Apa Itu Parsing Data? Pelajari Cara Kerjanya!

Bagi Anda yang tidak mendalami ilmu komputer, barangkali akan bertanya-tanya mengenai apa itu parsing data. Parsing (parse) adalah kosakata yang berasal dari bahasa Inggris yang artinya mengurai.

Maka bisa kita kita artikan bahwa parsing data ini merupakan suatu aktivitas untuk mengurai suatu data. Dalam ilmu linguistik atau ilmu bahasa, parsing merupakan proses membagi kata dan frasa menjadi bagian yang berbeda sehingga bisa mencerna akan keterkaitan dan maknanya.

Dalam ilmu komputer, kata parsing ini juga lebih akrab dengan kata formal analisis sintaksis, yakni menganalisis teks dengan urutan token. Hal tersebut difungsikan untuk menentukan struktur gramatikal atas apa yang diberikan oleh tata bahasa formal.


Apa itu Parsing Data?

Pengertian parsing data telah banyak kita bahas di pembuka. Parsing merupakan kegiatan memecah kata atau kalimat sehingga terbentuk komponen yang terpisah.

Sedangkan parsing data merupakan proses pengambilan data dalam satu format kemudian mengubahnya ke format yang lain. Parsing data menjadi aktivitas yang wajib ada dalam sebuah program. Hal itu bersebab karena parsing data akan berguna ketika Anda membutuhkan beberapa data yang terbentuk dalam satu kesatuan data.

Contohnya dalam pemrograman di Arduino, aktivitas parsing data bisa diartikan dengan aktivitas pengolahan kumpulan data masukkan. Caranya dengan memilah kumpulan data tersebut menjadi uraian-uraian data yang kemudian baru diolah ke proses selanjutnya.

Terdapat beberapa komponen yang membentuk parsing data. Komponen tersebut adalah analisis leksikal dan analisis sintaksis. Sebagian juga ada yang menerapkan analisis semantik. Analisis semantik bisa mempercepat mengeksekusi data, namun tidak selamanya demikian.

Selanjutnya mari kita bahas mengenai langkah utama dari apa itu parsing data. Dengan langkah ini, maka dapat mengubah string data yang tidak terstruktur menjadi pohon parse (struktur pohon). Ada analisis leksikal, analisis sintaksis, dan analisis semantik.

Baca Juga:  5 Profesi yang Menjanjikan di Era Industri 4.0


Analisis Leksikal

Ini merupakan langkah awal dari sebuah proses parsing data. Bentuk analisis leksikal ini adalah paling sederhana. Caranya dengan pembuatan token menggunakan lexer dari urutan karakter yang masuk ke parser sebagai string mentahan data yang tidak terstruktur.

String data yang memasuki parser ini kerap menggunakan format HTML. Selanjutnya parser akan membuat token dengan mengandalkan unit leksikal seperti kata kunci, pembatas atau pengidentifikasi.

Parser juga akan mengabaikan informasi yang tidak relevan secara leksikal semisal komentar atau spasi. Selain itu, token yang tidak relevan selama proses leksikal, juga akan terbuang oleh parser. Nantinya sisa proses selanjutnya akan masuk ke dalam kategori analisis sintaksis dalam parsing data.


Analisis Sintaksis

Komponen analisis sintaksis ini tersusun atas parse tree building. Artinya, parser akan memungut token dari analisis leksikal kemudian mengaransemennya menjadi pohon parsing.

Nantinya token yang tidak ada kesinambungan akan bersarang di pohon tersebut. Contoh token yang tidak relevan bisa berupa tanda kurung, titik koma, atau kurung kurawal.

Jika proses tersebut digambarkan, maka parser akan menerapkan logika ke data yang lebih kompleks. Di mana urutannya adalah dari bentuk yang paling sederhana, parser akan membuat token dari data dalam dokumen HTML kemudian mengubah token tersebut menjadi tree parse.


Analisis Semantik

Merupakan tahapan parsing yang paling akhir. Tahapan ini bekerja di luar implikasi dari ekspresi dan ungkapan yang disahkan kemudian mengambil tindakan yang sesuai.

Di dalam kasus interpreter, tahapan ini akan mengevaluasi program atau ekspresi, compiler yang kemudian menghasilkan sejenis kode. Atribut dan tata bahasa juga bisa dilibatkan untuk mendefinisikan tindakan tersebut.


Apa itu Parser?

Dalam komputasi, parser merupakan satu dari banyaknya komponen dalam sebuah kompiler yang berguna untuk memeriksa sintaks. Ia akan menyaring sintaks yang benar dan membangun struktur data seperti pohon parse atau berwujud sintaks abstrak pohon, bisa juga dengan struktur hirarkis yang lain, yang mana terkandung dalam token masukan.

Parser ini adalah juru bahasa yang mengurai sekaligus memecah data sehingga terbentuk semacam elemen yang lebih kecil. Fungsinya hanya agar data tersebut mudah untuk diterjemahkan ke bahasa yang lain.

Baca Juga:  Mengenal Bahasa Pemrograman Swift untuk Aplikasi Apple

Umumnya, kinerja parser adalah mengambil input dalam bentuk instruksi program, atau bisa juga dalam bentuk urutan token. Parser juga sering menggunakan analisis leksikal terpisah dalam kinerjanya membuat token dari urutan input karakter.

Dalam teknologi, ada berbagai macam parser yang kerap digunakan. Contohnya seperti HTML dan XML, Java dan bahasa pemrograman lainnya.

Selain itu masih ada jenis parser bahasa data interaktif dan bahasa definisi objek, bahasa database semacam SQL, bahasa modelling contohnya adalah bahasa pemodelan Virtual Reality (Realitas Virtual).

Ada protokol, contohnya semacam panggilan fungsi jarak jauh HTTP dan internet serta bahasa scripting semacam PHP.


Tujuan dari Pelaksanaan Parsing Data

Setelah kita tahu apa itu parsing data, maka selanjutnya harus ada tujuan dari aktivitas tersebut. Tujuan utama dari parsing data (parser) adalah sebagai upaya untuk menentukan apakah input data dapat berasal dari simbol awal tata bahasa?

Apabila iya, lantas dengan apakan data input tersebut dapat diturunkan? Pada dasarnya hal tersebut bisa dicapai dengan menggunakan dua cara, yaitu:

1. Parsing Top-Down (Parsing atas ke bawah)

Meliputi pencarian tree parse yang difungsikan untuk menemukan derivasi paling kiri dari aliran input menggunakan ekspansi top-down dari aturan di tata bahasa formal. Pengonsumsian token dilakukan dari kiri ke kanan.

Untuk menampung segala keambiguan maka menggunakan inklusif pilihan dengan cara memperluas kanan alternatif-sisi aturan tata bahasa. Contoh yang termasuk dalam kategori ini adalah parser keturunan-rekursif dan parser LL.

2. Parsing Bottom-Up

Jenis parsing yang lebih dikenal dengan sebutan parsing pengurang shift ini, meliputi penulisan ulang input menjadi seperti ke simbol awal. Contoh parser yang termasuk dalam kategori ini adalah parser LR.


Faktor Penyebab Parsing Data Error

Pembahasan terkait apa itu parsing data tidak akan lengkap apabila tidak membahas mengenai hal-hal penyebab kesalahan parsing data. Umumnya karena terjadi salah satu dari hal-hal berikut:

1. Izin yang tidak mumpuni, di mana kemungkinan besar izin Anda tidak memadai untuk mengakses data file. Bisa juga berhubungan dengan kompatibilitas, yang mana data file tidak kompatibel dengan versi program atau OS Anda.

Baca Juga:  Framework Adalah: Pengertian, Fungsi dan Cara Kerjanya

2. Ada masalah dengan penyimpanan (storage). Apabila file dalam proses penulisan ke drive (Thumb drive atau kartu SD) yang tidak mempunyai ruang untuk menempatkan hasil parsing data, maka kemungkinan besarnya akan terjadi kesalahan.

Istilahnya, ruang disk tidak mencukupi. Maka pastikan terlebih dahulu jika Anda mempunyai cukup ruang untuk menyimpan hasil parsing. Jika perlu pindahkan file yang sedang terurai dengan mengarahkan ke hard drive Anda yang sedang berproses dari media yang bisa dipindahkan.

3. Kesalahan parsing juga bisa bersumber karena file tidak mengandung data yang akan diuraikan. Selain itu, apabila data yang akan Anda urai berisi kesalahan, maka juga akan berpengaruh terhadap proses parsing data. Anda bisa mengunduhnya dari website lain atau coba kembali dengan file yang telah versi baru.


Setelah Anda memahami apa itu parsing data, maka setidaknya Anda juga perlu mengetahui tentang hal-hal yang masih ada kaitanya tentang hal itu.Untuk wawasan selanjutnya, bisa Anda dapatkan dengan mengikuti semacam les atau kursus mengenai bahasa pemrograman dan ilmu komputer. Salah satunya adalah Coding Studio, yang akan sangat membantu Anda. Terlebih kemajuan zaman selanjutnya akan dipenuhi komputasi yang mendunia.