Quality Control (QC): Pengertian, Fungsi, Tugas, dan Skillnya

Quality Control (QC) Pengertian, Fungsi, Tugas, dan Skillnya

Dalam setiap perusahaan, quality control adalah salah satu bagian yang sangat penting. Perannya yang besar tentu akan membuat produk perusahaan dapat dipasarkan dengan kualitas terbaik. Buat Anda yang penasaran dengan bagian ini, yuk simak ulasannya berikut!

Apa Itu Quality Control

Quality control atau QC merupakan bagian dalam suatu perusahaan yang akan selalu memastikan bahwa produk yang dihasilkan memiliki kualitas yang tinggi. Tentunya, proses pengecekan akan selalu dilakukan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.

Dengan demikian, peran yang diembannya sangatlah penting, bahkan saking pentingnya gaji seorang QC bisa sangat tinggi. Belum lagi dengan jenjang karier yang menjanjikan, mulai dari menjadi staf, supervisor, hingga menjadi manager.

Secara umum, pengertian quality control yakni bagian dari manajemen produksi yang berperan dan memiliki aturan hukum tertentu dalam hal controlling. Umumnya, bagian ini ada di proses pengemasan produk sebelum dilakukan pemasaran.

Setiap perusahaan tentu memiliki bagian QC yang berbeda-beda, baik fokus kerjanya hingga jenis pekerjaannya. Kendati demikian, posisi ini sama saja memiliki peran yang besar karena mereka harus mengontrol aktivitas kerja agar sesuai dengan standar.

Quality Control sama dengan Quality Assurance?

Kadang kala, kita akan menganggap bahwa Quality Control sama saja dengan Quality Assurance (QA). Sekilas memang tidak jauh berbeda, namun pada dasarnya keduanya mempunyai perbedaan tugas dan fungsi dalam suatu perusahaan.

Perbedaan Quality Control dan Quality Assurance

Jika dilihat dari orientasinya, QA lebih fokus pada proses serta mengembangkan metode yang akan digunakan pada pengembangan produk. Sementara, quality control adalah bagian yang bertanggung jawab menemukan kesalahan di tahap akhir produksi.

Baca Juga:  Hyperlink Adalah: Pengertian, Fungsi, Jenis dan Cara Membuatnya

QA umumnya identik dengan bagian IT, misalnya pengujian software yang akan digunakan supaya tetap sesuai dengan standar perusahaan. Ada juga divisi QA yang bertugas untuk memastikan kualitas tim customer service agar pelayanan yang diberikan sesuai standar.

Apabila dilihat dari cara kerjanya, QA banyak berfungsi untuk memberikan audit terhadap proses yang sedang dikerjakan. Cukup berbeda dengan QC yang lebih banyak melakukan pengujian setelah barang selesai diproduksi.

Pada akhirnya, baik QA maupun QC sejatinya sama-sama berupaya menjaga supaya barang atau jasa dan hasil produksi tetap berjalan dengan baik dan memiliki kualitas sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.

Fungsi dan Tugas Posisi QC

Pada dasarnya, fungsi quality control adalah melakukan pemantauan selama produksi. QC juga memiliki fungsi tanggung jawab apabila ada kendala dalam proses produksi tersebut. Selain melaporkan kepada supervisor, QC juga perlu mengecek kelayakan kualitasnya.

Fungsi dan Tugas Posisi Quality Control

Fungsi lainnya juga memastikan bahwa produk dan kinerja staf sudah sesuai dengan standar operasional (SOP). Tentunya, fungsi tersebut akan berjalan dengan optimal apabila QC memahami tugas pokoknya sebagai berikut.

1. Menentukan standar produksi

Pada umumnya, seorang QC akan bertugas dalam menentukan seperti apa standar produksi yang akan dilakukan perusahaan. Hal ini tentu saja sangat penting supaya produk dapat disesuaikan dengan standar dan objektivitas perusahaan.

Selain itu, tugas seperti ini juga sangat penting karena dapat berpengaruh pada produktivitas dan efektivitas dalam proses produksi. Dengan kata lain, keputusan yang diambilnya akan membuat produksi lebih efektif dan efisien.

2. Melakukan monitoring

Adapun fungsi dan tugas quality control yang paling penting tentunya berkaitan dengan monitoring. Seorang QC harus dapat melakukan pemantauan secara teliti hingga memvalidasi apakah kualitas produk sesuai dengan standar.

Tentunya, hal tersebut akan sangat berpengaruh apabila produk tersebut berkaitan dengan kebutuhan konsumen umum. Umumnya, bagian monitoring ini dapat dilakukan juga oleh tim Quality Assurance demi sama-sama menjaga fungsionalitas dan kualitas produk.

3. Melakukan metode pengujian

Tugas seorang QC juga banyak berkaitan dengan pengujian produk. Dengan demikian, baik kuantitas maupun kualitasnya dapat terjamin dan sesuai dengan standar yang berlaku. Secara umum, prosesnya berlangsung mulai dari pemilihan bahan hingga pengemasan.

Baca Juga:  Sampel adalah, Teknik Pengambilan Sampel dan Contohnya

Itulah mengapa, Anda wajib memiliki standar sebagai acuan dalam melaksanakan tugas dan pengujian. Selanjutnya, pengujian bisa Anda lakukan terhadap berbagai sampel dengan metode pengujian yang beragam sesuai kebutuhan.

4. Melakukan analisis kegagalan

Bagian quality control adalah bagian yang secara tidak langsung akan mencerminkan jiwa dari perusahaan tersebut. Itulah mengapa setiap kali ada kegagalan produksi atau kesalahan, bagian QC harus mengetahui dan bahkan bertanggung jawab terhadap hal itu.

Meskipun begitu, pihak QC harus mampu melakukan analisis seperti apa kegagalan yang dialami, bagaimana hal tersebut dapat terjadi, serta apa yang sebaiknya dilakukan sebagai solusi. Tentunya, solusi yang ditawarkan harus disesuaikan dengan standar yang dimiliki.

5. Melakukan dokumentasi semua proses

Seorang QC juga tidak boleh lupa untuk melakukan dokumentasi terhadap semua proses yang terlaksana. Selain itu, QC juga wajib untuk membuat laporan atas apa yang sudah dikerjakan beserta apa saja kegagalan produksi yang dialami.

QC juga perlu mendokumentasi penggunaan peralatan dan fasilitas pendukung yang tersedia. Oleh karena hal yang dikerjakan cukup banyak, seorang QC perlu menyusun perencanaan yang matang guna dapat mengutamakan kualitas yang dimilikinya.

Skill yang Harus Dimiliki

Anda yang tertarik dengan bidang QC sudah pasti harus menguasai berbagai skill yang akan menunjang kualitas pekerjaan. Pasalnya, tugas dan kewenangan seorang quality control adalah penting dan cukup beragam.

Selain itu, posisi QC dapat ditempatkan di perusahaan apa pun sehingga bidang pekerjaannya akan tergantung jenis industri yang dijalankan. Secara umum, berikut beberapa skill yang harus dikuasai.

1. Kemampuan analisis dan riset

Hal yang sangat penting bagi seorang QC adalah kemampuan melakukan analisis dan riset yang mendalam. Anda juga harus mampu berpikir secara kritis dan teliti saat bekerja. Seorang QC juga harus memiliki fokus dan berorientasi pada detail.

Guna mendukung hal tersebut, tentu saja Anda harus memiliki wawasan yang luas dan dapat memahami product knowledge dengan sangat baik. Dengan demikian, produk yang dihasilkan akan dijamin kualitasnya sesuai dengan standar yang berlaku di perusahaan.

Baca Juga:  Kursus Game Development di Indonesia

2. Skill komunikasi yang baik

Selain itu, kemampuan komunikasi juga menjadi salah satu skill quality control yang harus dikuasai dengan baik. Hal ini karena tanggung jawabnya yang tinggi dan diharuskan untuk saling berkomunikasi dengan karyawan lainnya.

Ada baiknya juga jika Anda menguasai bahasa asing dengan baik. Hal ini karena umumnya berbagai petunjuk penggunaan barang atau suatu bahan akan ditulis dalam bahasa asing seperti bahasa Inggris atau bahkan bahasa Mandarin.

3. Penguasaan komputer

Selain itu, sangat penting bagi seorang QC untuk memiliki kemampuan literasi komputer yang baik. Bukan tanpa sebab, pasalnya seorang QC akan banyak bekerja dengan teknologi terkini yang melibatkan komputer dan berbagai tools pendukung.

Untuk menguasai itu semua, tentu diperlukan jam terbang dan kemauan untuk belajar. Anda dapat menambah referensi belajar menggunakan Coding Studio yang merupakan tempat kursus IT secara online.Dengan begitu, Anda tidak hanya akan dapat menguasai kemampuan QC secara umum, namun juga lebih mendalam karena quality control adalah bagian penting perusahaan dengan gaji yang tinggi. Tertarik mencoba?

Related Articles