Tren Customer Experience di Tahun 2024

Tren Customer Experience atau Tren CX sangat populer beberapa tahun ke belakang dan kepopulerannya diperkirakan akan terus mengalami perkembangan sampai tahun 2024. Trend ini sangat dipengaruhi perkembangan teknologi yang mengalami pertumbuhan cepat.

Perusahaan perlu mengikuti transformasi digital serta memanfaatkan banyak platform serta solusi teknologi terbaik guna memenuhi kebutuhan dari pelanggan yang kian dinamis.

Trend Customer Experience Tahun 2024

Lewat penerapan Trend CX ini, perusahaan bisa membawa perubahan yang signifikan si dalam interaksi bersama pelanggan serta memberikan wawasan lebih baik mengenai kebutuhan serta referensinya.

1. Evolusi Pengumpulan Data pada Pihak Pertama

Menjelang tahun 2024, perusahaan Google mempunyai rencana untuk menghentikan pemakaian cookie pihak ketiga untuk browser Chrome. Walaupun data audiens yang dibeli masih menjadi sumber informasi paling utama untuk 81% usaha di tahun 2023.

Walaupun begitu perlu penyesuaian diri dengan kenyataan jika sumber ini tidak bisa lagi diandalkan untuk tahun mendatang.

Akan tetapi, kabar baiknya yakni terdapat antisipasi pelanggan di era bebas cookie yang mana memberikan lebih banyak kendali pada data serta penggunaannya. Hal inilah yang menyebabkan munculnya pengumpulan data dari pihak pertama guna menciptakan pengalaman bagi pelanggan.

Data pihak pertama akan mengacu ke informasi yang dikumpulkan dengan cara eksklusif dari pelanggan, pengunjung dan prospek menggunakan persetujuan yang sesuai Peraturan Perlindungan Data Umum. Untuk sumber datanya bisa berasal melalui situs web ataupun sosial media perusahaan.

Penambahan piksel pelacakan, akan membuat perusahaan bisa memantau tindakan serta perilaku pelanggan dan mentransfer datanya ke CRM ataupun CPDnya. Bukan hanya itu, tim dukungan untuk pelanggan bisa berguna untuk menggali wawasan berharga saat melakukan interaksi secara langsung dengan pelanggan.

2. Pendekatan Omnichannel Guna Memperdalam Hubungan dengan Pelanggan

Umumnya, pelanggan proaktif berinteraksi dengan sebuah merek lewat 9 titik kontak dan juga lebih dari separuh interaksi tadi terjadi di ranah digital. Maka dari itu, kehadiran berbagai macam saluran komunikasi digital menjadi sebuah hal yang tidak bisa diabaikan terutama pelaku bisnis.

Pendekatan omnichannel merupakan salah satu tren utama untuk pengalaman pelanggan digital, bukan berarti hanya eksis pada saluran yang berbeda, namun memberikan pengalaman pelanggan secara konsisten pada setiap titik kontak.

Saat pelanggan melakukan interaksi dengan iklan tertentu di sosial media, maka perhitungkan hal tersebut ketika pelanggan mengunjungi situs web. Nantinya bisnis bisa memberikan rekomendasi relevan maupun menampilkan popup secara cepat dan mengarahkan pelanggan ke halaman produk lainnya.

Bisa dikatakan, masing-masing saluran komunikasi bukan hanya menjadi titik interaksi, namun juga sumber informasi pribadi dan mampu menggantikan peran terhadap pihak ketiga di tahun 2024.

3. Transformasi Customer Experience Lewat AI

Tren Customer Experience selanjutnya yakni transformasi customer experience melalui AI (kecerdasan buatan). Nantinya AI menjadi mitra bisnis yang penting untuk pemilik bisnis untuk meningkatkan pengalaman pelanggan di tahun 2024.

Hal tersebut muncul sebagai respons akan kebutuhan mendesak yang hiper-personalisasi serta penanganan data dengan skala besar.

Jadi keterkaitan erat di antara kedua tren tadi akan semakin terjalin. Kecerdasan buatan ini mempunyai potensi besar dalam mengubah strategi personalisasi serta keseluruhan upaya pemasaran dan berikut potensinya.

• AI dapat memproses data real-time dan memungkinkan melakukan respons perubahan preferensi pada setiap pelanggan secara cepat.

• AI dapat melakukan identifikasi tren data dan pola serta memungkinkan melakukan prediksi kebutuhan pelanggan dan ini terjadi bahkan sebelum pelanggan menyadarinya.

• AI dapat membebaskan tugas-tugas rutin, semacam pengujian A/B, lalu memberikan ruang untuk perencanaan strategis dan kreativitas.

4. Meningkatkan Pengalaman Belanja Lewat Augmented Reality (AR)

Peran penting dari AR hadir serta memungkinkan pelanggan untuk mencoba produk lewat virtual sebelum nantinya melakukan pembelian secara langsung lewat aplikasi.

Dampaknya pembeli akan merasa percaya diri dan aman ketika melakukan proses belanja memakai AR dan juga angka pengembalian barang bisa berkurang cukup banyak. Tidak mengherankan jika AR saat ini mempunyai momentum pesat serta diprediksi akan mengalami peningkatan setiap tahunnya.

5. Tren Customer Experience Seluler untuk Meningkatkan Pengalaman Berbelanja

Di Antara tahun 2023 hingga 2028, terdapat proyeksi pertumbuhan mengesankan pada pasar perdagangan seluler, bahkan diprediksi akan mengalami lonjakan dari 420,2 miliar ke 1.709,6 miliar dan tingkat pertumbuhan setiap tahunnya mencapai 32,4%.

Walaupun trend berbelanja menggunakan smartphone populer, namun perlu diperhatikan juga tingkat pengabaian pelanggan terhadap keranjang belanja pada perangkat tersebut mencapai angka yang terbilang cukup memprihatinkan yakni 85%.

Melalui fakta ini, bisa disimpulkan secara jelas jika pelanggan mempunyai keinginan secara kuat untuk berbelanja lewat smartphone, akan tetapi terdapat hambatan tertentu dan itu menghalangi dalam menyelesaikan proses pemesanan salah satunya versi seluler kurang optimal yang berasal dari situs web niaga.

Guna memastikan pengalaman belanja menjadi optimal melalui smartphone, tentunya perlu perhatian khusus untuk penyempurnaan situs e-commerce.

Menggunakan Tren Customer Experience untuk Melihat Peluang yang Unggul

Mengetahui, memahami kebutuhan dan memahami ekspektasi pelanggan merupakan kunci penting untuk menghadapi tren ini di tahun 2024. Perusahaan perlu proaktif untuk mencari informasi serta menganalisis data guna memenuhi harapan pelanggan.

Perlu pengimplementasian strategi secara tepay serta pengikuti perkembangan trens secara kosnisiten merupakan kunci kesuksesan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan tahun 2024Jadi untuk menghadapi Tren Customer Experience ini, juga bisa direalisasikan dengan pemahaman akan digital marketing secara tepat.

Bagi kalian pengusaha pemula tidak ada salahnya mengikuti kursus digital marketing di Coding Studio. Memaksimalkan strategi pemasaran digital melalui digital marketing guna menggaet konsumen lebih banyak.