnya KPI tidak bisa lepas dari fungsinya dan di bawah ini ada beberapa fungsi dari KPI: 

Fungsi KPI

1. Transparansi Data

KPI berguna untuk menghasilkan data yang berupa evaluasi kinerja dari karyawan serta bisnis suatu perusahaan. 

2. Mengukur Performa

KPI juga berguna untuk mengukur performa bisnis atau organisasi yang bekerja untuk mendapatkan target yang diinginkan. 

3. Penyemangat Kerja Karyawan

KPI bisa mengetahui berapa bagus kinerjanya dan performanya apakah sudah sesuai dengan standar yang ada di perusahaan atau belum. 

4. Mengasah Kemampuan

Kemampuan seseorang idealnya dapat meningkat serta bertambah. Keahlian pada seseorang dapat dilihat dari tercapai maupun tidaknya target kerja mereka. 

Begitulah beberapa contoh fungsi atau peran dari KPI bagi perusahaan. 

Jenis KPI

Terdapat 2 jenis KPI pada perusahaan dalam praktiknya, yaitu: 

Baca Juga:  Apa Itu Social Engineering: Jenis, dan Prosesnya

1. KPI Finansial

KPI finansial merupakan jenis indikator yang berkaitan dengan semua hal yang ada kaitannya dengan keuangan, seperti KPI laba kotor, KPI laba bersih, KPI rasio lancar dan sebagainya. 

2. KPI Non Finansial

Jenis kedua KPI adalah KPI non finansial yang bentuknya tidak langsung bisa mempengaruhi keuangan di suatu perusahaan, seperti matriks kepuasan pelanggan, perputaran tenaga kerja, rasio pelanggan berulang terhadap pelanggan baru dan pangsa pasar. 

Nah, itulah beberapa jenis dari KPI atau Key Performance Indikator di perusahaan. 

Tips Cara Menerapkan KPI

Tips Cara Menerapkan KPI

KPI bisa dikatakan tepat apabila mempunyai indikator SMART di dalamnya. Nah, cara menerapkan KPI yang tepat adalah: 

1. Spesifik

Spesifik artinya dapat menjelaskan secara rinci tentang apa yang diukur pada indikator kinerja tersebut. 

2. Tercapai

Cara menerapkan KPI adalah KPI harus tercapai serta direalisasikan bagi semua pihak pada kesepakatan kerjanya. 

3. Terukur

KPI harus bisa diukur sesuai dengan standar yang sudah ditentukan. 

4. Sesuai

Untuk mencapainya, perlu sesuai dengan visi dan misi pada strategis bisnis Anda. 

5. Batas Waktu

KPI yang ditentukan bisa dicapai dengan batas waktu yang sudah ditentukan. 

Demikian beberapa tips menerapkan KPI yang sederhana dan sangat penting untuk dilakukan. 

Cara Menghitung KPI

Panduan menghitung KPI yang baik dan benar adalah: 

1. Menghitung Skor KPI Minimal

Skor minimal KPI akan menunjukkan KPI semakin baik apabila angkanya semakin kecil. Contohnya KPI yang memakai skor minimal yaitu menurunkan turnover karyawan serta keterlambatan kerja karyawan. Apabila angka turnover maupun kerja karyawan pada perusahaan semakin kecil, artinya semakin bagus pencapaian KPI-nya. 

2. Menentukan Rumus yang Tepat

Supaya perhitungan KPI bisa dilakukan dengan benar dan akurat, maka perlu menentukan rumus yang tepat. Rumus yang Anda pilih harus dapat memberikan informasi yang sesuai dari kebutuhan perusahaan. 

Nah, begitulah beberapa panduan menghitung KPI yang baik dan benar agar hasilnya lebih akurat. 

Contoh KPI

Ada beberapa contoh KPI spesifik di sejumlah bidang, yaitu: 

Baca Juga:  Revenue Stream Adalah: Pengertian, Jenis dan Cara Meningkatkannya

1. KPI di Bidang Keuangan

Sejumlah contoh dari KPI pada bidang keuangan adalah: 

Pendapatan Total

Yaitu untuk mengukur keuntungan yang didapatkan oleh suatu perusahaan dari penjualan produk maupun layanan. 

Laba Bersih

Yaitu untuk mengukur keuntungan yang didapatkan oleh suatu perusahaan setelah mengurangi seluruh biaya setra beban operasional 

Rasio Utang Terhadap Modal

Yaitu untuk mengukur proporsi utang suatu perusahaan terhadap modal untuk membiayai operasional. 

2. KPI di Bidang Produksi

Sejumlah contoh dari KPI pada bidang produksi adalah: 

Tingkat Kualitas Produk

Yaitu untuk mengukur tingkat kepuasan pelanggan kepada kualitas produk yang dihasilkan suatu perusahaan. 

Tingkat Rendemen

Yaitu untuk mengukur efisiensi produksi dengan cara membandingkan jumlah output yang didapatkan dengan jumlah input yang dipakai. 

Waktu Pemuatan

Yaitu untuk mengukur waktu yang dibutuhkan untuk memuat produk jadi ke kendaraan pengiriman. 

3. KPI di Bidang Marketing

Sejumlah contoh dari KPI pada bidang marketing adalah: 

Tingkat Konversi

Yaitu untuk mengukur berapa persentase pelanggan maupun melakukan pembelian. 

Jumlah Prospek yang Dihasilkan

Yaitu untuk mengukur jumlah prospek yang berhasil dihasilkan dari kampanye pemasaran. 

Pangsa Pasar

Yaitu untuk mengukur jumlah persentase pangsa pasar yang dimiliki suatu perusahaan pada industri maupun segmen pasar tertentu. 

Begitulah beberapa contoh dari KPI yang dapat Anda pelajari dengan baik. 

Perbedaan KPI dengan Metrics

Perbedaan KPI dengan Metrics

Perbedaan KPI dan metric yang bisa dilihat dari beberapa hal, seperti: 

1. Kerangka Waktu yang Ditentukan

KPI akan mewakili pencapaian yang ingin diraih pada jangka panjang, sedangkan metrik hanya data-data, seperti jumlah like di postingan media sosial media, halaman per kunjungan dan jumlah berbagi. 

2. Tujuan dan Titik Data

KPI adalah hasil maupun tujuan bisnis yang diharapkan oleh departemen maupun tim tertentu. Metrik merupakan titik-titik data tersebar pada alur proses yang dilakukan dan jika dikumpulkan bersama, maka akan membentuk KPI. 

3. Tingkat Fokus

Metrik mempunyai cakupan lebih luas, sedangkan KPI memiliki fokus. Pada tingkat fokus, KPI serta metrik memiliki 2 ujung yang berbeda, yaitu KPI fokus dengan hasil dan metrik pada proses serta komponen individualnya. 

Baca Juga:  Hal Menarik Mengenai Ilmu Komputer

4. Setiap KPI itu metrik, namun Tidak Semua Matrik itu KPI

Metrik adalah para individu yang membentuk tim sepak bola, maka yang menjadi KPI-nya adalah kiper.  

Jadi, berdasarkan penjelasan di atas KPI adalah alat ukur untuk menggambarkan tingkat efektivitas pada perusahaan dalam mencapai tujuan bisnisnya. Bagi Anda yang ingin belajar dunia IT bisa mengikuti kursus online di Coding Studio.

Related Articles