Apa Itu Debugging? Pengertian dan Cara Kerjanya

Apa Itu Debugging Pengertian dan Cara Kerjanya

Debugging adalah proses untuk menemukan atau memperbaiki kesalahan yang ada di kode pada setiap sumber perangkat lunak. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai apa itu debugging dan bagaimana debugging bekerja, maka simak penjelasan berikut ini sampai tuntas.

Pengertian Debugging

Debugging adalah kata yang mempunyai sejarah. Debugging berasal dari kata bug yang memiliki arti serangga. Sebenarnya kata debugging diambil dari peristiwa unik di mana seorang ilmuwan asal Amerika Serikat menemukan serangga atau bug yang terjebak di komponen komputernya. Hal ini menyebabkan sistem operasi komputer terhambat. Setelah peristiwa tersebut istilah debugging sering digunakan.

Pengertian Debugging

Dengan demikian debugging adalah proses memperbaiki atau menghapus kesalahan dan potensi kesalahan yang dapat menyebabkan error pada perangkat lunak Anda. proses debugging merupakan proses yang sangat penting, karena proses ini berfungsi untuk memaksimalkan fungsi program atau aplikasi perangkat lunak agar berjalan dengan maksimal.

5 Fungsi Debugging

Berikut merupakan 5 fungsi dari debugging:

1. Meningkatkan Sistem Keamanan

Fungsi debugging yaitu untuk meningkatkan sistem keamanan. Di mana pada saat pertama akan rilis program, debugging akan mengidentifikasi kelemahan pada kode dan dapat meningkatkan keamanan setelah perbaikan dilakukan.

2. Mengevaluasi Kode Program

Debugging tercipta untuk mengevaluasi jalannya fungsi program agar selalu berfungsi dengan baik. Debugging juga berperan untuk menyeleksi kode program yang sudah tidak terpakai sehingga kode tersebut bisa langsung dihapus.

3. Membantu Developer Mengembangkan Informasi

Dengan adanya debugging informasi-informasi dapat tersaring sehingga informasi-informasi yang tidak berguna dapat terkurang dan informasi-informasi penting serta terbaru dapat terus berkembang. Namun, developer juga harus menyetting terlebih dahulu.

Baca Juga:  Fedora Adalah? Pengertian, Kelebihan dan Kekurangannya

4. Mengurangi Risiko Hacker

Ketika ada program yang eror maka hacker dapat mudah menyusup dan mengambil alih kendali atas program tersebut. Dengan adanya debugging error yang terjadi pada program dapat dengan cepat terdeteksi dan teratasi, sehingga hacker tidak memiliki celah untuk menyusup ke program Anda.

5. Menghemat Waktu Pengembangan Program

Adanya debugging dapat menghemat waktu dalam pengembangan program. Karena debugging dapat mendeteksi serta memperbaiki kesalahan lebih awal sehingga, brainware atau orang yang menggunakan perangkat komputer dapat mencegah terulangnya kesalahan serupa di masa mendatang dan juga dapat menghindari tindakan perbaikan yang lebih rumit.

6. Meningkatkan Kepercayaan Pengguna

Dengan menggunakan debugging perangkat lunak menjadi jarang mengalami masalah. Hal tersebut akan meningkatkan kepercayaan pengguna. Karena, mereka tahu bahwa perangkat lunak tersebut sudah diuji dan diperbaiki dengan baik.

Cara Kerja Debugging

Cara Kerja Debugging

Mengapa debugging perlu dilakukan? Kenapa tidak, dengan begitu banyak manfaat debugging, Anda akan sangat rugi apabila tidak mencoba untuk menggunakannya, berikut merupakan 8 cara kerja debugging:

1. Mendokumentasikan Bug Secara Keseluruhan

Dalam hal ini Anda sebagai brainware atau orang yang menggunakan perangkat komputer dapat memilih mana bug yang harus diperbaiki terlebih dahulu, mana bug yang belum selesai diperbaiki dan mana bug yang sudah selesai diperbaiki.

Namun Anda tidak perlu bingung memilih bug yang lebih dulu untuk diperbaiki karena, sudah adanya skala prioritas dari sistem debugging. Sehingga proses perbaikan bug dapat selesai sesuai kebutuhan.

2. Membuat Daftar Bug

Proses debugging tidak dapat dilakukan jika tidak membuat daftar bug. Daftar bug biasanya didapatkan saat melakukan uji coba program, baik secara internal maupun eksternal. Anda juga bisa mulai dari mengumpulkan laporan kesalahan program dan kemungkinan penyebabnya. Dengan demikian pastikan Anda telah mengidentifikasi programnya secara menyeluruh.

3. Menemukan Sumber Bug

Setelah Anda membuat daftar bug, pihak developer harus menemukan di mana sumber bug itu berada. Hal ini dilakukan dengan cara memeriksa secara keseluruhan semua kode program dan menemukan lokasi di mana sumber bug terjadi.

Baca Juga:  Apa itu Software Engineering? Pengertian, Tujuan, Tugas dan Contohnya

4. Menganalisis dan Melakukan Pengujian

setelah menemukan sumber bug, lakukanlah analisis untuk memastikan kalau bug yang ditemukan tidak mempengaruhi ke fungsi lain aplikasi yang digunakan. Selanjutnya ketika analisis sudah ditentukan, Anda dapat melakukan pengujian dengan cara melakukan test otomatis dengan framework test pada bagian yang error.

5. Melakukan Perbaikan Bug

Lakukanlah perbaikan pada bug, setelah Anda berhasil membuktikan error-nya jalankan pengujian pada setiap kode yang sudah berubah. Apabila belum berhasil, Anda juga bisa mengubah nilai dari variabel, mengubah isi baris kode yang error dan lakukan pengujian ulang.

Setelah berhasil, jangan lupa melakukan pengecekan kembali sampai benar-benar program dapat berjalan dengan lancar dan Anda benar-benar yakin kalau semua program sudah tidak ada bug.

6. Membuat Dokumentasi dan Pelaporan

Setelah program selesai diperbaiki dan berjalan lancar. Anda perlu mendokumentasikan proses debugging yang telah dilakukan, hal ini bertujuan membantu pemeliharaan kode dan pelaporan kesalahan pada tim pengembang atau pengguna yang relevan.

3 Tips Menggunakan Debugging Secara Efektif

3 Tips Menggunakan Debugging Secara Efektif

Berikut merupakan 3 tips mengenai cara menggunakan debugging:

1. Gunakan Alat Debugging

Alat debugging adalah alat yang digunakan oleh programmer dalam proses debugging. Contoh alat yang dimaksud yaitu Testsigma, Phyton, Airbrake dan masih ada beberapa lagi.

2. Gunakan Pernyataan Debug

Pernyataan debug adalah sebuah instruksi yang dapat Anda masukan ke dalam kode untuk membantu mengidentifikasi maslah yang diciptakan dan kemudian menjadi alat untuk mengeksekusi program. Dengan begitu Anda dapat melihat nilai variabel dan juga status program selama eksekusi. Adanya pernyataan ini berguna untuk mengidentifikasi masalah.

3. Rajin Berdiskusi

Jangan ragu ataupun malu meminta bantuan kepada rekan programmer Anda. karena terkadang dari sudut pandang yang berbeda akan menciptakan kunci permasalahan yang sedang dihadapi.

Singkatnya debugging adalah proses menemukan dan memperbaiki error pada program komputer. Demikianlah beberapa penjelasan mengenai debugging dan cara menggunakannya.

Apabila Anda ingin lebih mendalami pengetahuan mengenai debugging, harus mengikuti kursus IT di Coding Studio. Coding Studio merupakan kelas kursus dengan jam yang fleksibel, serta dibimbing langsung oleh mentor profesional dan tentunya sudah memiliki sertifikasi internasional. Tunggu apalagi, yuk daftarkan diri Anda ke Coding Studio.

Related Articles