Skala Likert Adalah: Pengertian, Manfaat dan Cara Membuatnya

Pengukuran dalam sebuah penelitian merupakan salah satu hal kunci yang cukup penting dan perlu dipahami dengan seksama. Ada banyak sekali skala pengukuran yang hingga saat ini sering digunakan, skala Likert adalah salah satu dari beberapa macam skala pengukuran yang umum dan biasa digunakan di dalam sebuah penelitian atau survei. 

Metode atau skala pengukuran seperti skala Likert sering kali dijumpai di berbagai kuesioner, survei maupun angket. Untuk memberikan Anda pemahaman yang mendalam mengenai skala Likert mulai dari pengertian, manfaat, rumus-rumusnya hingga cara menghitung dan membuatnya, ada baiknya Anda menyimak pembahasan dalam artikel ini. 

Pengertian dari Skala Likert

Bagi Anda yang masih awam tentu bertanya-tanya apa pengertian skala Likert. Secara harfiah, skala Likert merupakan salah satu jenis skala pengukuran yang berfungsi untuk mengukur opini, perilaku maupun pandangan dari masyarakat atau responden mengenai suatu pernyataan yang diberikan oleh peneliti. 

Pada dasarnya skala Likert atau Likert Scale adalah salah satu skala pengukuran yang bisa digunakan dalam berbagai aspek dan bidang mencakup bidang sosial hingga pendidikan sekalipun. Skala Likert biasanya terdiri atas berbagai macam pertanyaan hingga pernyataan untuk mengukur sejauh mana tingkat setuju atau ketidaksetujuan dari responden maupun masyarakat. 

Manfaat Menggunakan Skala Likert

Seperti yang sudah sedikit dibahas sebelumnya, skala Likert adalah skala pengukuran yang mampu menunjukkan tingkat setuju dan ketidaksetujuan dari berbagai macam responden atau masyarakat. Ada beberapa manfaat skala Likert yang perlu Anda ketahui seperti tertuang dalam ulasan di bawah ini. 

1. Mudah untuk dipahami 

Bisa dibilang, skala Likert merupakan salah jenis skala pengukuran yang paling mudah untuk dimengerti dan dipahami. Hal ini dikarenakan para responden hanya perlu memilih sesuai preferensi melalui poin-poin skala Likert yang sudah ditentukan peneliti. Ringkasnya, responden hanya perlu memilih setuju atau tidak setuju dari pertanyaan atau pernyataan yang diajukan oleh para peneliti. 

2. Tidak membutuhkan pandangan yang lebih spesifik 

Penggunaan skala Likert cenderung lebih fleksibel daripada saat menggunakan skala pengukuran yang lainnya. Hal ini dapat terlihat dengan jelas karena dengan menggunakan skala pengukuran yang satu ini, umumnya peneliti tidak membutuhkan pandangan atau tanggapan yang jauh lebih spesifik, mendalam dan mendetail dari para responden atau masyarakat. 

3. Efektif untuk survei dengan satu topik saja 

Manfaat lainnya dari penggunaan skala Likert adalah jenis skala pengukuran ini sangat cocok dan efektif bagi Anda atau peneliti yang hendak melakukan survei dengan satu topik saja. Secara garis besar, penelitian dengan satu topik cenderung memudahkan Anda maupun peneliti dalam melakukan analisis data yang diperoleh dari responden dan masyarakat. 

Rumus dari Skala Likert

Secara umum, tidak ada rumus tertentu yang digunakan untuk menghitung atau mengalkulasi hasil penelitian atau survei. Namun, tidak jarang peneliti menggunakan rumus skala Likert berupa T x Pn. T merupakan total atau jumlah responden yang memilih, sedangkan Pn merupakan poin atau skor yang diberikan sesuai dengan keinginan peneliti. Jadi, rumus yang digunakan adalah jumlah responden yang memilih dikalikan dengan poin atau skor Likert yang sudah ditentukan peneliti. 

Cara untuk Menghitung Skala Likert

Setelah memahami apa rumus yang digunakan dalam penghitungan skala Likert, kini saatnya beralih ke cara menghitung skala Likert. Dalam menghitung skala Likert, Anda dapat mengikuti caranya melalui contoh penghitungan skala Likert dari 30 responden di bawah ini. 

- Responden yang setuju (poin 3)

: jumlah 09 orang 

- Responden yang netral (poin 2)

: jumlah 13 orang 

- Responden yang tidak setuju (poin 1)

: jumlah 08 orang

Setelahnya akan dilakukan penghitungan menggunakan rumus T x Pn dengan hasil berikut ini. 

- Responden yang menjawab setuju (3)

: 09 x 3 = 27 

- Responden yang menjawab netral (2)

: 13 x 2 = 26 

- Responden yang menjawab tidak setuju (1)

: 08 x 1 = 08

Jadi, jika semua hasil di atas dijumlahkan maka akan terakumulasi total poin atau skor yang berjumlah 61. 

Cara Mudah Membuat Skala Likert

Hal berikutnya yang perlu Anda pahami adalah cara membuat skala Likert. Skala Likert merupakan salah satu skala pengukuran dengan cara membuat yang cukup mudah. Langkah-langkahnya dapat Anda simak melalui pembahasan berikut ini. 

1. Pahami tujuan diadakannya penelitian 

Cara pertama yang perlu diambil dalam membuat skala Likert adalah memahami dan menentukan tujuan diselenggarakannya penelitian tersebut. Dengan memahami apa yang hendak Anda ukur menggunakan skala Likert, secara tidak langsung akan berpengaruh pada Tingkat keberhasilan penelitian. 

2. Susun pernyataan atau pertanyaan 

Berikutnya, segera buat dan susun pertanyaan maupun pertanyaan. Pastikan jika pertanyaan serta pernyataan yang Anda sesuai sejalan dengan tujuan penelitian yang Anda lakukan. 

3. Tentukan rentang jawaban beserta skornya 

Terakhir, jangan lupa tentukan juga rentang jawaban yang Anda inginkan beserta skornya. 

Perbedaan Mendasar Skala Likert dan Skala Ordinal

Meskipun merupakan dua jenis skala pengukuran, terdapat perbedaan skala Likert dan Ordinal yang cukup mendasar. Skala Likert secara garis besar mengukur skala persetujuan dengan pilihan jawaban yang tersusun dan berurutan, sedangkan skala ordinal cenderung mengukur peringkat tanpa memberikan informasi mendetail perihal jarak antar nilai. 

Melalui pembahasan tersebut, dapat dipastikan jika skala Likert adalah skala pengukuran yang berfungsi untuk mengukur Tingkat persetujuan dari para responden. Bagi Anda yang ingin menyelami lebih dalam mengenai skala Likert dan juga materi tentang IT lainnya, Coding Studio merupakan kursus IT online yang tepat untuk memperluas wawasan Anda dalam bidang IT.