Apa itu Autentikasi? Pengertian, Fungsi dan Cara Kerjanya bagi Keamanan Data

Apa itu Autentikasi Pengertian, Fungsi dan Cara Kerjanya bagi Keamanan Data

Autentikasi adalah proses verifikasi terhadap data-data tertentu agar dapat menjamin keamanan suatu akun. Dengan sistem kerja yang mutakhir, autentikasi sekarang ini sudah berhasil memastikan keamanan para pengguna aplikasi, perangkat, maupun website. Fungsinya sangat penting sekarang ini mengingat semakin maraknya penggunaan layanan digital.

Apa Itu Autentikasi?

Inilah komponen, metode, atau proses verifikasi keabsahan data atau identitas pada lingkup digital. Autentikasi digunakan agar bisa memastikan yang mengakses sistem memang benar-benar pihak yang berwenang. Mereka yang membutuhkan autentikasi bisa baik itu pengguna, aplikasi, perangkat dan lain sebagainya. 

Apa Itu Autentikasi

Dengan autentikasi efektif, maka layanan atau sistem terkait bisa memastikan hanya mereka yang sah saja yang bisa mengakses apa yang ada di dalam sistem tersebut. Selain itu, autentikasi bisa diibaratkan lapisan defensif pertama untuk melindungi data sensitif atau data pribadi. 

Karena kemajuan digital sekarang sudah semakin kompleks, maka sangat penting memahami petingnya autentikasi. 

Fungsi Autentikasi 

Autentikasi adalah salah satu aspek sangat penting dalam memperkuat perlindungan sehingga tidak sebegitu mudahnya dieksploitasi pelaku kejahatan siber. Fungsi autentikasi yang paling utama yaitu validasi dan verifikasi identitas user sebagai yang berhak memiliki akses akun maupun masuk sistem tertentu. Fungsi lainnya adalah melindungi data yang dimiliki pengguna dari penjahat siber atau orang yang tidak berwenang memiliki atau menggunakan data tersebut.

Baca Juga: Waspada Phising! Kenali Ciri-ciri dan Cara Menghindarinya

Autentikasi adalah alat atau layanan konfirmasi kebenaran identitas saat misal ada yang membobol kredensial. Saat data login diketahui pihak lain, tidak sepenuhnya bisa dilakukan login karena tidak sukses melewati autentikasi. Autentikasi mempunyai faktor tertentu yang diketahui hanya oleh pihak pemilik kredensial itu sendiri.

Jenis Autentikasi 

Teknologi autentikasi terus berkembang sehingga muncul berbagai macam autentikasi yang bisa orang-orang gunakan sekarang ini. Beberapa autentikasi bahkan sangat canggih. Berikut beberapa jenis autentikasi secara umum:

Jenis Autentikasi 

Autentikasi password-based

Autentikasi paling umum adalah password-based, autentikasi ini tersedia saat kita hendak melakukan login email, e-commerce media sosial dan lain sebagainya. Password itu sendiri bisa disusun dengan huruf, angka, maupun simbol. Lebih baik password dibuat rumit agar lebih aman. 

Baca Juga:  Webmail Adalah: Manfaat, Kelebihan dan Kekurangan, dan Contoh Layanan Webmail

Baca Juga: Kenali Apa itu Scam? Pengertian, Jenis dan Cara Mengatasinya

Sistem komputer mencocokkan password tersebut dengan username tertentu yang telah berhasil terdaftar pada sistem. User tidak dapat berhasil masuk ke akunnya kalau dua kredensial tersebut tidak cocok. Kalau memang tidak cocok, user diarahkan untuk baik itu membuat akun, mengganti password dan sebagainya. 

Autentikasi certificate-based

Beda lagi dengan autentikasi ini yang memakai kartu identitas atau sertifikat digital. User dapat mengakses akun, maupun layanan di dalamnya jika dapat membuktikan data kartu identitas. Sistem ini biasa dimanfaatkan website perusahaan agar dapat memvalidasi para karyawan.

Contoh lebih jelasnya misal pada finance service. User perlu upload kartu identitas seperti KTP sebelum mereka dapat mengakses layanannya. 

MFA/Multi-factor Authentication

Untuk perangkat yang sudah menerapkan MFA ini, maka penggunanya perlu melakukan dua kali autentikasi atau lebih. Kamu mungkin sudah pernah mendengar Two-Factor Authentication, TFA termasuk dari MFA ini. 

Sudah banyak aplikasi yang menerapkan sistem autentikasi ini agar bisa lebih optimal melindungi data penggunanya. Aplikasi marketplace biasanya menerapkan sistem ini. Agar lebih jelas misal pengguna marketplace ingin login dengan input username maupun password mereka. 

Tetapi pengguna tersebut masih belum bisa berhasil masuk, mereka perlu input kode OTP terlebih dahulu, bisa dikirim melalui SMS maupun email.

Autentikasi token-based

Selanjutnya ada autentikasi token-based, token yang dimaksud yaitu kombinasi string terenkripsi. Sistem authentication ini biasa diterapkan pada komunikasi client-server. Cara kerjanya yaitu protokol mengizinkan user melakukan verifikasi identitas dan memberikan token untuk pengguna agar bisa mengakses layanan. 

Kalau token tersebut masih valid, maka pengguna bisa menggunakan layanan sistem. Contohnya misal saat lupa password, lalu ingin menggantinya. Server memberikan token password melalui e-mail supaya bisa dipakai untuk mengganti password. Kalau password sudah diganti, maka tokennya sudah tidak bisa digunakan lagi karena sudah menjalankan fungsinya. 

Autentikasi biometric-based

Sebagian besar produk smartphone menerapkan model autentikasi satu ini. Autentikasi biometrik berarti memakai karakter biologis yang sebelumnya sudah direkam server. Autentikasi biometrik bisa berupa pengenalan wajah, sidik jari dan voice recognition. Adanya deteksi fingerprint itu sendiri bisa menjadi upaya yang memudahkan karena tidak perlu repot lagi input PIN. 

Cara Kerja Autentikasi

Cara Kerja Autentikasi

Tahapan cara kerja autentikasi dimulai dari sejak pembuatan akun melalui suatu aplikasi atau web. Saat ingin melakukan registrasi akun, maka pengguna perlu input informasi kredensial mulai dari username, email, nomor telepon, password, maupun nama penggunanya itu sendiri. 

Baca Juga:  GIT adalah Version Control Programmer, Ketahui Fungsi dan Keunggulannya

Setiap informasi disimpan pada server platform terkait untuk nantinya dipakai sebagai user verificator. Ketika ingin mengakses akun, pengguna perlu input data kredensial mereka yang sudah didaftarkan. Informasi yang mereka input akan dicocokkan terlebih dahulu dengan database. 

Dari proses inilah yang bisa memverifikasi identitas. Jika terdapat kecocokan, maka pengguna bisa berhasil mengakses akun, maupun layanan yang ada di dalam platform. Beberapa platfrom juga bisa saja meminta informasi lain agar semakin terjaga keamanan akun pengguna. 

Misalnya seperti pertanyaan unik, foto wajah, sidik jari dan yang paling populer adalah kode OTP. Setiap data tambahan tersebut disimpan juga dalam server agar bisa dicocokkan dengan input informasi identitas pengguna. 

Sekarang kamu sudah tahu apa itu autentikasi. Jika kamu tertarik untuk menguasai beragam skill IT yang kamu butuhkan sekarang, coba ikuti kursus IT komprehensif dari Coding Studio. Itulah pembahasan kali ini seputar autentikasi, autentikasi adalah komponen keamanan yang bisa memverifikasi identitas, akun, atau data pengguna.

Related Articles