Cara Pull Github untuk Panduan Pemula

cara pull github

Cara pull github membantu dalam mengerjakan project pembuatan website. Git sebagai salah satu software yang berperan dalam pengembangan sebuah website. Fungsinya dalam pengaturan versi dari source code program Anda dengan memberikan tanda baris dan kode mana yang ditambah atau digantikannya. 

Github saat ini sebagai rumah bagi proyek-proyek open source. Jutaan programmer dari seluruh dunia menempatkan kodenya di sana. Pull request yang dilakukannya saat ingin berkontribusi dalam suatu project atau repository di Github. Kontribusi tersebut dengan menambahkan fiturnya atau memperbaiki bug dalam suatu project.

Perintah Git pull akan menentukan commit terbarunya secara otomatis. Kemudian menggabungkannya dengan branch yang aktif. Sedangkan apabila tidak pernah melakukan apa-apa di lokal repository, maka cara pull github dapat menggunakan Git pull.

cara pull github


Inilah Beberapa Cara Pull Github

Apabila sudah berhasil menginstall ke Git, Anda perlu mengetahui cara pull Github. Berikut ini beberapa langkah dalam menggunakan Github.

cara pull github


Login Git

Untuk bisa masuk ke Git, Anda perlu menggunakan akun Github. Apabila belum memiliki akun dari platform tersebut, Anda perlu untuk mendaftarkan diri terlebih dahulu ke Git. Kemudian Anda akan lebih mudah login awal pada Git  menggunakan Command Prompt  (Windows). Selain itu, juga bisa menggunakan Command Line (Linux). Caranya, dengan memasukkan beberapa perintah.

Pastikan untuk memasukkan username Github Anda. Kemudian tekan Enter apabila sudah benar. Setelah itu, memasukkan email yang terdaftar di Github Anda. Apabila sudah melakukannya dengan benar, lalu tekan Enter. Selanjutnya perlu memastikan proses login Anda berhasil.

Cara pull menggunakan Git, Anda harus login ke dalam website Github. Cara pull Github dan Git sebenarnya memiliki hubungan khusus. Git yang memiliki peran sebagai version control system. Sedangkan Github sebagai hosting atau penyimpan kode pemrogramannya.

Baca Juga:  IoT: Pengertian, Contoh, Manfaat dan Cara Kerjanya


Baca Aturan Berkontribusi

Apabila Anda tertarik berkontribusi pada sebuah proyek di Github, pastikan untuk membaca aturan kontribusinya. Pada aturan kontribusi, umumnya terdapat larangan dan tata cara berkontribusi yang harus dijalankan bersama.

Aturan berkontribusi umumnya ditulis pada file CONTRIBUTING.md dan README.md. Mengenai yang akan terjadi apabila tidak mengikuti aturan berkontribusi tersebut. Kemungkinan kontribusi Anda akan ditolak oleh admin. Oleh karena itu, perlu membaca aturan kontribusinya dengan teliti dan seksama.


Buat Repository

Apabila berhasil login ke Github, cara pull github dengan memulai dalam pembuatan repository. Anda perlu menekan tombol New pada menu Repositories untuk memulai pembuatan repository baru. Kemudian Anda akan menuju pada halaman untuk membuat repository baru.

Anda perlu melakukan pengisian secara detail informasi mengenai Nama Repository yang digunakan sebagai identitas repository yang dibuat. Deskripsi Repository  yang fungsinya untuk deskripsi dari repository yang dibuat.

Jenis Repository merupakan jenis repository  terbagi menjadi Public dan Private. Saat Anda mengatur repository menjadi Publik, maka orang lain dapat mengetahui repository yang Anda buat.

Sebaliknya, apabila Anda mengaturnya sebagai Private, Repository tersebut hanya bisa diakses oleh Anda, orang lain tidak bisa mengetahui. Setelah melakukan pengisian detail informasi tersebut, klik Create Repository.


Tambahkan File ke Repository

Untuk bisa menambahkan file ke repository Github, maka cara pull github perlu menerapkan beberapa langkah. Buatlah file di folder yang sudah dibuat (Test Git), seperti halnya membuat file index.php. Buka Github, kemudian memasukkan perintah. Pada perintah tersebut tidak akan menghasilkan output apapun.


Fork dan Clone Repository

Langkah selanjutnya dengan melakukan fork repository ke akun Anda. Frok tersebut yang artinya menyalin repository dari akun orang lain atau organisasi ke akun Anda sendiri. Untuk dapat mempraktikkannya, maka Anda dapat membuka proyek tersebut. Kemudian klik tombol Fork dan tunggu beberapa saat.

Pada saat itu repository sedang di-fork. Setelah itu, akan ada repository baru yang ada pada akun Anda. Saat ini repository baru tersebut telah menjadi milik Anda. Sehingga secara bebas untuk melakukan apapun terhadapnya. Selanjutnya cara pull Github melakukan clone atau download repository tersebut ke komputer lokal.

Baca Juga:  Sniffing: Pengertian, Jenis-Jenis, Cara Kerja dan Cara Menghindarinya


Lakukan Modifikasi

Apabila sudah melakukan clone ke komputer lokal, langkah selanjutnya dengan membuka bagian teks editor dan lakukan modifikasinya. Seperti halnya, apabila membukanya dengan VS Code. Buatlah beberapa perubahan dan simpan perubahan tersebut. Hal itu dapat dilakukan dengan Git.

Anda bisa melakukan commit dengan apa yang dirubah. Hal yang perlu diperhatikan dengan menggunakan pesan commit yang informatif. Pastinya sudah mewakili apa yang sudah dirubah. Sebaiknya menghindari penggunaan git add, untuk melakukan commit ke semua file. Cara pull Github, Anda perlu melakukan Commit.

Commit yang fungsinya untuk menambahkan update file serta komentarnya. Sehingga setiap kontributornya bisa memberikan konfirmasi update file. Hal itu yang dilakukan pada proyek yang sedang dikerjakan. Masukkan beberapa perintah untuk membuat Commit. Anda secara bebas untuk membuat nama Commit yang diinginkan.


Push Kontribusi

Apabila sudah selesai melakukan perubahan dan commit, langkah berikutnya yang perlu Anda lakukan yaitu push. Push tersebut dilakukan ke repository hasil fork sebelumnya. Repository yang Anda clone dari Github sebagai cara pull github . Hal itu yang akan otomatis membuat remote bernama origin untuk bisa melihatnya dengan menggunakan perintah git remote -v. 

Alamat tujuan push dan fetch mengarahkannya ke alamat repository di akun Anda. Anda bisa melakukan push dengan perintah berikut. Saat sudah selesai, dengan mencoba melihat repository pada akun Github. Melihat apakah berhasil di-push atau tidak.

Apabila berhasil, Anda bisa melanjutkan ke langkah berikutnya. Remote repository yang fungsinya untuk mengupload file yang telah Anda buat sebelumnya di local disk. Masukkan perintah untuk melakukan bisa remote repository. Perintah tersebut tidak akan memberikan output apapun.


Membuat Pull Request

Pull Request merupakan istilah yang bisa diartikan sebagai permintaan. Hal itu penting untuk bisa menggabungkan kode. Anda sudah membuat perubahannya di repository hasil fork. Kemudian ingin menggabungkan dengan repository sumber, maka Anda perlu mengetahui cara Pull Request di Github.

Caranya dengan menekan tombol New Pull Request pada repository tersebut. Setelah itu, Github akan melakukan komparasinya mengenai kode tersebut yang bentrok atau tidak. Apabila tidak terjadi bentrok, biasanya akan muncul tulisan warna hijau “Able to merge”.

Baca Juga:  Apa Itu Full Stack Developer dan Skill-skill yang Wajib Dimiliki

Kemudian Anda bisa menekan tombol Create Pull Request. Anda perlu mengisi judul Pull Request dan pesan yang ingin disampaikan ke komunitasnya. Kemudian admin atau owner tersebut akan melakukan review kontribusi Anda.

Biasanya akan melakukan diskusi untuk membahas pull request yang telah dibuat. Mengenai pull request tersebut akan ditolak atau diterima. Apabila diterima, biasanya akan muncul tulisan “Merge” dengan warna ungu dan selesai.

Apabila menginginkan berkontribusi lagi, pastikan repository lokal tetap terupdate dengan repository sumbernya. Untuk melakukan update tersebut dengan perintah git pull atau git fetch.

Dengan adanya cara pull Github yang perlu diketahui dan dikuasai oleh semua developer. Persiapkan kesuksesan Anda dari sekarang bersama Coding Studio. Dimulai dari belajar skill yang diperlukan oleh startup dan industri saat ini.

Related Articles