Cara Membuat Content Brief untuk Website dan Contohnya

Cara Membuat Content Brief untuk Website dan Contohnya

Langkah pemasaran digital itu memang sangat bergantung pada konten dan cara membuat content brief menjadi hal penting untuk dikuasai. Adanya content brief akan sangat membantu bagian pemasaran sebagai sebuah panduan untuk menjalankan langkah marketing digital. Berikut ini kami akan jelaskan pengertian dari content brief dan juga bagaimana sih cara membuatnya dengan baik dan benar.

Pengertian Content Brief

Content brief adalah sebuah dokumen yang berisi beragam panduan dalam membuat suatu konten yang akan dipakai untuk digital marketing. Pedoman ini bisa dipakai untuk berbagai jenis konten mulai dari artikel blog, konten website, sampai dengan konten untuk sosial media. Content Brief ini dipakai oleh para pembuat konten supaya memiliki topik yang sesuai dan tentunya lebih terstruktur.

Pengertian Content Brief

Dokumen content brief ini bukan hanya digunakan sebagai panduan dalam membuat konten, akan tetapi juga sebagai alat bantu menjaga kualitas konten. Adanya content brief sudah pasti akan membuat konten yang dibuat sesuai dengan kepentingan perusahaan dan sudah pasti berkualitas. Biasanya dokumen content brief ini pun bisa dipakai sebagai tolok ukur keberhasilan dari konten, karena sudah ada poin tujuan yang jelas dan terukur.

Beberapa contoh content brief yang berkualitas memiliki beberapa poin yang memang menjadi panduan bagi para pembuat konten. Berikut ini beberapa poin yang penting tersebut.

  1. Ada kata kunci atau topik yang harus tersedia pada konten baik itu kata kunci utama atau kata kunci turunan.
  1. Brief poin-poin yang harus ada dalam konten sesuai dengan tujuan campaign yang dibuat pasti akan masuk dalam cara membuat content brief.
  1. Jumlah kata atau durasi konten juga menjadi salah satu poin yang akan dijelaskan melalui dokumen content brief ini.
  1. Target audiens juga biasanya akan disampaikan, karena ini bersangkutan dengan gaya konten yang dibuat dan kata sapa yang digunakan.
  1. Referensi konten juga biasanya diberikan untuk membantu para pembuat konten supaya bisa sesuai dengan keinginan dari perusahaan.

Alasan Pentingnya Content Brief

Content brief sangat penting dalam langkah digital marketing terutama sebelum memulai membuat konten untuk marketing. Berikut ini beberapa alasan content brief itu sangat penting dan harus dibuat terlebih dahulu sebelum membuat konten.

Alasan Pentingnya Content Brief

1. Mengoptimalkan SEO

Content brief akan membantu pembuat konten untuk bisa mengoptimalkan SEO sesuai dengan karakteristik dan image dari perusahaan. SEO ini sangat penting untuk membuat langkah marketing bisa terserap dan efektif, jadi pembuatan konten tentu harus memperhatikan SEO. Dalam cara dokumen content brief sudah pasti akan ditentukan penerapan SEO pada setiap konten supaya bisa diikuti.

Baca Juga:  Apa Itu Afiliasi? Pengertian, Cara Kerja dan Contohnya

2. Menjaga Kualitas Konten

Content brief berisi panduan untuk membuat konten dengan kualitas yang sesuai dengan keinginan dan juga brand dari perusahaan. Secara tidak langsung panduan ini akan menjaga konten yang dihasilkan untuk digital marketing itu akan selalu memiliki kualitas yang baik. Jadi cara membuat content brief harus dipahami bila ingin menghasilkan konten yang kualitasnya terjaga dengan baik.

3. Meminimalisir Revisi Skala Besar

Content brief sangat penting untuk dibuat terlebih dahulu karena bisa membantu meminimalisir terjadinya revisi dalam skala besar. Biasanya pada content brief itu ada poin-poin utama yang diinginkan perusahaan secara detail mengenai konten yang harus dibuat. Hal ini sudah pasti akan mengurangi kemungkinan adanya revisi dalam skala besar, paling hanya revisi minor saja.

Langkah Membuat Content Brief

Langkah Membuat Content Brief

Pembuatan content brief itu sendiri memang sangat perlu dilakukan dengan baik dan benar, karena akan mempengaruhi kualitas dari konten. Berikut ini kami akan jelaskan langkah untuk membuat content brief itu sebenarnya seperti apa.

1. Menentukan Target Audiens

Tentukan dulu target audiens dari konten yang dibuat, ini adalah langkah awal yang akan menentukan semuanya. Target audiens ini akan menentukan topik dari konten, gaya bahaya, gaya konten, sampai dengan bagaimana cara penyampaian konten. Jadi langkah awal dalam cara membuat content brief itu adalah dengan menentukan dulu target audiens yang ingin dituju seperti apa.

2. Tentukan Kata Kunci

Tentukan kata kunci yang ingin dibuat pada konten tersebut yang tentunya disesuaikan dengan topik dan popularitas pencariannya. Kata kunci sendiri harus ditentukan mulai dari kata kunci utama sampai kata kunci turunan yang mungkin masih berhubungan dengan topik. Kata kunci ini sangat menentukan, sehingga harus benar-benar diperhatikan dengan baik supaya tidak salah dalam memilih kata kunci.

3. Bandingkan dengan Kompetitor

Bandingkan konten dengan kompetitor untuk bisa mendapatkan suatu nilai lebih yang tidak dimiliki oleh konten dari kompetitor. Kalian mungkin bisa memanfaatkan analisa SERP untuk mengetahui konten dari kompetitor yang berhasil masuk dalam top pencarian Google. Kalian bisa juga meniru atau mencari poin yang belum dijelaskan kompetitor untuk membuat konten yang berbeda dari kompetitor.

Baca Juga:  Teknik Uji Homogenitas Dalam Suatu Penelitian

4. Buat Tolok Ukur yang Jelas

Terakhir kalian perlu membuat satu tolok ukur yang jelas dan mudah diukur untuk mengetahui efektivitas dan performa dari konten. Beberapa poin mungkin perlu diberikan untuk menjadi salah satu cara evaluasi konten dengan pengukuran yang cukup jelas. Bila sudah ada tolok ukur yang jelas, maka content brief akan efektif.

Memahami cara membuat content brief ini memang sangat penting dalam digital marketing dan menjadi modal yang utama. Bila kalian ingin mempelajari content brief bisa mengikuti kursus IT di Coding Studio yang memiliki kualitas materi yang baik dan mentor terbaik.

Related Articles