Edge Computing: Pengertian, Manfaat, Kelebihan dan Kekurangannya

Mungkin sebelumnya kamu sudah mengetahui seputar cloud computing yang mampu menawarkan fleksibilitas beserta ketersediaan sebagai pendukung kerja server. Tapi performa komputasi cloud tersebut bisa semakin terbatas terutama jika beban kerjanya semakin meningkat. Agar bisa mengatasi permasalahan seperti itu, edge computing adalah salah satu model komputasi yang bisa diandalkan.

Pengertian Edge Computing

Lalu apa itu edge computing? Inilah model atau sistem komputasi yang fokus membantu peningkatan efisiensi sistem komunikasi supaya bisa mengurangi latensi jaringan. Konsep dasarnya yaitu pemrosesan data dilakukan dekat dengan sumber datanya, sehingga model ini disebut dengan “ujung” atau ‘tepi’.

Pengertian Edge Computing

Data diproses sistem atau perangkat yang jaraknya lebih dekat menuju titik data dihasilkan, mulai dari kamera, sensor, perangkat IoT dan sebagainya. Ada pun tujuan utama pendekatan ini yaitu menunjang responsivitas sistem dan bisa meminimalkan beban kerja infrastruktur jaringan.

Baca Juga: IoT: Pengertian, Contoh, Manfaat dan Cara Kerjanya

Data mentah tidak dikirim langsung ke bagian cloud atau pusat data untuk diproses, adanya edge computing bisa memungkinkan proses data versi lokal, latensi pun bisa dikurangi. Latensi itu sendiri dihasilkan dari jarak tempuh data. Latensi yang berkurang bisa menunjang sistem untuk lebih cepat memberikan respon terhadap setiap perubahan kondisi yang ada.

Manfaat Edge Computing

Edge computing bisa menjadi solusi menjanjikan untuk permasalahan yang didapati pada cloud computing. Manfaat dari adanya edge computing adalah sebagai berikut ini:

– Efisiensi operasional

Menunjang efisiensi operasional adalah salah satu manfaat dari edge computing. Langkah ini bisa mengoptimalkan operasional dengan proses data besar secara lebih cepat. Pemrosesan data dilakukan pada lokasi pengumpulan datanya itu sendiri maupun lokasi terdekat yang melewati data center.

Baca Juga:  API: Manfaat, Jenis, Fungsi dan Cara Kerjanya

– Meningkatkan produktivitas SDM

Adanya edge computing bisa memberikan data penting yang dibutuhkan para pekerja agar mereka bisa menyelesaikan setiap pekerjaan atau tugas secara efisien. Kesalahan pun bisa dicegah dengan adanya langkah otomatisasi dan penerapan pemeliharaan secara prediktif.

– Menekan biaya untuk anggaran teknologi

Dengan edge computing, maka perusahaan bisa mengoptimalkan anggaran yang mereka keluarkan untuk kebutuhan IT. Data bisa diproses secara lokal meski tanpa menggunakan public cloud. Data tertentu yang memang tidak diperlukan bisa disaring dekat dengan lokasi pengumpulan data sebelum akan dikirim menuju sistem cloud.

Biaya pun pada akhirnya diminimalisir baik itu biaya transmisi, penyimpanan cloud, maupun pemrosesan data itu sendiri.

– Menunjang fungsionalitas pada lokasi yang terbatas

Manfaat edge computing selanjutnya yaitu membuat pemanfaatan data lebih mudah untuk lokasi-lokasi yang terpencil. Lokasi yang dimaksud yaitu misal tempat yang internetnya kurang berkualitas atau memiliki bandwidth terbatas. Kalau koneksi jaringan internet sudah tersedia dan berjalan stabil, data bisa dikirim ke pusat data agar dapat diproses.

Cara Kerja Edge Computing

Cara Kerja Edge Computing

Pada dasarnya, cara kerja edge computing itu cukup sederhana, sistem kerjanya didasarkan pada pemrosesan data dekat sumbernya. Saat data dihasilkan perangkat, data bukan dikirim secara mentah begitu saja ke pusat data/cloud, tapi datanya diproses perangkat di area sumber datanya. 

Device seperti ini dinamakan edge devices, bagian edge computing tersebut bisa seperti micro controller, server edge atau single-board computer. Adanya proses seperti ini bisa menunjang analisis awal data dan melakukan pengolahan data melalui metode lokal sebelum pengiriman data yang lebih jauh.

Kalau data sudah diproses perangkat ujung, hasilnya sering berupa ringkasan informasi, kemudian dikirim menuju pusat data agar dapat dianalisis atau langkah lain yang diperlukan. Data mentah lebih sedikit yang dikirim via jaringan, sehingga metode edge computing bisa mengurangi beban infrastruktur jaringan secara efektif dan kinerja bisa meningkat secara keseluruhan. 

Contoh Edge Computing

Berikut ini adalah beberapa contoh pengaplikasian edge computing.

Baca Juga:  Pentingnya Analisis Data di Era Digital
Contoh Edge Computing

– Bidang Kesehatan

Salah satu kegunaan edge computing adalah dalam penggunaan perangkat medis canggih yang saling terhubung. Misalnya monitor jantung yang bisa menerapkan edge computing supaya dapat memproses data real time tiap pasien. Pada akhirnya respons cepat bisa dilakukan saat terdapat penyimpangan tertentu.

– Kendaraan Otonom

Kendaraan otonom yaitu seperti mobil yang bisa berjalan tanpa pengemudi, kendaraan seperti itu perlu reaksi cepat pada berbagai situasi tidak terduga. Edge computing mampu membuat mobil seperti ini bisa memproses data melalui sensor (secara lokal). Kendaraan otonom dapat memberikan respons dengan sangat cepat tanpa perlu mengirim data lagi ke cloud lalu menunggu instruksi.

– Smart Agriculture

Kalau dalam lingkup pertanian, edge computing bisa ditemukan pada sensor ladang yang bisa memonitor keberadaan hama, cuaca, kelembapan tanah dan lain sebagainya. Data tersebut bisa langsung diproses dengan tanggap di lokasinya, petani bisa tahu kondisi lahan secara real time dan penanganan bisa segera dilakukan. 

– Otomasi Pabrik Industri

Contoh edge computing lainnya adalah mesin pabrik yang terhubung dengan IoT dalam memproses data secara lebih cepat. Kegunaannya adalah mulai dari deteksi kesalahan bisa lebih cepat, bisa mengoptimasi proses, perawatan prediktif dan lain sebagainya. Mesin akan memproses data yang dibutuhkan secara lokal lalu membuat keputusan tanggap. 

Kelebihan dan Kekurangan Edge Computing

Selanjutnya kita bahas kelebihan dan kekurangan edge computing, berikut beberapa kelebihan penggunaan edge computing:

  • Menurunkan lalu lintas dan jarak data secara signifikan, biaya transmisi bisa diminimalisir, latency bisa menyusut, kualitas layanan juga bisa lebih baik.
  • Menghilangkan hambatan yang bisa memicu kegagalan.
  • Menunjang keamanan, data dienkripsi dan diperiksa ketika menuju jaringan inti. 
  • Analisis bisa lebih cepat dilakukan seperti memeriksa performa suatu alat atau mesin.

Edge computing memiliki kekurangan juga, seperti berikut ini:

  • Kemungkinan serangan perangkat IoT bisa saja meningkat karena perangkat IoT lebih banyak yang dipakai. 
  • Butuh hardware lokal dalam jumlah cukup banyak agar menunjang performa edge computing.

Edge computing adalah aspek penting yang perlu dipelajari seperti untuk lingkup perusahaan atau industri untuk menunjang efisiensi operasional. Kamu bisa pelajari materi-materi dan skill IT lebih lanjut melalui kursus IT terpercaya di Coding Studio.