Quality Assurance (QA): Pengertian, Jenis, Tugas dan Skillnya

Quality Assurance adalah sebuah proses penjaminan mutu, dimana di artikan dalam bahasa Inggris, Quality adalah Kualitas, dan Assurance adalah penjaminan. Dalam konteks teknologi, proses Quality assurance merupakan suatu proses yang dilakukan oleh penyedia website, developer, serta perusahaan digital untuk menjamin pemberian kualitas servis yang memuaskan untuk para klien.

Pada artikel kali ini, kita akan membahas tentang apa itu proses quality assurance, pengertiannya dalam dunia teknologi, jenis, tugas, serta skill yang dibutuhkan untuk proses quality assurance. Dalam hal ini, kita akan membahas proses quality assurance dalam dunia teknologi, namun juga akan kita bahas secara general tentang apa itu proses Quality Assurance.

Pengertian dari proses Quality Assurance

Seperti yang sudah disebutkan diatas, Quality assurance adalah suatu proses penjaminan mutu, baik itu penjaminan mutu perusahaan, mutu produk, atau juga mutu barang dan jasa. Proses tersebut penting dilakukan oleh suatu perusahaan agar penjaminan bahwa mutu produk yang diberikan selalu terjamin, dan sesuai dengan keinginan dari klien.

Selain itu, proses penjaminan mutu juga merupakan proses sistem manajemen suatu organisasi, dan memiliki beberapa langkah pada prosesnya, mulai dari proses planning, evaluasi sistem, produk dan servis, proses analisa produk barang dan jasa, serta penyusunan action plan guna untuk perbaikan mutu jika diperlukan.

Secara general, proses penjaminan mutu ini dilakukan oleh perusahaan untuk memastikan bahwa sistem manajemen mereka terjamin akan memberikan mutu produk, barang dan jasa dengan kualitas terbaik. Hal ini juga yang memunculkan suatu ide yaitu proses TQM, atau Total Quality Management, sebuah sistem manajemen yang berfokus terhadap servis, penjaminan mutu, dan kepuasan pelanggan.

Pengertian Quality Assurance dalam Dunia Website developing

Dalam dunia coding, membangun website, serta perusahaan digital, Proses Quality Assurance adalah sebuah proses, atau juga serangkaian aktivitas yang digunakan untuk memastikan bahwa produk akhir yang diberikan memiliki mutu yang memuaskan untuk klien. Produk akhir yang ditawarkan seperti website, serta aplikasi haruslah memenuhi standar yang telah ditetapkan.

Quality assurance, atau QA adalah sebuah proses yang melibatkan pengujian, analisa, serta pengawasan, hal ini digunakan untuk memperbaiki cacat, kekurangan, serta potensi akan masalah yang ada pada kode, fungsionalitas website dan bug pada aplikasi.

Proses dalam Quality Assurance

Proses pada quality assurance adalah sebuah proses dan langkah yang dilakukan oleh suatu perusahaan untuk melakukan penjaminan mutu mereka. Tergantung dari kebijakan, serta strategi organisasi mereka, proses QA dapat berbeda satu sama lainnya, namun secara general, berikut adalah proses yang dilakukan pada QA, baik untuk perusahaan digital, ataupun organisasi lainnya.

Pengujian

Proses pengujian dilakukan sebagai proses untuk menguji, atau testing pada sebuah produk dan servis. Hal ini bertujuan untuk pengembangan produk, mengetahui kelemahan, dan keunggulan produk sebelum terjun ke pasar.

Hal ini dilakukan dengan berbagai cara, seperti proses Beta Testing, sebuah proses untuk menguji aplikasi, website, atau sebuah sistem program, diuji oleh beberapa tester yang terpilih. Tester lalu akan memberikan masukan, dan kritik untuk program yang diuji. Hal ini penting dilakukan sebelum rilisnya produk ke pasaran.

Analisa

Setelah dilakukan proses pengujian, maka perlu dilakukan proses analisa, menganalisa produk, barang dan jasa, melihat kelemahan, serta keunggulan produk. Selain itu, perlu juga dilakukan analisa SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, dan Threats), untuk menganalisa posisi perusahaan, serta keunggulan atau kelemahan produk barang dan jasa.

Proses ini perlu dilakukan secara intensif, serta dengan hati-hati, agar bisa mendapatkan data yang penting yang bisa digunakan untuk meningkatkan kualitas, menjamin kualitas produk, pada Quality Assurance.

Pengawasan (Supervisi)

Proses pengawasan, diperlukan guna untuk menjamin bahwa produk barang dan jasa telah memenuhi standar yang telah ditetapkan dalam Quality Assurance. Proses ini dilakukan dengan cara menetapkan seorang supervisor, yang bertugas untuk memberikan advice, pengawasan, serta masukan akan produk, sebelum, dan sesudah rilis di pasaran.

Evaluasi

Proses selanjutnya adalah proses evaluasi, dimana proses tersebut dilakukan setelah produk telah rilis pada pasaran. Proses evaluasi penting dalam sebuah Quality Assurance, dan dilakukan secara berkala. Siklus dari Quality Assurance akan terus dilakukan dengan cara mengevaluasikan performa dari produk barang dan jasa dari suatu perusahaan.

Jenis-Jenis Quality Assurance (QA)

Terdapat beberapa jenis quality assurance (QA) yang banyak dipraktekkan oleh perusahaan, dan organisasi, terutama beberapa perusahaan IT. Jenis quality assurance adalah beberapa proses yang berbeda dalam penjaminan mutu. Setiap jenis Quality assurance memiliki keunggulan, serta kelemahannya yang berbeda. Berikut ini adalah beberapa jenis Quality Assurance yang dipraktekkan banyak perusahaan IT.

Functional Testing

Pengujian fungsional melibatkan pengujian fitur, serta fungsionalitas dari website, atau aplikasi. Hal ini untuk memastikan bahwa fungsi dari aplikasi tersebut berjalan dengan benar, dan memiliki sedikit mungkin bug. Hal ini mencangkup beberapa proses seperti validasi input, navigasi, dan juga integrasi sistem aplikasi.

Compatibility Testing

Pengujian kompatibilitas untuk menguji apakah website dan aplikasi berjalan dengan lancar pada berbagai platform, perangkat dan browser. Hal ini untuk mencegah terjadinya masalah saat klien menggunakan website atau aplikasi di browser, dan perangkat yang berbeda.

Sebagai contoh, saat sebuah pengembang aplikasi ingin mengembangkan aplikasinya untuk android, maka perlu dilakukan compatibility testing khusus untuk platform android, namun saat ingin mengembangkannya untuk platform lainnya seperti iOs, atau Windows, maka perlu dilakukan compatibility testing lainnya.

Usability Testing

Usability testing atau pengujian kebergunaan hal ini melibatkan untuk pengujian pengalaman pengguna, atau user experience. Dalam penggunaan aplikasi, pengujian ini dilakukan setelah testing, atau juga bisa dilakukan saat beta testing aplikasi, dan website sebelum rilis secara sepenuhnya.

Performance Testing

Performance testing atau pengujian kinerja, hal ini melibatkan testing website, atau aplikasi, terutama saat kinerja secara penuh, menghadapi beban user yang sangat tinggi. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa website, terutama server yang digunakan oleh website aman, dan dapat menangani lalu lintas user yang banyak, tanpa adanya penurunan performa yang signifikan.

Semakin banyak pengguna dari suatu aplikasi atau website, maka semakin perlu untuk peningkatan akan server, atau performa. Setelah dilakukan performance testing, maka perlu dilakukan upgrade, atau peningkatan sistem, jika serasa diperlukan untuk dapat meningkatkan kenyamanan pengguna aplikasi atau website.

Security Testing

Security testing adalah pengujian keamanan, hal ini melibatkan pengujian akan cyber security, rentan akan serangan peretas, serta keamanan website untuk memastikan website dapat mengamankan data pribadi, dan informasi krusial dari klien.

Itulah dia pengertian, jenis, serta beberapa skill yang dibutuhkan untuk penjaminan mutu. Proses quality assurance adalah sebuah proses untuk penjaminan mutu produk barang dan jasa. Beberapa skill yang dibutuhkan untuk melakukannya adalah kemampuan analisa SWOT, kritis, serta memahami akan kesempatan yang ada pada pasar.Tertarik untuk membangun karir dalam dunia IT dan programming? Yuk daftar dan ikuti kursus IT di Coding Studio. Anda akan mendapatkan pembelajaran eksklusif dari mentor professional terbaik!