Apa itu Vulnerability? Pengertian, Jenis dan Tips Keamanan Pada Sistem

Istilah vulnerability saat ini bukanlah sesuatu yang asing terlebih di era digital seperti saat ini. Vulnerable adalah celah atau bug yang terdapat di sebuah sistem yang mana memungkinkan adanya peretasan. Sebenarnya setiap sistem mempunyai suatu pertahanan, akan tetapi tidak seluruhnya mempunyai keamanan yang sempurna. 

Maka dari itu untuk mengenal lebih jelas mengenai vulnerability mengenai jenis, penyebab, dan cara mencegahnya maka kalian bisa menyimak informasi berikut ini. 

Mengenal Apa Itu Vulnerability

Vulnerability diambil dari bahasa Inggris yang artinya lemah serta mudah terluka. Namun secara garis besar untuk sistem keamanan vulnerability ini merupakan bug ataupun celah pada sistem. Sehingga bisa dikatakan jika vulnerable adalah kecacatan atau kelemahan di sistem yang membuat pertahanannya menjadi rentan atau lemah. 

Mengenal Apa Itu Vulnerability 

Kerentanan tadi memungkinkan akses masuk tanpa adanya izin pada suatu sistem. Akibat terburuknya yakni terjadi pembobolan dengan paksa serta pengeksploitaasian berdasarkan pada vulnerability yang merugikan pemilik. 

Jenis Vulnerability

Vulnerability ini memiliki berbagai macam jenis dan untuk lebih jelasnya maka bisa menyimak informasi di bawah ini. 

Jenis Vulnerability 

1. Vulnerability Perangkat Lunak 

Kelemahan di perangkat lunak bisa muncul dikarenakan berbagai faktor terutama berkaitan dengan kesalahan pada kekurangan desain dan pemrograman. 

Kesalahan di pemrograman seperti skrip lintas situs dan injeksi SQL yang kerap terjadi ketika pengembangan perangkat lunak. Kesalahan tersebut tidak sengaja dibuat dan dimanfaatkan oleh hacker. 

Kekurangan pada hal desain terjadi karena kegagalan ketika melakukan otentikasi permintaan pada pengguna dengan tidak memadai sehingga menimbulkan celah yang bisa dieksploitasi hacker. 

2. Vulnerability Jaringan 

Kelemahan pada jaringan ini termasuk ke komponen perangkat keras pada lapisan fisik sampai keseluruhan tumpukan teknologi pada lapisan aplikasi di model OSI. Keunikan vulnerability jaringan yakni cakupannya tergolong luas serta melibatkan banyak elemen. 

Elemen yang terlibat seperti komponen fisik sampai perangkat lunak yang dipergunakan pada tumpukan jaringan. Masing-masing layanan perangkat lunak dan produk perangkat keras asalnya dari vendor berbeda sehingga mempunyai risiko keamanannya sendiri yang mana ini membuat pelacakan serta manajemen vulnerability ini tergolong kompleks beserta menantang. 

Baca Juga:  Cyber Espionage Adalah Aktivitas Mata-Mata, Amankan Datamu

3. Vulnerability Konfigurasi dan Proses 

Kesalahan konfigurasi bisa membuka sistem sehingga keamanannya berisiko. Untuk aspek lain pada kesalahan konfigurasi berkaitan dengan risiko pada tingkat prosesnya di sebuah sistem. 

Hal ini termasuk juga alur kerja lalu lintas, protokol TCP/IP, serta sistem autentikasi yang diterapkan guna memastikan jika jaringan mampu berperilaku sesuai harapan. 

Kesalahan konfigurasi bisa berdampak pada lalu lintas jaringan yang dapat berisiko melanggar kebijakan implisit serta eksplisit. 

Penyebab Adanya Vulnerability

Memang manusia dan juga barang buatannya tidak ada yang benar-benar sempurna dan termasuk juga teknologi. Jadi penyebab vulnerability karena kesalahan pada developer ketika melakukan coding ataupun menerapkan validasi secara tidak sempurna dan berakibat pada infrastruktur mempunyai celah. 

Hal tersebut memungkinkan pengguna ataupun metode yang berasal dari luar sistem dapat memaksa masuk ke program dan berakibat terganggunya privasi. 

Tips Mencegah Vulnerability

Vulnerable adalah permasalahan yang cukup serius maka diperlukan berbagai tindakan preventif dalam mengurangi risiko kelemahan pada sistem keamanan. Berikut ini beberapa tips yang bisa diterapkan untuk mencegahnya. 

1. Tanpa Kode Acak 

Langkah awal untuk menjaga keamanan kode yakni jangan asal menyalin melalui repositori kode semacam Bitbucket dan Github. Melakukan verifikasi keaslian sumber saat akan menyalin serta menempelkan kode merupakan hal yang penting dan selalu ingat asumsinya jika “Tanpa kode acak merupakan kode aman”. 

2. Enkripsi Informasi Sensitif 

Ketika berurusan dengan data yang sensitif maka utamakan keamanan dan jadikanlah hal itu sebagai prioritas utama dan bisa dilakukan memakai enkripsi. Salah satu pilihan teraman yakni memakai AES (Standar Enkripsi Lanjutan). 

Untuk usaha e-commerce yang juga mengintegrasikan pilihan pembayaran maka keamanan situs wajib dijaga dengan memilih situs yang memakai sertifikat TLS. Data para pengguna perlu dibagikan lewat koneksi yang aman sehingga data aman selama transaksi. 

3. Sistem Pembayaran Terenkripsi 

Dalam hal pembayaran serta transaksi online, maka sangat penting untuk patuh dengan standar dari PCI (Industri Kartu Pembayaran) yang merupakan persyaratan mendasar. Ini penting dilakukan terutama ketika mengumpulkan informasi kartu kredit bagi penagihan berulang, untuk perusahaan yang memang rentan pada potensi penyusupan data. 

Baca Juga:  Passkey: Pengertian, Sejarah, Manfaat, Kelebihan dan Kekurangannya

4. Otentikasi Pengguna Memadai 

Kelemahan keamanan web berkaitan dengan kontrol autentikasi yang kurang memadai sehingga penyusupan akun terbuka lebar. Jadi peretas bisa memperoleh kendali penuh pada akun pengguna dan melihat hal ini pastinya vulnerable adalah hal yang perlu diperhatikan dengan serius. 

Biasanya peretas akan menggunakan tiga metode dalam melakukan eksploitasi. Pertama yakni credential stuffing yakni melibatkan penyerangan dengan berulang dengan mengombinasikan nama pengguna serta kata sandi. 

Metode selanjutnya, Brute-force yakni melibatkan seluruh kemungkinan untuk kombinasi karakter sampai peretas berhasil untuk membobol sistem. 

Terakhir metode Session Hijacking yaitu peretas akan menyusup ke sistem kemudian mengambil kendali ke sesi pengguna sah diakibatkan kegagalan untuk membatalkan ID sesi secara benar. 

Jadi itulah informasi terkait dengan vulnerability yang perlu diketahui. Pastinya untuk hal terkait dengan vulnerable adalah hal penting yang perlu penanganan khusus karena akan sangat merugikan jika hanya dibiarkan saja. 

Untuk kalian yang ingin mahir dalam bidang teknologi maka bisa memilih Coding Studio sebagai tempat untuk mengupgrade diri. Tersedia banyak pilihan kelas yang pastinya dapat disesuaikan dengan minat kalian dan pastinya harga sangat terjangkau.