6 Cara Mudah Belajar Flutter untuk Pemula

Flutter adalah sebuah software pengembangan yang dipakai untuk kebutuhan pengembangan aplikasi multi atau cross platform (iOS dan android) yang dibuat oleh Google pada tahun 2017 yang lalu.

Software ini hadir sebagai salah satu framework yang bersifat open-source yang banyak dimanfaatkan dalam bidang pemrograman khususnya oleh para programmer mobile. Belajar flutter biasanya akan dimulai dengan keahlian dasar bahasa pemrograman sehingga selanjutnya tahapan pembelajaran bisa dilakukan dengan lebih mudah.

Mengenal Software Flutter dan Bahasa Pemrograman yang Digunakan

Software Flutter mempunyai setidaknya 2 komponen penting yang diperlukan keberadaannya secara teknis. Komponen yang pertama adalah Flutter Framework User Interface merupakan sebuah komponen yang memiliki bentuk seperti tombol, teks dan lainnya yang penggunaannya bisa dikustomisasi sesuai dengan kebutuhan. Komponen ini menjadi sebuah framework dari bahasa pemrograman Dart yang didalamnya tersedia elemen dan fungsi UI yang dikenal dengan sebutan widget.

Mengenal Software Flutter

Komponen yang kedua adalah komponen SDK atau Software Development Kit adalah beragam tools yang memiliki kegunaan untuk membuat sebuah aplikasi sehingga bisa dijalankan pada berbagai jenis platform. Semua alat yang tersedia tersebut akan dipakai untuk membangun dan mengembangkan aplikasi iOS atau android yang dibutuhkan.

Baca Juga : Belajar Bahasa Pemrograman Android Paling Populer

Secara umum, software flutter akan lebih mudah untuk dipelajari karena menggunakan bahasa pemrograman Dart yang pastinya akan banyak dikenal oleh para pengguna program Java. Dart merupakan sebuah bahasa pemrograman yang dirilis oleh Google pada tahun 2011. Bahasa ini bisa dimaksimalkan penggunaannya untuk membuat dan mengembangkan sistem user interface dengan produktif, efektif dan efisien di berbagai jenis platform.

Jika ingin mempelajari software flutter, biasanya akan disarankan untuk terlebih dahulu mempelajari bahasa pemrograman Dart yang sudah bersifat open source. Sehingga proses pembelajaran Anda bisa lebih efektif dan efisien waktu karena hanya menggunakan satu jenis codebase untuk bisa membuat dan mengembangkan sebuah aplikasi multi platform.

Baca Juga:  Colocation Server Adalah? Fungsi dan Kelebihan

Jenis Alat yang Dibutuhkan Untuk Belajar Software Flutter

Setelah Anda mempelajari bahasa pemrograman Dart, berikutnya adalah untuk mempersiapkan tahapan berikutnya dalam proses belajar flutter. Ada beberapa macam alat yang perlu disiapkan untuk belajar software Flutter, yaitu sebagai berikut :

  • Android studio
  • Flutter SDK
  • Java Development Kit (JDK)
  • Android SDK
  • Teks Editor

Untuk mendukung proses pembelajaran Anda, maka terdapat minimum spesifikasi computer yang digunakan untuk belajar software Flutter yaitu :

1. Komputer sudah menggunakan sistem operasi Windows 7 SP1 (64-bit) atau versi sistem operasi Windows yang terbaru. Dalam hal ini spesifikasi komputer yang dibutuhkan adalah yang mempunyai kapasitas RAM di atas 4 GB.

2. Memiliki kapasitas penyimpanan minimal 1.32 GB (disarankan untuk memiliki kapasitas penyimpanan yang lebih besar karena ada berbagai tools lainnya yang harus disimpan dan diinstal)

3. Komputer sudah menggunakan Windows PowerShell 5.0 atau yang terbaru (kecuali jika Anda sudah menggunakan sistem operasi Windows 10 yang akan otomatis terinstall di komputer)

4. Bisa menggunakan GIT untuk Windows (hanya jika Anda ingin menggunakan layanan GIT

5. Software Flutter juga bisa dijalankan di sistem operasi OSX (Mac OS) dan Linux

6 Cara Belajar Software Flutter yang Efektif dan Efisien

Meski banyak yang mengatakan bahwa untuk belajar flutter terbilang mudah untuk dilakukan, namun pada beberapa kalangan pemula mungkin akan menemui kendala tersendiri. Maka dari itu, berikut akan kami bagikan sedikit tutorial mempelajari Flutter yang mudah dan cepat sehingga menghemat waktu yang Anda miliki. Yuk Simak tutorial lengkapnya berikut ini :

Cara Belajar Software Flutter

1). Pelajari konsep OOP

Langkah pertama dalam tutorial belajar software Flutter adalah untuk mempelajari konsep OOP atau Object Oriented Programming. Dalam konsep ini Anda akan mempelajari bagaimana cara membuat class, penggunaannya, membuat objek dan hubungan antar objek serta set data yang tersedia.

Konsep ini menjadi penting untuk dipelajari dengan tujuan untuk memahami cara penggunaan dan penerapan class sekaligus objek yang ada di program Dart ataupun pengembangan aplikasi hybrid android vs iOS. Di dalam software Flutter hampir mayoritas widgets yang tersedia sudah mengaplikasikan konsep OOP sehingga pastinya bisa dengan mudah dipakai secara berulang kali.

Baca Juga:  Framework Adalah: Pengertian, Fungsi dan Cara Kerjanya

2). Basic Widgets

Pada software Flutter, widget menjadi bagian dari user interface yang dipakai untuk menjabarkan visual dari UI tersebut. Maka bisa dipahami bahwa widgets dalam Flutter tidaklah hanya sekedar berupa teks, tombol, gambar dan lain sebagainya. Namun bisa lebih dari itu karena dengan adanya widgets maka Anda bisa membuat sebuah desain di android dengan lebih cepat dan mudah.

Di dalam software Flutter akan banyak kita temui beragam jenis widgets yang akan banyak digunakan ketika membuat sebuah aplikasi dengan menggunakan Flutter. Seperti misalnya basic widgets Flutter meliputi Text, Image, Container, BottomNavigationBar, AppBar dan lain sebagainya.

3). Layout Dasar Flutter

Untuk mempelajari materi layout dasar Flutter yang dilakukan dengan memahami mengenai pendekatan Flutter pada layout yang digunakan. Selain itu juga untuk memperlihatkan cara menempatkan satu widget di layar dengan tepat.

Mempelajari proses layouting menjadi tahapan penting dalam proses pembuatan dan pengembangan aplikasi yang Anda buat. Hal itu dikarenakan ada banyak desain antarmuka yang mempunyai jenis desain layout yang cukup sulit untuk diterapkan sehingga harus memiliki kreativitas tinggi untuk bisa melakukan slicing layout yang dimiliki pada aplikasi.

4). State Management

Tahapan berikutnya adalah untuk mempelajari State Management yang akan digunakan ketika ingin menggunakan data yang bisa diakses lebih dari satu halaman yang ada. Atau bisa juga dipakai ketika menginginkan adanya perubahan pada layar pada saat data berubah tanpa harus melakukan penggambaran ulang dari semua komponen halaman tersebut.

Dalam tahapan ini Anda bisa belajar dengan memanfaatkan beragam jenis API yang mudah dan sederhana seperti misalnya pada Plugin State Management, setState yang ada di Stateful Widget dan lainnya. Dengan belajar State Management maka semua data yang ada pada aplikasi yang dibuat dan dikembangkan akan bisa terkelola dengan baik.

5). Consume API

Kemudian tahapan yang berikutnya adalah dengan mempelajari sistem kerja API yang dipakai pada software Flutter. Hal ini akan kita butuhkan khususnya ketika membuat sebuah aplikasi yang berhubungan dengan data yang tersimpan di cloud, karena tentunya dalam proses pengembangan aplikasi data yang digunakan haruslah lebih luas dan lengkap.

Baca Juga:  Software Coding untuk Belajar Coding?

Anda bisa menggunakan beragam jenis API yang disediakan secara umum ataupun dengan membuatnya sendiri dengan memanfaatkan teknologi Backend meliputi Laravel, Firebase hingga Node Js. Penggunaan Consume API akan membuat data yang tersedia di aplikasi yang dikembangkan bisa menjadi lebih dinamis.

6). Pelajari cara atasi eror handling

Tahap yang terakhir adalah untuk mengatasi kendala atau eror yang terjadi ketika Anda membuat aplikasi. Software Flutter sendiri dikenal memiliki fitur autocorrect yang sangat membantu pengguna untuk mengatasi kendala yang dihadapinya.Itulah beberapa informasi dan tutorial belajar flutter yang bisa Anda gunakan.

Jika Anda berminat untuk mempelajari software Flutter lebih lanjut bisa mengikuti kelas kursus IT online yaitu di Coding Studio. Pastikan untuk mempelajari Flutter secara lengkap hingga Anda memiliki keahlian khusus dalam menggunakannya.