Cracking Adalah Kejahatan Cyber, Berikut Cara Menghindarinya

Kejahatan cyber yang paling populer mungkin adalah hacking, tapi sebenarnya ada satu lagi lho yakni cracking. Cracking adalah salah satu bentuk kejahatan cyber dengan cara membobol keamanan sistem dengan berbagai tujuan kejahatan. Tapi mungkin istilah cracking ini belum begitu familiar dan masih banyak orang yang belum mengetahui apa itu sebenarnya. 

Kegiatan peretasan memang selalu berdampak buruk dan berbahaya, sehingga perlu diketahui supaya bisa menghindari peretasan tersebut. Berikut ini kami akan jelaskan mengenai cracking dan juga apa sih perbedaannya dengan hacking.

Apa Itu Cracking?

Sebenarnya tindakan yang bisa dibilang jahat dan juga sudah pasti merugikan itu adalah Cracking, tapi banyak orang yang salah mengartikan kata hacking. Crack adalah sebuah tindakan percobaan untuk memasuki suatu sistem komputer secara paksa untuk beragam tujuan kejahatan. Jadi cracking itu akan meretas sistem keamanan pada satu komputer atau jaringan komputer untuk melakukan beragam tindakan ilegal. 

Apa Itu Cracking

Tindakan cracking ini sendiri memang ujungnya pasti memberikan dampak kerugian yang bisa dibilang cukup besar. Cracker biasanya ingin mencuri data, merusak data, atau melihat data yang sebenarnya ilegal untuk bisa dilihat sembarangan orang. Cracking adalah sebuah tindakan kejahatan digital yang bisa dijalankan melalui jaringan komputer yang terhubung dengan internet. 

Jenis-Jenis Dari Cracking

Jenis-Jenis Dari Cracking

Cracking sendiri memiliki beberapa jenis, di mana setiap jenisnya itu memiliki tujuan yang sedikit berbeda meskipun hasil akhirnya tetap sama. Beberapa cracker mungkin sudah memahami setiap jenisnya, karena memang masing-masing memiliki cara kerja dan tujuan berbeda. Berikut ini kami akan jelaskan jenis cracking yang mungkin tidak banyak orang ketahui dengan baik. 

Baca Juga:  Apa itu Cloudflare? Pengertian, Fungsi, Kelebihan dan Kekurangannya

1. Software Cracking

Jenis yang pertama dari cracking itu mungkin yang paling umum terjadi yakni Software Cracking yang merupakan peretasan dari software. Biasanya peretasan ini untuk menonaktifkan beberapa hal yang mungkin bisa membatasi penggunaan software yang biasanya dibatasi oleh developer. Kebanyakan memang cracking ini dilakukan untuk menonaktifkan kunci dari beragam fitur berbayar, jadi semua fitur bisa digunakan dengan cracking. 

Metode dari cracking sendiri memang ada beberapa untuk jenis software cracking, berikut ini kami akan jelaskan metodenya. 

a. Loader

Metode pertama adalah Loader yang merupakan cara untuk menggunakan aplikasi untuk bisa menonaktifkan beragam proteksi dari software. Jadi biasanya dipakai untuk mengaktifkan cheat pada game, untuk mendapatkan full version untuk software berbayar, dan beragam hal lainnya 

b. Keygen

Metode kedua adalah keygen yang merupakan metode dengan menggunakan key generator untuk mendapatkan serial number dari software. 

c. Patch

Metode yang ketiga adalah Patch di mana nantinya patch ini akan mengubah beberapa baris kode dari software untuk menghapus beberapa hal. Jadi nantinya kalian bisa mendapatkan full versi dari software tanpa membeli dengan mempergunakan metode patch. 

Cracking adalah sebuah tindakan kejahatan sebenarnya, meskipun banyak sekali orang yang melakukannya terutama software. Sebenarnya tindakan ini sangat merugikan software developer, karena kalian bisa menggunakan fitur tanpa harus membeli. 

2. Password Cracking

Jenis yang kedua adalah password cracking yang merupakan percobaan untuk memperoleh kata sandi yang biasanya tersimpan dalam web atau server. Sebagian besar memang website sudah menggunakan hashing yang mengenkripsi password dari para penggunanya. Password cracking ini memanfaatkan hashing dari web untuk menemukan algoritma yang dipakai untuk enkripsi password pengguna. 

Baca Juga : Enkripsi Adalah? Pengertian, Cara Kerja dan Manfaatnya

Metode password cracking ada beberapa, berikut ini beberapa metodenya. 

a. Brute Force

Metode ini menggunakan perpaduan karakter yang acak sampai bisa menemukan password yang tepat. 

b. Rainbow Table

Metode ini menggunakan rainbow table untuk menemukan algoritma enkripsi pada website untuk menemukan password. 

Baca Juga:  Kelas Database: Mulai Belajar Database dari Rumah

c. Dictionary

Metode ini menggunakan kamus untuk menebak kata yang digunakan sebagai password oleh pengguna. 

3. Network Cracking

Jenis yang ketiga adalah network cracking yang merupakan peretasan pada sistem keamanan pada jaringan internet untuk mengakses perangkat. Network cracking adalah peretasan melalui jaringan internet yang biasanya menargetkan jaringan publik yang tidak menggunakan password. Biasanya cracker akan hanya perlu memakai sniffer untuk intersepsi transfer data. 

Tujuan Melakukan Cracking

Setelah sudah tahu mengenai Cracking, maka selanjutnya adalah soal tujuan cracking yang memang biasanya memiliki tujuan jahat. Ada beberapa tujuan yang bisa kita lihat dari cracking, berikut beberapa di antaranya. 

Tujuan Melakukan Cracking

1. Mencuri Data

Tujuan yang pertama adalah mencuri data yang mungkin sangat penting dan mungkin sangat berharga seperti data rahasia perusahaan. 

2. Menyebar Malware

Tujuan yang kedua adalah untuk menyebarkan malware ke perangkat tertentu yang bisa menjadi salah satu alat untuk memata-matai. Jadi setiap aktivitas dan juga data akan bisa dilihat oleh cracker dan bisa dipergunakan untuk keuntungan pribadi. 

3. Menonaktifkan Fitur Tertentu

Tujuan yang ketiga adalah untuk menonaktifkan beberapa fitur tertentu yang membuat cracker bisa mendapatkan keuntungan dari sana. Salah satu contohnya mungkin adalah dengan crack software supaya bisa mendapatkan full version. 

4. Merusak Data

Tujuan yang keempat adalah untuk merusak data penting yang tentunya akan memberikan kerugian yang besar bagi pemilik. Bila data sampai rusak terutama perusahaan, maka semuanya akan kacau dan akan menimbulkan kerugian yang besar. 

Alasan cracking adalah mendapatkan keuntungan dari data yang bisa diambil atau fitur yang dinonaktifkan pada satu software. 

Perbedaan Dengan Hacking

Banyak orang yang mengira kalau cracking dengan hacking itu sama, padahal sebenarnya itu adalah 2 hal yang sangat berbeda. Berikut ini kami akan coba jelaskan poin perbedaan hacking dan cracking yang mungkin tidak banyak orang ketahui. 

  1. Hacking dan Cracking memiliki kemampuan yang sama dalam melihat kelemahan satu sistem, namun cracking akan eksploitasi kelemahan tersebut. 
  1. Hacker masih memiliki kode etik ketika sudah menemukan kelemahan, sementara cracking akan langsung memanfaatkan untuk tindakan ilegal. 
  1. Hacker bisa menggunakan kreativitas untuk membantu mengembangkan sistem security, sementara cracking sering melakukan kejahatan seperti phising, snifing, dan lain sebagainya. 
Baca Juga:  Tips Penerapan Cyber Security Sederhana

Cara Menghindari Cracking 

Ada beberapa cara melindungi diri dari cracking yang sebenarnya bisa dilakukan, berikut ini kami akan jelaskan beberapa caranya. 

1. Membuat Password Yang Sangat Unik

Cara pertama adalah dengan membuat password yang unik pada website, supaya tidak mudah untuk diretas. 

2. Hindari Gunakan Publik Jaringan

Cara yang kedua yakni kalian harus menghindari menggunakan jaringan publik terutama yang tidak mempergunakan password. Kondisi seperti itu sangat mudah untuk melakukan cracking. 

3. Jangan Klik Iklan Di Internet

Cara yang ketiga adalah sebisa mungkin jangan klik iklan di internet, karena sangat besar kemungkinan ada program untuk cracking. Untuk mengetahui apa itu cracking dengan baik dan mempelajarinya, maka kalian bisa mencoba mengikuti kursus Coding Studio. Ada banyak sekali materi IT di sana dan cracking adalah materi yang disediakan cukup lengkap di sana.