Fintech Adalah: Manfaat, Contoh, Kelebihan dan Kekurangan

Tanda-tanda era digitalisasi sudah semakin banyak seperti maraknya perusahaan-perusahaan yang memanfaatkan teknologi-teknologi canggih seperti fintech. Fintech adalah penyedia layanan keuangan canggih yang membuat setiap proses di dalamnya efisien dan praktis. Lalu apa itu yang dimaksud fintech? 

Agar kamu bisa lebih mengenal seputar fintech simak artikel berikut ini.

Manfaat Fintech Untuk Masyarakat

Ponsel pintar yang berpadu dengan internet seakan-akan menjadi pencetus budaya banyak masyarakat. Kebiasaan tersebut membuat jasa pelayanan finansial menghubungkan teknologi canggih dengan aspek finansial. Cukup banyak inovasi berkelanjutan yang menerapkan kombinasi tersebut seperti adanya fintech.

Manfaat Fintech Untuk Masyarakat

Berikut beberapa manfaat fintech untuk keseharian orang-orang.

– Perputaran uang bisa lebih cepat dengan fintech

Pertama-tama kita kaji fintech dari sisi perputaran uang. Dari penerapan teknologi canggih satu ini, bisa mendukung perputaran uang yang lebih cepat. Adanya fintech membuat masyarakat bisa bertransaksi cukup memakai perangkat mobile saja. Ketika belanja misalnya, pelanggan dapat langsung melakukan checkout barang yang mereka inginkan secara fleksibel. Mereka tidak perlu mendatangi toko atau bayar di sana langsung.

– Proses transaksi bisa lebih simple 

Bentuk perkembangan teknologi satu ini bisa memberikan manfaat dari sisi efisiensi penggunaan. Ketika bertransaksi, teknologi canggih dalam bidang finansial ini bisa menyederhanakan transaksi konvensional. Transaksi biasa yang tadinya rumit bisa lebih simple. Alur transaksi yang canggih ini pun bisa lebih memudahkan masyarakat.

– Menyediakan ragam macam opsi layanan 

Manfaat lainnya dari fintech adalah penyediaan layanan yang lebih beragam agar bisa memenuhi seluruh kebutuhan masyarakat. Para pengguna misalnya bisa memilih jenis layanan apa yang sesuai kebutuhan mereka. Contohnya metode pembayaran, opsi pembayaran sekarang ini sudah sangat banyak. Baik itu QRIS, e-wallet, kartu kredit maupun virtual account. 

Baca Juga:  Apa Itu Buffering? Pengertian, Penyebab dan Cara Mengatasinya

Sejarah Fintech 

Tahun 1960–1970 menjadi saksi kemunculan awal fintech. Sejarah fintech dimulai dari munculnya jaringan internet dan perangkat komputer. Adanya dua hal tersebut memungkinkan orang-orang memakai sistem data besar, pencatatan dan lainnya yang bisa diakses memakai komputer itu sendiri.

Sejarah Fintech 

Berbagai fitur tersebut dimanfaatkan pelaku di bidang finansial seperti industri perbankan dan sebagainya. E-Trade merupakan perusahaan keuangan dari California, perusahaan ini berdiri dari sejak 1982 dan merupakan perusahaan yang mengembangkan fintech secara perdana. Mereka menerapkan beberapa layanan perbankan menggunakan metode elektronik kepada investor-investor.

Selanjutnya teknologi keuangan ini semakin berkembang, di tahun 1998 ada banyak bank-bank mulai meluncurkan online banking kepada nasabahnya.

Jenis-Jenis Fintech

Untuk mulai menggunakan fintech yang mampu memenuhi kebutuhan kamu, cari tahu terlebih dahulu jenis fintech tersebut di bawah ini:

– P2P

Salah satu fintech adalah P2P atau ‘peer-to-peer lending’. Jasa keuangan ini menyediakan peminjaman untuk modal baik itu untuk usaha maupun keperluan sebagainya. Tapi P2P biasanya melayani mereka para wirausahawan. P2P mampu membantu pelaku usaha agar bisa memperoleh modal lebih cepat karena secara online. 

Pihak peminjam harus waspada saat menggunakan layanan seperti ini karena bisa saja ada yang ilegal. Pinjaman online yang tidak resmi sudah semakin banyak sekarang ini yang pada akhirnya bisa menipu para nasabahnya. Meminjam dana online harus pada platform legal, cari tahu daftar lengkapnya melalui website OJK.

– Crowdfunding

Crowdfunding berarti penggalangan dana, platform crowdfunding akan mempertemukan mereka yang perlu dana dengan pihak donatur. Jaminan transaksi crowdfunding ini aman dan prosesnya simple. Contoh fintech seperti crowdfunding bukan dimanfaatkan hanya untuk pengumpulan donasi, tapi bisa diterapkan juga untuk mengembangkan usaha. 

– E-Wallet

Kamu mungkin sekarang ini memakai dompet digital atau bahkan beberapa dompet digital. E-wallet ini mampu menyediakan wadah simpan uang versi elektronik. Tujuan adanya e-wallet yaitu membuat penggunanya bisa dengan mudah mencairkan, transfer, menggunakan dan pengelolaan dana lainnya. Pengelolaan dana tersebut dilakukan untuk transaksi pada aplikasi-aplikasi lain, misalnya marketplace. 

Baca Juga:  Disrupsi Digital Adalah: Pengertian, Dampak dan Cara Menghadapinya

– Bank digital

Fintech satu ini adalah bank tapi seluruh proses di dalam layanan bank tersebut dilakukan via online. Baik itu pendaftaran, pengisian aset dan sebagainya akan melalui online. Fintech ini cukup berbeda dari layanan m-banking karena m-banking masih ada keterlibatan offline. Untuk bank digital, keseluruhan transaksi dan prosesnya akan secara online.

Sistem Kerja Fintech

Cara kerja fintech tidak lepas dari penyederhanaan transaksi keuangan, sehingga membuatnya mudah diakses. Umumnya fintech juga lebih terjangkau. Tujuan fintech yaitu berupaya merampingkan transaksi dengan menghilangkan dan menyederhanakan langkah-langkah tertentu. 

Sistem Kerja Fintech

Adanya fintech akan memberi akses keuangan secara inovatif untuk penggunanya. Kita bisa melihat dari makin banyaknya aplikasi yang menawarkan akses menuju layanan bank langsung. Kita pun bisa dengan mudah cek saldo, mengirim dana, dan sebagainya. 

Fintech juga bisa menyediakan otomatisasi layanan. Dari bidang bisnis, menilai aset, penjaminan pinjaman atau aspek lain sebagainya bisa lebih otomatis. Sistem kecerdasan buatan dikombinasikan dengan data-data konsumen bisa membantu suatu bisnis fintech mengenal pelanggan. 

Kampanye pemasaran pun bisa lebih optimal, pengembangan produk bisa lebih sesuai target, dan banyak manfaat lainnya dari fintech untuk bisnis. 

Kelebihan Fintech

Selanjutnya kita cari tahu kelebihan dan kekurangan fintech. Bagi perusahaan tertentu yang memanfaatkan teknologi ini, bisa lebih mudah memberi pelayanan untuk konsumen. Cukup berikan akses konektivitas untuk akses berbagai macam layanan konsumen. 

Dari sisi konsumen, konsumen bisa menikmati kemudahan mendapatkan layanan keuangan. Akses layanan keuangan bisa lewat smartphone saja atau perangkat lainnya. Fintech juga membantu akses informasi secara cepat. Keamanan uang bisa dijamin juga karena paparan informasi bisa dibatasi untuk pihak lain. 

Metode keamanan pada kebanyakan fintech merupakan yang terbaru. Pada akhirnya data pelanggan bisa dijamin tetap aman. Keunggulan selanjutnya dari fintech adalah pelayanan keuangan bisa sangat cepat berlangsung. Mulai dari proses pinjaman dana, dokumentasi keuangan, validasi kredit dan sebagainya bisa berlangsung cepat. 

Beberapa layanan keuangan membutuhkan persetujuan, fintech mampu membuat waktu persetujuan tersebut berlangsung cepat bahkan tidak sampai sehari. Untuk peminjaman moda pun tidak butuh waktu lama sampai cari bagi kamu yang ingin membuka usaha. 

Baca Juga:  Apa Itu Computational Thinking? Pengertian, Manfaat dan Contohnya

Pelayanan fintech juga sangat efisien dan nyaman. Beberapa aplikasi dilengkapi pemberitahuan mengenai pembayaran tagihan, dan manajemen keuangan lainnya. 

Kekurangan Fintech

Kelemahan dari fintech adalah prosesnya harus terkoneksi dengan akses internet. Penggunaan fintech juga bisa saja hanya relate untuk mereka yang cukup paham penggunaan internet dengan baik. Dengan kata lain tidak semua kalangan bisa menikmati layanan keuangan canggih satu ini. 

Kekurangan lainnya yaitu masih rawan penipuan, level keamanan platform fintech memang kebanyakan menjanjikan. Tapi tetap saja rawan penipuan karena level kejahatan siber yang semakin tinggi juga. Beberapa hal di atas dapat menjadi pertimbangan sebelum menggunakan atau memilih layanan fintech. 

Kamu sekarang sudah tahu apa itu fintech, contoh, kelebihan dan kekurangannya. Fintech adalah terobosan yang canggih dan sekarang masih dikembangkan dari berbagai aspek mulai dari keamanan, kemudahan, efektivitas dan aspek lainnya. 

Bagi kamu yang ingin mempelajari lebih jauh atau ingin menguasai teknologi digital, kembangkan skill kamu melalui pelatihan di Coding Studio. Banyak sekali course yang bisa kamu temukan di sini.