Cron Job Adalah: Fungsi, Perintah Dasar, Syntax, dan Contohnya

Cron Job Adalah Fungsi, Perintah Dasar, Syntax, dan Contohnya

Cron job adalah tools yang bisa Anda gunakan untuk menyelesaikan suatu task lebih efektif. Sebab, fitur di dalamnya sudah menggunakan Linux yang bisa Anda manfaatkan untuk otomatisasi perintah tertentu.

Siapa sih yang tidak kesal kalau harus mengerjakan tugas yang sama secara berulang-ulang. Cron job ini bisa menjadi solusi untuk membantu menyelesaikan tugas secara otomatis.

Apa itu Cron Job?

Sebelum memahaminya secara mendalam, penjelasan dimulai dari cron terlebih dahulu. Cron sendiri adalah salah satu fitur yang ada pada sistem operasi Linux yang secara otomatis bisa menjalankan tugas.

Apa itu Cron Job

Cron merupakan script sederhana yang dibuat administrator server. Script ini berisikan perintah yang memungkinkan pengguna untuk melakukan penjadwalan tugas berulang-ulang.

Jadi, apa itu cron job merujuk pada istilah untuk menggunakan cron dalam otomatisasi tugas tertentu berulang kali dengan waktu yang sudah Anda tentukan. Misalnya untuk back up setiap hari ataupun beberapa kali dalam seminggu pada jam tertentu.

Cron job adalah tools yang cocok untuk backup data, download, upload, monitor server hingga mengirim pesan. Misalnya ketika Anda ingin mengatur jadwal untuk mendapatkan laporan harian yang Anda kirimkan melalui email tiap jam 09.16 WIB. Anda bisa memanfaatkan tools tersebut untuk mengatur jadwal secara spesifik sampai ke menit tertentu.

Fungsi Dari Cron Job

Fungsi dari Cron Job

Fungsi cron job yaitu untuk mengotomatisasi tugas-tugas yang perlu Anda jalankan secara berkala. Misalnya menjalankan perintah pemeliharaan, backup data, pembaruan sistem, penghapusan file sementara, dan sebagainya.

Melalui penggunaan cron job, Anda tidak harus mengerjakan berbagai tugas secara manual, sehingga lebih menghemat waktu. 

Cron job menggunakan file konfigurasi yang disebut crontab untuk mengatur jadwal eksekusi tugas. Crontab berisi entri yang mendefinisikan perintah apa yang harus dijalankan sekaligus waktunya. Setiap baris dalam crontab mengandung informasi tentang waktu dan perintah yang akan dieksekusi.

Baca Juga:  Pascal: Pengertian, Fitur, Tipe, Kelebihan dan Kekurangannya

Perintah Dasar Cron Job

Untuk bisa menggunakan cron job, Anda harus memahami perintah dasar cron job. Penjadwalan tersebut hanya bisa Anda lakukan dengan input perintah ke dalam program shell pada OS Linux atau jenis UNIX lain. Berikut ini beberapa perintah dasar yang bisa Anda terapkan.

Perintah Dasar Cron Job
  • Crontab, yaitu perintah untuk membuat file konfigurasi dari crontab yang dapat mewakili tiap cron job.
  • Crontab -e, yaitu perintah untuk melakukan modifikasi cron tab. Apabila Anda belum membuat file cron, perintah ini bisa membuatkan file konfigurasi secara otomatis
  • Crontab -u, yaitu perintah yang serupa dengan crontab -e untuk melakukan modifikasi crontab. Hanya saja command crontab -u hanya bisa Anda gunakan untuk editing crontab dari user lain
  • Crontab -l, yaitu perintah untuk membuka serta menampilkan isi dari file crontab
  • Crontab -r, yaitu perintah untuk melakukan penghapusan file crontab
  • Crontab -i, yaitu perintah yang serupa dengan crontab -r untuk hapus file crontab. Hanya saja crontab -i hanya menampilkan pilihan antara Ya atau Tidak sebelum melakukan penghapusan file.

Syntax Crontab

Pada dasarnya cron job adalah tools untuk melakukan penjadwalan tugas secara otomatis. Namun sebelum membuatnya, Anda juga harus memahami tentang syntax crontab. Tiap file crontab memiliki lima field yang harus Anda isi dan tidak boleh kosong sebagaimana berikut ini.

  • Minute, yaitu field yang mewakili perintah berupa menit yang akan Anda jalankan, penulisannya menggunakan angka 0 sampai 59
  • Hour, yaitu field untuk mewakili eksekusi perintah berupa jam yang penulisannya antara 0 sampai 23
  • Day of the month, yaitu field yang mewakili hari atau tanggal dari perintah, penulisannya antara 1 sampai 31.
  • Month, yaitu field yang mewakili bulan dari eksekusi perintah, penulisannya dari 1 sampai 12
  • Day of the week, field yang mewakili hari yang ada dalam satu minggu ketika perintah dieksekusi. Penulisannya menggunakan angka 0 sampai 6, sementara harinya mulai dari Minggu dengan nilai 0.

Katakanlah Anda ingin menjalankan cron job adalah tiap hari Minggu jam 8.40, maka penulisan script command yang Anda gunakan = 40 8 1 5 0 root/backup.sh. 40 mewakili menit, 8 mewakili jam, 1 dan lima mewakili hari dan bulan, terakhir 0 mewakili hari Minggu.

Baca Juga:  Tipe Data JavaScript yang Perlu Dipahami

Belajar Menjalankan Cron Job

Belajar membuat cron job bisa Anda lakukan dengan mudah secara mandiri atau mengikuti kursus IT. Berikut ini beberapa crontab yang bisa Anda gunakan untuk menjalankan cron job.

Melalui Sistem Operasi Linux

Belajar menggunakan cron job bisa Anda lakukan dengan menggunakan sistem operasi Linux. Caranya yaitu dengan membuka menu terminal dengan klik ikon Dash kemudian input teks “terminal”, lalu tekan enter.

Kemudian saat terminal berhasil terbuka, ketikan crontab-e. Selanjutnya Anda akan diminta untuk memilih editor yang bisa berupa /bin/nano yang lebih mudah. Jika sudah, ketikan berbagai perintah yang ingin Anda lakukan sesuai penjelasan di atas sebelumnya.

Melalui cPanel

Cron job adalah tools yang bisa Anda jalankan melalui cPanel. Caranya yaitu dengan login ke dalam cPanel, lalu carilah menu Cron Job pada opsi Advanced atau Automation. Jika sulit menemukan bisa mencarinya pada kolom pencarian.

Lalu pilih jenis Cron job, lalu isikan perintah sesuai dengan kebutuhan. lanjutkan dengan klik Add atau Create jika sudah mengisikan perintah tersebut. Terakhir, lakukan verifikasi dengan klik Save atau Add Cron Job. 

Contoh Cron Job

Tools ini bisa Anda gunakan untuk beberapa framework sebagaimana penjelasan contoh cron job berikut ini.

Codelgniter

Jika Anda mempunyai website dengan banyak subscriber, kemudian Anda ingin tiap subscriber bisa memperoleh update informasi terbaru pada hari Minggu. Informasi tersebut nantinya Anda kirimkan melalui email kepada tiap subscriber.

Baca Juga : Apa itu CodeIgniter? Pengertian dan Cara Kerjanya

Nah, tugas semacam ini bisa dilakukan secara otomatis menggunakan cron job. Sehingga Anda tidak harus berada di depan komputer tiap hari Minggu untuk mengirimkan kepada setiap subscriber.

Laravel

Laravel ini memungkinkan Anda tidak harus login ke dalam SSH secara manual agar bisa clear cache system dengan Artisan. 

Baca Juga : Apa Itu Laravel?

Buatlah script yang dapat menjalankan perintah berupa clear cache yang Anda jalankan secara otomatis menggunakan cron job. Ini memungkinkan tiap kali terdapat data yang baru, tidak harus melewati cache terlebih dahulu.

Baca Juga:  Pengertian Port, Jenis dan Fungsinya pada Jaringan Komputer

Kemudian jika Anda baru saja melakukan upload file melalui web Laravel ke hosting, lalu Anda hendak membuat Symlink. Namun setelah mengeceknya, ternyata paket hosting Anda tidak memiliki fitur SSH. Persoalan semacam ini juga bisa Anda atasi dengan cara membuat Symlink menggunakan cron job.

Itulah penjelasan lengkap mengenai cron job adalah tools yang bisa Anda gunakan untuk menjalankan tugas secara otomatis. Informasi di atas hanya memuat perintah dasar yang paling umum, sementara untuk kasus tertentu membutuhkan method lebih lanjut.

Anda bisa mempelajari berbagai perintah dan method untuk menyelesaikan berbagai tugas secara otomatis melalui kursus IT di Coding Studio yang merupakan platform untuk kursus IT, komputer dan digital online.

Related Articles