Impression adalah istilah yang sering digunakan dalam pemasaran digital, istilah ini merujuk kepada jumlah setiap kalinya suatu konten tampil. Perolehan impression konten itu sendiri bisa dari beragam platform, seperti iklan di sosmed, blog web, e-mail dan lain sebagainya. Untuk tahu lebih lanjut mengenai impression, simak artikel berikut ini.
Pengertian Impression
Apa itu impression? Inilah ukuran, atau metrik untuk perhitungan jumlah tampilan konten digital atau menghitung keterlibatan audiens dalam konten. Impression biasanya dipakai untuk mengukur tampilan postingan, halaman web, atau iklan. Untuk iklan online, berarti berapa kalinya iklan tersebut ditampilkan.
Impression sering dijadikan faktor untuk menentukan tarif iklan, model yang paling sering digunakan yaitu CPM atau ‘cost per mile’. Sangat penting perhitungan impression ini agar bisa memahami seberapa besar suatu iklan diperhatikan. Impression bisa membantu mengukur performa kampanye melalui platform media sosial tertentu.
Meski begitu, impression tidak bisa dianggap begitu saja sebagai ukuran suksesnya suatu iklan tapi lebih menggambarkan sering atau tidaknya iklan muncul dalam suatu konten. Iklan kadang muncul tapi tidak disaksikan pengunjung. Kasus seperti itu masih terhitung sebagai impression.
Jadi wajar saja kalau masih banyak yang ragu akan akurat atau tidaknya metrik impression untuk mengukur keberhasilan suatu proyek kampanye di sosmed atau platform lain.
Fungsi Impression
Lalu apa kegunaan dari impression, fungsi impression yang paling utama yaitu membantu kita mengukur jumlah audiens yang melihat iklan, atau postingan. Terlepas dari mereka yang tidak mengklik, terlibat dalam postingan, maupun berkomentar. Penekanan fungsi impression tidak lepas dari pelacakan konten terkait.
Turun atau naiknya jumlah Impression bisa menjadi salah satu acuan terbaik untuk mengoreksi setiap kesalahan yang terdapat pada konten tersebut. Kita bisa memperbaiki isi atau kualitas konten supaya impression yang didapat bisa lebih bagus dari sebelumnya.
Jika impression semakin meningkat, hal ini bisa menjadi keuntungan tersendiri untuk pemilik konten. Dengan mengetahui tayangan kampanye iklan, bisa membantu marketer mengelola metrik pemasaran lain, misalnya CTR, RKT dan sebagainya. Metrik-metrik seperti ini dipakai untuk mencari tahu efektivitas suatu kampanye.
Jenis Impression
Umumnya, terdapat 2 macam jenis impression, berikut penjelasannya:
– Served Impression
Salah kategori impression adalah served impression, mengukur tipe impression ini memakai metode standar lebih tepatnya ketika iklan dimuat pada laman web atau media sosial. Sangat mudah menghitung served impression karena datanya yang bisa dilacak server terkait hanya dengan mencari tahu apakah iklan sudah sukses terkirim ke pengguna atau tidak.
Meski begitu, served impression memiliki kekurangan yaitu perlu analisis mendalam agar bisa tahu seberapa besarnya pengaruh sebuah konten. Served impression itu sendiri tidak menunjukkan iklan konten berada pada tempat yang sesuai dan dilihat benar-benar oleh audiens. Impression ini hanya mencatat saja iklannya telah dimuat.
Selain itu, served impression tetap mengukur page yang ditutup pengguna sebelum konten iklan dimuat sempurna. Audiens mungkin juga melewati iklan tersebut tanpa benar-benar dilihat utuh atau full.
– Viewed Impression
Selain served impression, ada juga viewed impression, impression ini dirasa lebih penting terutama untuk pengiklan. Viewed impression melacak kemungkinan audiens melihat iklan dengan mengacu ke beberapa faktor, misalnya apakah pengguna mengaktifkan adblock atau tidak. Biasanya impression ini memberikan data lebih berkualitas tentang berapa kalinya pengunjung melihat suatu konten iklan.
Fungsi utama impression ini salah satunya yaitu bisnis bisa memperoleh informasi lebih akurat mengenai total impression itu sendiri. Fungsi lainnya yaitu data yang sudah dikumpulkan dapat ditindaklanjuti, data tersebut bisa menjadi pertimbangan untuk meningkatkan penyediaan konten.
Banyak hal yang dapat diidentifikasi dengan viewed impression. Bukan hanya software ad-blocking saja. Viewed impression bisa mengidentifikasi resolusi layar yang terlalu kecil sehingga menghambat tampilan iklan, scroll yang dilakukan pengguna sebelum iklan belum sempurna dimuat dan broken plug-in.
Viewed impression bisa melakukan identifikasi juga pada faktor ketidakcocokan gadget yang dipakai, misal akses website yang sempurna bisa melalui perangkat desktop saja. Lalu minimize terhadap browser, halaman yang dimuat pada background tab tapi tak pernah diakses dan sebagainya bisa diidentifikasi juga melalui viewed impression.
Cara Menghitung Impression
Impression adalah total suatu iklan atau konten dilihat pengguna. Kalau ada satu orang yang melihat iklan terkait sebanyak tujuh kali, maka akan dihitung tujuh tayangan atau impression. Cara menghitung impression bisa juga dengan memakai CPM. Mille pada CPM itu sendiri maksudnya adalah 1.000 impression jadi bisa disebut juga.cost setiap thousand.
Kalau sebuah iklan mempunyai CPM Rp 40.000, maka pemilik konten iklan terkait bisa mendapatkan Rp 40.000 tiap konten berhasil mendapat 1.000 kali tayangan.
Perbedaan Reach dan Impression
Lalu apa perbedaan reach dan impression? Reach merupakan jumlah total audiens atau pengguna unik yang dijangkau suatu kampanye pemasaran. Jenis metrik ini akan menunjukkan jumlah mereka yang menyaksikan iklan/konten, terlepas dari respon atau interaksi mereka.
Sementara impression menunjukkan total iklan tampil kepada pengguna atau audiens, terlepas mereka tertarik akan konten tersebut atau tidak. Penghitungan impression yaitu setiap suatu konten tampil walau orang yang melihat kontennya beberapa kali adalah orang yang sama.
Dari impression ini, bisa menggambarkan seperti apa potensi visibilitas suatu konten karena bisa mengukur berapa kalinya konten tersebut telah dilihat. Impression adalah salah satu aspek penting dalam pemasaran digital. Persiapkan dirimu untuk menguasai beragam skill IT dengan kursus Coding Studio yang sudah mencetak banyak talenta-talenta digital.