Front-End Developer: Pengertian, Tugas, dan Cara Kerja

Seiring kemajuan teknologi yang semakin canggih, website yang digunakan untuk berbagai kebutuhan pun semakin kompleks. Sehingga lowongan pekerjaan untuk para web developer juga semakin terbuka lebar. Yuk, cari tahu pengertian, tugas, dan skill yang harus dimiliki oleh seorang front-end developer di sini.

Apa Itu Front-End Developer?

Front-End Developer merupakan bagian dari pengembang website yang bertugas untuk menentukan dan membuat tampilan menarik pada website. Front-End bertanggung jawab pada pengelolaan desain murni sehingga website menjadi lebih interaktif dengan pengguna.

Selain Front-End Developer, pengembangan website juga terdiri dari back end developer dan UI/UX Designer. Ketiganya bekerja sama untuk membuat dan membangun sebuah website yang dapat diandalkan dan menarik.

Seorang Front-End pengembangan website harus bisa memastikan dengan baik tampilan website dari segi fungsional maupun estetikanya.

Perbedaan front-end dan back-end developer yaitu terletak pada tugas dan fungsinya. Jika front end bekerja untuk memastikan tampilan sebuah website agar sesuai dengan fungsinya. Maka seorang back end developer bertugas untuk memprogram server pusat, manajemen konten, dan database website.

Tugas Seorang Front-End Developer

Seorang front end developer perlu memiliki skill atau kemampuan yang mendukung setiap tugas utamanya. Berikut ini beberapa tugas utama yang perlu Anda ketahui jika ingin menjadi seorang front end pengembangan website:

  • Menentukan dan membuat struktur desain untuk sebuah halaman website
  • Membantu mendesain halaman website sehingga user experience dapat dimaksimalkan
  • Meningkatkan pengalaman pengguna dengan fitur-fitur di halaman utama
  • Memastikan adanya keseimbangan diantara fitur yang fungsional dengan nilai estetis di dalam sebuah website
  • Dapat memastikan desain website dapat sesuai ketika digunakan pada browser mobile atau smartphone
  • Memastikan desain website selalu konsisten terhadap branding
  • Melakukan troubleshooting dan coding dengan back end developer
  • Membuat varian markup language untuk halaman website
  • Mengembangkan website dengan melakukan optimasi
Baca Juga:  Homepage Adalah: Pengertian, Fungsi dan Cara Membuatnya

9 Kemampuan Wajib Seorang Pengembang Website

Terdapat beberapa skill wajib yang harus dimiliki jika Anda ingin menjadi seorang front end developer yaitu:

1. Bahasa Pemrograman HTML atau CSS

Jika Anda ingin bekerja sebagai pengembang website di suatu perusahaan, maka Anda perlu mengusai Bahasa pemrograman HTML dan CS. Meskipun kualifikasi ini tidak digunakan pada semua perusahaan, Bahasa pemrograman adalah dasar untuk mengembangkan sebuah website.

HTML sendiri merupakan singkatan dari HyperText Markup Language yaitu Bahasa markup paling dasar untuk membuat sebuah halaman website.

Sedangkan CCS adalah singkatan dari Cascading Style Sheets yang merupakan Bahasa pemrograman untuk mendukung HTML dalam fungsinya untuk membuat website. Jika HTML memiliki fungsi sebagai pondasi dasar, maka CSS berfungsi sebagai pengatur font, warna, layout, dan style lain.

2. JavaScript

JavaScript adalah salah satu alat dasar untuk para pengembang website, sebab berfungsi untuk menambahkan video, audio, animasi, dan game. Namun, pada website sederhana, JavaScript tidak terlalu dibutuhkan, karena cenderung kurang interaktif.

Kemampuan menguasai JavaScript dapat menjadi nilai tambah Anda jika ingin melamar pekerjaan sebagai seorang pengembang website di suatu perusahaan.

3. Framework JavaScript dan CSS

Kemampuan mengusai JavaScript juga perlu diimbangi dengan kemampuan untuk memahami Framework JavaScript dan CSS. Ekstensi tambahan ini merupakan kumpulan file JavaScript atau CSS yang diperlukan untuk menggabungkan fungsi-fungsi dalam website menjadi lebih sederhana.

Framework dapat mempermudah penulisan beberapa baris kode menjadi hanya satu baris kode atau istilah lainnya yaitu meringkas penggunaan baris kode.

Saat ini, terdapat beberapa jenis Framework CSS atau JavaScript, namun Anda tidak perlu mempelajari semuanya, pilih hanya salah satunya saja, karena semua fungsinya sama.

4. Prepocessor CSS

Preprocessor CSS merupakan framework dengan fitur-fitur yang tidak tersedia di CSS seperti konsep pemrograman variable, operasi matematika dasar, fungsi, dan loop.

Sebab CSS murni tidak dapat mendefinisikan fungsi, variable, atau sistem operasi aritmatika sehingga membutuhkan Preprocessor CSS, diantaranya yaitu Stylus, SASS, dan LESS.

5. Version Control System (Git)

Version Control System (VCS) disebut juga sebagai Git merupakan sebuah aplikasi untuk mengontrol versi dan digunakan untuk membuat sistem dan aplikasi.

Baca Juga:  Posisi Back End di Dunia Pemrograman

Git sendiri diciptakan oleh perintis sistem operasi Linux yaitu Linux Trovalds, dan merupakan VCS terbesar di dunia. Hal ini dipengaruhi oleh banyaknya penggunaan Git oleh perusahaan besar sebagai aplikasi untuk mengontrol versinya.

Front-End pengembangan website perlu memahami dasar-dasar Git untuk dapat mempermudah pekerjaan membangun website dengan nyaman dan cepat.

6. Testing atau Debugging

Dalam melakukan pengembangan website, diperlukan testing yang bertujuan untuk mencari kesalahan atau error pada sistem. Namun proses testing tidak dapat dilakukan oleh seorang front end developer, meskipun demikian seorang fron end juga perlu memahami setiap proses testing.

Front end biasanya mengambil istilah debugging untuk programmer yang sedang melakukan testing dan melakukan perbaikan. Proses perbaikan dari error atau kesalahan dilakukan oleh seorang programmer atau pengembang website sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama.

7. Responsive dan Mobile Design

Responsive design saat ini sangat diperhatikan dalam pengembangan website dan menjadi salah satu faktor penting dalam membangun website.

Front end pengembangan website wajib memahami setiap prinsip dari responsif design agar dapat mengetahui implementasi yang tepat saat melakukan coding.

Karena pada saat ini, website tidak hanya dapat dibuka melalui desktop, tetapi juga melalui perangkat smartphone dengan berbagai spesifikasi. Sehingga perlu adanya penyesuaian tampilan untuk website di semua perangkat yang digunakan oleh pengguna.

8. Browser Developer Tools

Website merupakan halaman yang diakses melalui sebuah browser, sehingga sangat penting bagi seorang pengembang website untuk memastikan website tersebut dapat dibuka dan diakses melalui website.

Web browser modern saat ini telah tersedia sebuah tools yang dapat memastikan website yang diakses oleh pengguna tidak memiliki masalah satu pun. Tools ini juga mempermudah pekerjaan pengembangan website untuk melakukan pengecekan secara menyeluruh.

9. Membangun serta Mengoptimalisasi Website atau Tools

Website dapat diakses dengan waktu yang lambat atau cepat merupakan indikasi kualitas website tersebut. Jika sebuah website dapat diakses tanpa membutuhkan banyak waktu atau cepat, maka website tersebut berjalan dengan baik.

Baca Juga:  Mengenal NET Framework

Sebaliknya, jika website cenderung berat dan lambat ketika diakses, dapat menurunkan minat pengguna untuk mengakses website tersebut. Oleh karena itu, penting bagi seorang front end untuk memastikan kualitas website.

Penutup

Front-End Developer saat ini sangat dibutuhkan oleh beberapa perusahaan besar, sehingga lowongan pekerjaan untuk bagian front-end pengembangan website masih banyak terbuka. Jika Anda ingin melamar pekerjaan sebagai seorang front end developer, Anda perlu mengembangkan kemampuan yang mumpuni.

Kemampuan Anda bisa dibuktikan dengan membuat portofolio dari hasil karya Anda dalam membuat tampilan dan desain yang interaktif untuk beberapa website. Namun, jika ingin lebih mengembangkan skill yang Anda miliki saat ini, Anda dapat mengikuti kursus terkait. Apabila kamu masih pemula dan lebih cocok dengan kursus berbahasa Indonesia, Kamu bisa mulai belajar dari kursus online front end development coding studio.

Related Articles