Mengenal Apa Itu Learning Management System dan Contohnya

Mengenal Apa Itu Learning Management System dan Contohnya

Learning Management System atau yang biasa disingkat LMS merupakan sebuah inovasi teknologi baru pada dunia pendidikan. LMS hadir akibat adanya pandemi covid-19 yang menyebabkan seluruh kegiatan belajar mengajar harus beralih ke dalam sistem digital.

Sebenarnya, apa itu Learning Management System? Apa saja manfaat serta fungsi dari LMS? Bagaimana LMS terbentuk? Serta apa saja contoh dari LMS? Bagi Anda yang belum mengetahuinya, yuk simak penjelasan di bawah ini!

Pengertian LMS

Learning Management System adalah sebuah program digital yang sengaja didesain untuk melacak, mengelola, serta menyampaikan sebuah konten pembelajaran maupun pelatihan agar lebih efektif dan efisien. LMS umumnya digunakan untuk penyusunan materi pembelajaran, pengelolaan proses pembelajaran, dan menilai hasil kerja.

Sejarah Learning Management System

LMS sendiri pada mulanya merupakan sebuah program yang didesain khusus oleh mahasiswa yang berkuliah di University of Illinois untuk kepentingan internal. Kemudian pada perkembangannya mulai dicontoh oleh beberapa sekolah di daerah tersebut.

Pada tahun 1960, E-Learning mulai dikenal banyak digunakan sejak ditemukannya sebuah program Computer Based Training atau dengan nama lain Programmed Logic for Automated Teaching Operations. Pada masa itu, E-Learning hanya berfungsi sebagai sistem menyampaikan informasi kepada mahasiswa.

Hingga pada tahun 70an, E-Learning mulai berkembang menjadi lebih interaktif. Mulai saat itu beberapa universitas di Inggris sudah mulai melakukan pembelajaran jarak jauh. Selanjutnya pada tahun 2000, sistem E-Learning sudah mulai beralih dari CD-ROM menjadi sebuah aplikasi berbasis web.

Platform tersebut hadir menggunakan konsep open source, yaitu bernama Moodle. Program tersebutlah yang dinilai menjadi cikal bakal platform Learning Management System modern. 

Manfaat dan Fungsi LMS

Platform LMS ini sendiri memiliki beragam manfaat dan fungsi. Sistem LMS memiliki fungsi untuk membantu pengajar dalam merencanakan dan membuat silabus. Selain itu fungsi Learning Management System yaitu dapat digunakan untuk mengelola bahan ajar, mengelola kegiatan perkuliahan para mahasiswa, mengelola serta menampilkan transkrip nilai, melakukan rekapitulasi kehadiran, melakukan diskusi, serta mengerjakan kuis.

Manfaat dan Fungsi Learning Management System

Umumnya dalam kegiatan pembelajaran, platform Learning Management System dikemas dalam bentuk aplikasi ataupun web. Hal tersebut bertujuan untuk memudahkan dalam proses belajar mengajar. 

Baca Juga:  Skala Likert Adalah: Pengertian, Manfaat dan Cara Membuatnya

Selain fungsi, sistem LMS memiliki beragam manfaat dalam menunjang proses pembelajaran jarak jauh. Manfaat Learning Management System yang pertama adalah membuat waktu pembelajaran menjadi lebih efisien, hal tersebut karena materi dapat diakses kapan pun dan dimanapun. 

Manfaat yang kedua adalah, biaya yang dikeluarkan lebih rendah. Selanjutnya, aktivitas pembelajaran menjadi lebih mudah, seperti melakukan quiz, upload tugas, mengunduh materi, serta berdiskusi. Selain itu, LMS juga memudahkan guru maupun dosen dalam melakukan proses rekap nilai maupun kehadiran para siswanya serta bermanfaat dalam mendokumentasikan konten pembelajaran. 

Sesuatu yang memiliki kelebihan pastinya juga memiliki kekurangan. Dalam hal ini LMS memiliki beberapa kekurangan dalam penggunaannya, antara lain, dibutuhkan koneksi internet yang stabil agar dapat mengakses konten pembelajaran di LMS.

Penggunaan LMS juga dinilai membuat interaksi langsung antara guru dengan muridnya berkurang. Contohnya ketika ada murid yang bertanya kepada guru, tetapi guru tersebut tidak online saat itu, sehingga pertanyaan akan tertunda dijawab hingga guru tersebut online. Terakhir, Platform LMS membutuhkan perangkat tambahan yang digunakan untuk menunjang kegiatan pembelajaran.

Beberapa Contoh Learning Management System

Aplikasi LMS tentu sudah tidak asing lagi bagi masyarakat khususnya di kalangan pelajar dan akademisi. Ya, semenjak adanya pandemi sistem pendidikan di Indonesia dirombak habis-habisan dengan menggunakan program baru yang sebelumnya belum pernah dilakukan yaitu program PJJ atau pembelajaran jarak jauh. LMS ini ternyata banyak sekali contoh aplikasi yang digunakan apa saja itu, simak informasi di bawah ini. 

Contoh Learning Management System

– Google Classroom 

Contoh LMS yang pertama terpopuler yaitu Google Classroom, banyak institusi yang menggunakan jenis LMS yang satu ini karena memiliki fitur yang mudah untuk diakses. Menariknya Anda bisa mengaksesnya secara gratis meski begitu Google Classroom mempunyai banyak fitur terintegrasi yang bisa digunakan pada proses belajar mengajar, mulai dari pengumpulan tugas dengan berbagai format serta membentuk forum.

– Moodle

Contoh LMS selanjutnya yaitu Moodle, jenis Learning Management System yang satu ini menyediakan berbagai fitur yang mendukung program belajar online yang hampir sama dengan Google Classroom. Pada e-learning ini Anda bisa membuat forum diskusi, mengumpulkan tugas dan lain sebagainya.

Baca Juga:  Langkah-Langkah Uji Normalitas SPSS

E-learning ini juga bisa Anda akses secara gratis namun jika ingin menggunakan fitur tambahan lainnya Anda bisa menggunakan yang versi berbayar yaitu MoodleCloud atau Moodle Partner. 

– LearnPress

Anda mungkin sudah tidak asing dengan Wordpress, situs yang satu ini ternyata juga mengeluarkan produk e-learning berupa Learning Management System yang bernama LearnPress. LMS jenis ini cenderung fokus pada pengajar dalam membuat ataupun menyalurkan bahan ajarnya secara online. 

Dari beberapa contoh LMS di atas, secara umum LMS mempunyai beberapa fitur unggulan yang perlu diketahui supaya Anda bisa menggunakannya. Lalu apa saja fitur learning management system itu?

– Tampilan yang mudah digunakan

Fitur yang ada pada LMS disajikan dengan interface atau tampilan menarik namun juga mengedepankan kemudahan akses bagi para penggunanya, jadi tidak disarankan untuk membuat interface kompleks. Hal tersebut bertujuan supaya pengguna tidak bingung dengan tampilan yang diberikan.

Jadi tampilannya harus sederhana namun juga harus menambahkan estetika supaya para pengguna menjadi tertarik, bersemangat dan tidak bosan menggunakannya. 

– Melakukan pendaftaran online

Anda tentu sudah mengetahui bahwa seiring dengan berkembangnya teknologi, semuanya sudah dilakukan serba online termasuk pendaftaran sekolah dan pendaftaran di bidang pendidikan lainnya.

Fitur pada Learning Management System

Fitur ini termasuk fitur yang wajib dimiliki pada LMS, karena dengan menggunakan fitur ini, baik pelajar maupun mahasiswa bisa mendaftarkan dirinya secara online.

Fitur Learning Management System

– Fitur forum diskusi

LMS juga menyediakan fitur forum diskusi yang dapat menghubungkan mahasiswa dengan dosennya. Forum diskusi ini berguna untuk membahas sebuah materi atau hanya sekedar berbagi data, informasi ataupun media. Forum ini membuat kegiatan menjadi lebih mudah, selain itu forum dapat diatur menjadi forum publik atau privat.

– Fitur Video Conference

Fitur yang satu ini memungkin dosen dengan mahasiswa melakukan sebuah panggilan video. Hal ini dapat digunakan untuk menyiasati pembelajaran jarak jauh yang hanya begitu-begitu saja. Selain itu, fitur ini dapat digunakan untuk menambah interaksi antara mahasiswa dengan dosennya.

Baca Juga:  Fixed Mindset: Pengertian, Ciri-ciri dan Contohnya

– Kuis

Terakhir, pada setiap platform LMS juga selalu menyediakan fitur kuis. Fitur ini berguna untuk melakukan evaluasi pembelajaran bagi para mahasiswanya. Selain itu fitur ini juga dapat memudahkan Bapak dan Ibu dosen dalam melakukan distribusi soal kepada seluruh mahasiswanya.

Demikian informasi mengenai Learning Management System, bagi Anda yang ingin membuat LMS untuk keperluan institusi atau lainnya Anda bisa mengikuti kelas pemrograman yang dilakukan secara online dari Coding Studio. Tunggu apalagi yuk segera daftar.

Related Articles