Ingatkah Anda pada hacker Bjorka yang sempat menghebohkan Indonesia pada 2022 lalu? Mungkin Anda berpikir bahwa menjadi hacker adalah hal yang keren, bisa membobol suatu keamanan situs menjadi hal yang membanggakan. Lalu Anda memiliki keinginan untuk belajar menjadi hacker secara otodidak.
Tidak salah memang jika ingin menjadi hacker, tetapi jangan sampai menjadi hacker yang melakukan tidak kejahatan dengan membobol dan menyebarluaskan data pribadi tanpa izin. Anda bisa belajar menjadi hacker secara otodidak lalu mendapatkan pekerjaan yang layak di bidang tersebut. Jadi, kemampuan Anda tidak digunakan untuk hal yang buruk.
Apa Itu Hacker?
Jika Anda mengetik pencarian di internet soal definisi hacker, ada banyak sekali tulisan yang menjelaskannya.
Namun, karena banyak orang melakukan pembobolan sistem secara ilegal, muncul pemahaman bahwa hacker merupakan kriminal yang melakukan kerusakan pada jaringan lalu mereka mendeklarasikan diri sebagai hacker. Sebenarnya, mereka adalah cracker, bukan hacker.
Awal mulanya, hacker adalah orang-orang yang tergabung dalam suatu komunitas untuk mengembangkan sistem komputer ketika perangkat komputer pertama kali dikembangkan.
Anggota komunitas ini berisi orang yang ahli dalam bidang komputer, programming, hardware, jaringan yang saling bekerja sama untuk membuat sistem komputer yang lebih canggih. Apa yang kita nikmati saat ini, yaitu internet dan linux, merupakan hasil kerja keras dari “hacker” yang sesungguhnya.
Jadi bisa disimpulkan bahwa hacker merupakan orang yang ahli dalam mempelajari bidang komputer, menganalisa serta memodifikasi jaringan, dan menggunakan keahliannya untuk mengatasi masalah yang ada.
Jenis-jenis Hacker
Kesalahpahaman tentang hacker sebagai perusak sistem di internet tanpa izin sudah mengakar. Ini yang menjadi awal munculnya 3 jenis hacker berdasarkan tujuan mereka.
1. Black Hat Hacker
Julukan black hat disematkan pada orang yang melakukan kejahatan dan memakai topi hitam dalam film, sebaliknya tokoh utama yang baik menggunakan topi putih.
Hal itu menjadi dasar penyebutan black hat hacker, yaitu hacker yang melakukan peretasan untuk mendapatkan akses masuk dalam suatu jaringan secara ilegal dengan tujuan merusak sistem hingga perbuatan fatal seperti mencuri informasi demi keuntungan pribadi.
2. Grey Hat Hacker
Perbuatan grey hat hacker sama seperti black hat hacker, tetapi mereka melakukan pembobolan jaringan bukan untuk mengobrak-abrik sistem dan mendapatkan keuntungan semata. Melainkan mencari celah kelemahan sistem dan mendapat pengakuan.
Namun, ada juga grey hat hacker yang meretas jaringan untuk mengecek keamanan sistem secara ilegal. Kemudian memberitahukannya pada pemilik situs tersebut dan menawarkan diri melakukan perbaikan. Beberapa di antara mereka ada yang meminta bayaran tinggi dari jasa yang mereka lakukan.
3. White Hat Hacker
White Hat Hacker merupakan kebalikan dari dua jenis hacker sebelumnya. Orang yang masuk ke dalam kategori white hat hacker dapat mengakses atau meretas jaringan untuk mengecek keamanan sistem secara legal.
Biasanya, orang-orang ini secara resmi bekerja pada suatu perusahaan atau instansi untuk melindungi sistem dari instansi tersebut dari pembobolan hacker jahat seperti black hat atau grey hat hacker.
Selain menguasai teknik untuk mengamankan sistem dan jaringan, white hack hacker juga memiliki etika di mana tidak akan melakukan peretasan jaringan tanpa izin. Itulah kenapa mereka disebut juga sebagai Ethical Hacker.
Setelah mengetahui jenis-jenis hacker dan Anda masih ingin belajar menjadi hacker secara otodidak, kami sarankan agar Anda memiliki tujuan untuk menjadi white hat hacker yang memiliki manfaat positif bagi perkembangan teknologi.
Tingkatan Hacker
Berikut tingkatan hacker berdasarkan kerusakan yang ditimbulkan.
1. Script Kiddies
Merupakan hacker amatir yang meretas jaringan sistem hanya untuk kesenangan agar mendapat pengakuan, mereka biasa menggunakan tools yang dibuat oleh hacker lain
2. The Hacking Group
Mereka merupakan komunitas Script Kiddies yang meretas jaringan secara berkelompok. Kerusakan yang timbul adalah kerusakan ringan hingga sedang.
3. Hacktivists
Hacker ini meretas jaringan bertujuan untuk menyebarkan isu sosial atau pesan politik. Jaringan yang diretas biasanya milik instansi keamanan dari kepolisian atau pemerintahan.
4. Black Hat Professionals
Tujuan mereka meretas jaringan tidak hanya untuk merusak sistem membocorkan data, tetapi sekaligus untuk menaklukkan sistem keamanan tingkat tinggi.
5. Organised Criminal Gangs
Hacker andal yang bergerak secara terstruktur di bawah komando seorang penjahat profesional. Tujuan mereka agar kejahatan mereka tidak terendus hukum.
6. Nation States
Hacker yang bekerja secara resmi di bawah instansi Pemerintah untuk melakukan pengawasan serta penguatan sistem dan jaringan nasional.
7. The Automated Tool
Tool yang diciptakan hacker profesional yang bisa meretas jaringan dengan menyebarkan virus atau worm secara otomatis.
Cara Belajar Menjadi Hacker Secara Otodidak
Belajar menjadi hacker secara otodidak tidak bisa dilakukan dengan singkat, tetapi butuh belajar dan latihan dengan masa yang panjang. Apalagi jika Anda belajar hacker dari nol, tentu banyak yang harus Anda ketahui dan lakukan.
Berikut ini cara belajar menjadi hacker secara otodidak yang bisa Anda ikuti:
1. Mempelajari Tutorial Hacking
Jika Anda sebelumnya tidak tahu apa pun soal dunia hacker, carilah informasi dan pelajari tutorial hacker. Ini merupakan cara belajar menjadi hacker secara otodidak.
Catat istilah-istilah yang baru Anda ketahui untuk membantu Anda dalam proses belajar selanjutnya.
2. Belajar IP Address
Selanjutnya, pelajari tentang jaring komputer, yaitu IP Address. Ini menjadi hal wajib ketika belajar menjadi hacker secara otodidak, karena semua perangkat saat ini memiliki IP Adress.
Anda juga harus belajar tentang perangkat lainnya yang memiliki sangkut paut dengan jaringan, seperti Port, NAT (Network Address Translation), sampai DHCP (Dynamic Host Configuration Protoco).
3. Menguasai Bahasa Pemrograman
Tidak hanya IP Address, Anda wajib mempelajari bahasa pemrograman komputer, mulai dari Python, C, SQL (Structured Query Language), Java Script, PHP, hingga HTML dan XML.
Jika dirasa sulit, mulailah belajar dari bahasa C yang paling dasar sebagai bahasa pemrograman jaringan komputer.
4. Mempelajari Sistem Operasi
Belajar tentang sistem operasi wajib Anda lakukan agar bisa meretas jaringan, seperti Linux, Windows, Mac OS, Free BSD, dan Open BSD.
Namun, kebanyakan Linux menjadi sistem operasi yang paling sering digunakan untuk mempelajari hacking.
5. Mempelajari Jaringan Komputer
Ketika melakukan hacking, Anda akan berurusan dengan jaringan komputer. Sehingga, belajar mengenai jaringan komputer menjadi hal wajib untuk menjadi seorang hacker.
6. Membuat Perangkat Jaringan Milik Sendiri
Meski belajar menjadi hacker secara otodidak, Anda tetap harus memiliki jam terbang tinggi melakukan hacking. Agar tidak menimbulkan kerusakan pada jaringan lain, buatlah perangkat jaringan sendiri untuk berlatih.
Setelah berhasil menjadi hacker andal, Anda bisa memanfaatkan keahlian Anda untuk memiliki pekerjaan yang menguntungkan sekaligus resmi dengan bekerja di bawah pemerintahan atau instansi yang membutuhkan.
Kesimpulan
Melalui penjelasan di atas, Anda bisa tahu cara belajar hacker secara otodidak. Memang Anda tidak serta merta mendapatkan julukan hacker setelah mempelajari poin-poin di atas selama 1 atau 2 bulan. Namun, butuh dedikasi panjang dengan belajar terus menerus dan latihan yang rutin.
Semoga melalui penjelasan mengenai hacker dan cara belajar menjadi hacker secara otodidak, Anda tergugah untuk bisa menjadi hacker andal yang membantu keamanan jaringan nasional. Semoga bermanfaat!
Tertarik untuk melanjutkan belajar menjadi hacker secara otodidak? ikutilah kursus Cyber Security, cek promonya di Coding Studio