Single Sign On (SSO): Pengertian, Manfaat, Fungsi dan Cara Kerjanya

Single Sign On (SSO) Pengertian, Manfaat, Fungsi dan Cara Kerjanya

Saat Anda login ke Gmail (email Google), tentunya perlu input alamat email maupun password, selama masih login, berbagai layanan Google lain bisa diakses. Kamu tak perlu lagi input kredensial tersebut kembali. Gambaran single sign on adalah seperti itu, cara kerjanya yang cerdas bisa sangat bermanfaat untuk menghemat waktu user terutama untuk kasus penggunaan banyak platform.

Apa Itu Single Sign On?

Single sign on adalah tools, metode, atau teknologi autentikasi yang memungkinkan para user bisa mengakses dua atau lebih layanan sekaligus dengan cukup satu set atau satu jenis kredensial. 

Apa Itu Single Sign On

Fungsi Single Sign On

Fungsi Single Sign On paling utama yaitu meningkatkan efisiensi pengguna karena waktu untuk input kredensial login bisa diminimalisir pada setiap layanan yang hendak digunakan. Pengguna cukup memasukkan kredensial sekali saja pada IDP, lalu selanjutnya bisa mengakses berbagai services yang masih terkoneksi dengan IDP tanpa harus input kredensial login kembali.

Manfaat Single Sign On

Manfaat Single Sign On

Berikut beberapa manfaat Single Sign On:

Lebih efisien

Akses website bisa didapatkan dengan lebih singkat saat menerapkan SSO. Pada akhirnya bisa meningkatkan user experience dalam lingkup bisnis.

Password tidak perlu dipakai berkali-kali

Memakai password sama pada semua platform cukup berisiko, semisal diserang peretas, maka efeknya bisa sangat berbahaya. SSO bisa menghilangkan kemungkinan seperti itu karena cukup login sekali. Karena tidak perlu diulang-ulang, risiko pencurian data bisa dihindari. 

Identik dengan password kuat

Maksudnya adalah user bisa lebih mudah membuat password kuat tapi tetap mudah diingat. Satu password kuat ini bisa dipakai lebih leluasa untuk berbagai layanan digital.

Cara Kerja SSO

Cara kerja SSO bisa dibilang berdasarkan hubungan kepercayaan identity provider dan pihak service provider. Maksudnya service provider yaitu platform (aplikasi/web) di mana pengguna umumnya biasanya punya akun. Sementara identity provider adalah platform SSO.

Baca Juga:  Data Flow Diagram (DFD): Pengertian, Jenis, Fungsi dan Contohnya

Saat user hendak mengunjungi website yang menjalankan fungsi SSO, maka mereka bisa memakai kredensial pada service provider supaya bisa log ini. Identity provider memverifikasi informasi dan memperbolehkan akses menuju website.

Standar Konfigurasi SSO

Berikut beberapa standar konfigurasi SSO:

OAuth 2.0

Biasanya OAuth 2.0 digunakan untuk menunjang otorisasi aplikasi-aplikasi basis web. Protokol OAuth 2.0 bisa membuat aplikasi mengakses data melalui aplikasi lain yang sudah dibangun sebelumnya. Standar ini diterapkan pada perusahaan Facebook, Google dan perusahaan lainnya.

SAML

Standar ini biasa diterapkan perusahaan supaya bisa mengautentikasi pengguna atau memberikan hak akses sistem perusahaan. SAML merupakan standar SSO terbuka dan dikenalkan dari sejak 2001 silam. 

OpenID

OpenID pertama dikenalkan di tahun 2006 oleh OpenID Foundation. Lalu pada Februari 2014, OpenID versi gen 3 mulai diluncurkan, OpenID ini dikenal dengan OIDC atau OpenID Connect. Cara membuat Single Sign On tidak lepas dari penggunaan beberapa standar konfigurasi di atas.

Contoh Single Sign On

Lalu penggunaan SSO itu seperti apa? Berikut contoh Single Sign On:

  • Suatu bisnis atau perusahaan bisa memakai SSO untuk metode user dalam membuat akun pada website supaya bisa membeli produk. Metode ini bisa saja berdampak bagus untuk penjualan karena mudahnya penggunaan SSO tersebut. Keamanan data para pengguna pun bisa terjamin.
  • Perusahaan bisa menerapkan SSO untuk memberikan akses menuju sistem internal untuk para karyawan. SSO bisa mengautentikasi data setiap karyawan.
  • SSO yang diterapkan pada metode log in baik itu aplikasi maupun situs web. Sistem ini membuat pengguna menyimpan akun pada berbagai situs. Dengan begitu, maka user dapat mengakses web-web dengan lebih cepat.
  • Contoh lainnya yaitu saat ingin login game. Terdapat pilihan login melalui pendaftaran akun terlebih dahulu, email, atau pun akun sosmed seperti Facebook misal. 
  • SSO SNMPTN, tujuan SSO ini yaitu mengintegrasikan data penerimaan mahasiswa baru melalui jalur yang disediakan. Adanya kebijakan Single Sign On ini supaya bisa mengintegrasikan data pada kesatuan sistem.
Kelebihan dan Kekurangan SSO 

Kelebihan dan Kekurangan SSO 

Selanjutnya kita akan membahas kelebihan dan kekurangan SSO, berikut beberapa kelebihannya:

Baca Juga:  Model View Controller (MVC): Pengertian, Manfaat, dan Contohnya

– Mengoptimalkan kontrol admin

SSO bisa membuat admin memiliki visibilitas berkualitas pada aplikasi. Semakin sedikit faktor atau peluang risiko yang tak dapat terdeteksi. Admin bisa menghapus juga akses tertentu kalau diperlukan, pada akhirnya bisa mengurangi potensi serangan peretas.

– Menyederhanakan manajemen password

SSO bisa menghindari kebingungan pengelolaan sandi pengguna. Pengguna tak perlu lagi memakai kata sandi agar dapat masuk akun.

– Menghindari password fatigue

User bisa saja dipaksa membuat banyak kredensial dari dulu sampai sekarang. Maka pada akhirnya memilih untuk memakai kata sandi sama pada setiap akunnya yang ia miliki. Dengan begitu, maka lebih mudah mengingatnya kembali.

Hal ini sebenarnya sangat berisiko terutama karena kalau kata sandinya diketahui peretas, dampaknya akan sangat besar. Single sign on adalah solusi tepat untuk permasalahan tersebut.

– Sign-in bisa lebih efisien

Saat SSO diterapkan, maka pengguna bisa mendapatkan akses lebih instan.

– Peningkatan keamanan

Adanya SSO bisa menghilangkan kebutuhan banyak password. Dengan begitu, maka lebih sedikit juga risiko terkena serangan siber. Terutama kalau ditambahkan MFA, maka akan semakin aman. Admin bisa melihat maupun mengubah level akses dengan mudah untuk memastikan keamanan akses.

Sayangnya SSO juga memiliki beberapa kekurangan, berikut beberapa di antaranya:

  • Semisal kredensial diketahui mereka yang tidak punya wewenang, orang tersebut bisa saja mengubah semua data pada sistem.
  • Cukup rumit mengimplementasikan SSO pada jaringan heterogen atau kasus multi platform.
  • Tiap layanan aplikasi akan bergantung pada sistem ini, sehingga bisa menjadi titik kegagalan jika kurang optimal dirancang. Sekarang Anda sudah memahami apa itu Single Sign On. Coding Studio bisa menjadi tempat untuk Anda mempelajari banyak bidang IT yang diperlukan banyak perusahaan sekarang ini.

Banyak penawaran promo menarik juga pada platform kursus ini agar Anda bisa mahir teknologi sekaligus tetap hemat. Single Sign On adalah contoh terobosan teknologi cerdas yang mampu mempermudah banyak orang sekarang ini.

Related Articles