Progressive Web App: Pengertian, Contoh dan Kelebihannya

Progressive web app adalah istilah yang sering didengar oleh pengembang website. Kegiatan website memberikan banyak faktor dan salah satunya tingkat kecepatan mengakses website tersebut. Apabila aksesnya lebih cepat, maka aktivitas website juga jadi tinggi. 

Cara meningkatkan kecepatan akses website bisa dilakukan dengan banyak cara dan salah satu contohnya dengan progressive web app atau sering disingkat dengan PWA. Mungkin Anda baru pernah mendengar istilah yang satu ini. Oleh sebab itu, di bawah ini akan membahas pengertian, contoh, cara kerja, kelebihan dan informasi lainnya yang berkaitan dengan progressive web app.

Pengertian Progressive Web App (PWA)

PWA adalah sebuah aplikasi yang dibangun dengan cara optimasi di suatu website. Optimasi ini dilakukan agar membuat website jadi lebih cepat saat diakses oleh pengunjung dan bisa memberikan pengalaman yang layak saat menggunakan aplikasi mobile. Anda tidak harus membuat aplikasi mobile terpisah untuk melakukan hal ini. 

Pengertian Progressive Web App

Progressive web app adalah aplikasi hybrid untuk memberikan kemudahan pengguna internet di sejumlah platform memakai aplikasi mobile baik di hp maupun tablet. Contoh progessive web app yang sudah banyak ditemukan saat ini adalah di Pinterest, Starbucks, Twitter, Trivago dan yang lainnya. Nah, setelah Anda memahami apa itu PWA sekarang melihat beberapa contoh PWA yang bisa jadi referensi untuk Anda. 

Baca Juga:  Pelatihan SPSS: Pentingnya Olah Data Menggunakan SPSS

Contoh Progressive Web App

Beberapa contoh progressive web app atau PWA yang bisa dijadikan referensi untuk Anda adalah:

Contoh Progressive Web App

1. Twitter Lite 

Traffic Twitter ada 80% dan itu berasal dari perangkat mobile. Itulah sebabnya di tahun 2017 silam, Twitter membangun PWA untuk meningkatkan performa website dengan mengurangi penggunaan data di optimasi gambar dan juga pemanfaatan cache. 

2. OLX 

Saat ini Anda tidak hanya bisa berbelanja melalui aplikasi saja, namun juga bisa belanja di sana via mobile web. Alasan mereka menggunakan PWA adalah karena jumlah pengunjung website 90% dari perangkat mobile, baik dari aplikasi atau browser. 

3. Forbes 

PWA bisa digunakan untuk website situs berita sebab interface cukup ramah bagi pengguna dan bisa meningkatkan kenyamanan pada saat membaca berita secara online. Itulah sebabnya Forbes membangun PWA untuk mendapatkan sejumlah pencapaian mereka. 

4. Starbucks 

Starbucks juga membangun PWA untuk memudahkan pelanggannya melakukan pemesanan dari browser. Mereka juga bisa memilih menu dan melakukan pembayaran tanpa aplikasi. 

Nah, itulah beberapa contoh Progressive Web Apps yang sudah banyak ditemukan saat ini. 

Cara Kerja Progressive Web App

Progressive web app adalah aplikasi yang dibangun dengan mengoptimasi pada sebuah website sehingga bagi Anda yang ingin mencobanya harus tahu juga cara kerjanya. Pertama-tama Anda perlu mendaftarkan service worker karena saat mengakses website pertama kalinya belum tersedia. Hal ini perlu dilakukan supaya bisa menjalankan fungsinya dengan baik. 

Registrasi service worker dilakukan secara otomatis dengan membentuk service worker dan juga mengaktifkan Event Install. Langkah berikutnya pada saat service worker sudah berhasil dipasang, konten app shell ditambahkan pada cache. Aplikasi ini isinya sejumlah resource yang diperlukan ketika secara offline. 

Fungsinya untuk mengatur navigasi dari website untuk interaksi berikutnya. Setiap ada permintaan, maka Fetch Event aktif dan akan memberikan konten yang diminta. Apabila permintaan tersebut berhasil diselesaikan, service worker ada di posisi diam sampai ke perintah selanjutnya. 

Nah, jadi seperti itulah cara kerja PWA yang sebaiknya Anda pahami dahulu sebelum ingin mencobanya. 

Baca Juga:  Posisi Back End di Dunia Pemrograman

Kelebihan Progressive Web App 

Progressive web app adalah suatu aplikasi yang memiliki banyak kelebihannya, khususnya untuk meningkatkan kecepatan akses suatu website. Nah, beberapa keuntungan progressive web app atau PWA adalah:

Kelebihan Progressive Web App

1. Mudah Dipakai di Semua Perangkat 

Salah satu contoh kelebihan progressive web app adalah mudah dipakai di sejumlah perangkat. Saat membangun PWA, Anda juga bisa merancang tampilan aplikasi yang sama dengan sejumlah perangkat sekaligus. PWA juga konsisten saat dipakai di sejumlah sistem operasi. 

2. Hemat Biaya 

Membangun PWA juga lebih hemat biaya sebab Anda hanya mengembangkan website progressive dari PWA saja. Anda juga bisa memakai aplikasi yang bisa dipakai di semua perangkat serta sistem. 

3. Update Otomatis 

Kelebihan progressive web app selanjutnya adalah bisa melakukan update otomatis. Pengguna tidak perlu memperoleh aplikasi terbaru dan tanpa harus melakukan pembaharuan manual lagi. 

4. Instalasi Cepat 

Progressive web app adalah aplikasi yang memungkinkan instalasi secara cepat dan menguntungkan. Hal ini bisa terjadi karena tidak ada hambatan pada proses akses pada aplikasi tersebut dan bisa dilihat dari tutorial PWA  sangat cepat. 

Seperti itulah beberapa contoh kelebihan PWA yang perlu Anda ketahui sebelum mencobanya. 

Cara Membangun Progressive Web App

Cara Membangun Sebuah PWA dengan mudah dan tepat adalah:

1. Memastikan Website Sudah PWA-Ready 

Cara membangun PWA yang pertama adalah Anda harus memastikan dahulu website Anda sudah PWA-Ready. Cara membuat website bisa digunakan cukup memakai Lighthouse. Aplikasi tersebut bisa Anda gunakan untuk mengaudit website apakah telah sesuai dengan ketentuan penggunaan PWA atau belum. 

2. Buat Web App Manifest 

Langkah kedua adalah membuat web app manifest yang biasanya berisi mengenai informasi seperti, ikon, nama website, ukuran yang dipakai, halaman awal dan yang lainnya. 

3. Tambahkan Web App Manifest ke Template 

Langkah ketiga adalah menambahkan web app manifest pada template yang sudah tersedia. Web manifest ini lebih baik ditambah pada level terendah di template aplikasi agar nampak oleh browser saat proses instalasi. 

Baca Juga:  Belajar Bahasa Pemrograman Android Paling Populer

4. Buat Service Worker 

Langkah keempat adalah membuat service worker atau script yang berjalan di balik layar. Dengan adanya service worker bisa membuat fitur mampu berjalan tanpa interaksi, seperti auto synchronize, push notification dan yang lainnya. 

5. Loading Service Worker 

Langkah kelima adalah me-load service worker yang telah Anda buat supaya dapat berjalan. 

6. Deploy PWA 

Langkah keenam adalah melakukan deploy PWA setelah semua langkah sebelum berhasil dilakukan. Anda bisa memili platform yang digunakan, seperti Netlify atau Heroku. 

Itulah dia langkah-langkah membangun PWA yang bisa Anda pelajari dengan baik. 

Cara Cek Status Progressive Web App

Cara cek status PWA pada sebuah website adalah:

1. Klik Kanan di Halaman Website Anda 

Klik kanan di halaman website yang ingin Anda cek, kemudian memilih Inspect.

2. Klik di Ikon Tampilan Berikutnya 

Langkah berikutnya Anda tinggal klik di ikon tampilan lebih lanjut dan memilih Application. 

3. Memilih Menu Service

Langkah terakhir Anda tinggal memilih menu Service Worker dan bisa cek statusnya sudah warna hijau atau belum. Apabila status worker is running dan indikatornya hijau artinya website Anda telah menerapkan PWA. 

Setelah membaca penjelasan di atas bisa disimpulkan bahwa progressive web app adalah aplikasi yang dibangun melalui optimasi di suatu website sehingga memberikan pengalaman yang layak bagi penggunanya. 

Anda bisa kursus design antarmuka aplikasi agar bisa menunjang pengalaman pengguna lebih memuaskan melalui Coding Studio.