Conversion rate adalah indikator yang sangat penting dalam menghitung keberhasilan penggunaan marketing online campaign melalui website. Perusahaan yang memiliki target dalam meningkatkan penjualan harus memperhatikan hal ini karena jika strategi digital marketing website bisnis berhasil, keuntungan yang dihasilkan juga lebih besar. Namun demikian, banyak pelaku bisnis yang belum begitu mengetahui tentang conversion rate dan cara menghitungnya.
Apa Itu Conversion Rate?
Lalu apa itu conversion rate? Sederhananya, conversion rate adalah persentase untuk mengetahui efektivitas suatu halaman bisnis dalam pemikat daya tarik pengunjung untuk melakukan tindakan. Tindakan dalam hal ini dapat berubah pembelian produk, mengirim form melakukan subscribe, dan tindakan lainnya.
Dalam konteks bisnis strategi conversion rate sangat tepat untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan kampanye digital marketing. Artinya, ini menjadi parameter dalam pemasaran online, karena conversion rate mempunyai tolok ukur yang jelas dibandingkan persepsi pribadi.
Pentingnya Conversion Rate
Mengapa conversion rate penting dalam marketing online? Conversion rate memiliki peran yang sangat penting dalam kegiatan bisnis, khususnya pemasaran. Hal ini terjadi karena metrik ini dapat menekan biaya akuisisi pelanggan melalui peningkatan traffic pengunjung website terhadap bisnis dan produk yang ditawarkan.
Dapat dibayangkan apabila website Anda memiliki 4000 pengunjung setiap bulan yang tingkat konversinya 5%. Artinya, Anda memperoleh 200 konversi baru tanpa melakukan pemasaran secara aktif dan eksplisit.
Dengan demikian, conversion rate ini sangat penting dalam bisnis sehingga peluang untuk mendapatkan pelanggan baru maupun klien bisa meningkat. Namun untuk dapat mencapai convention rate yang stabil dan baik perlu melakukan berbagai percobaan, penelitian, serta trial and error.
Cara Mudah Menghitung Conversion Rate
Anda dapat menggunakan rumus cara menghitung conversion rate. Berikut merupakan rumus sederhana yang dapat Anda gunakan.
Conversion rate = (jumlah konversi / jumlah total pengunjung) x 100% |
Misalnya, jika website Anda mempunyai 200 pengunjung dan 20 dari mereka melakukan tindakan pembelian, maka menghitung conversion rate adalah:
(20/200) x 100% = 10%
Penghitungan conversion rate jenis lainnya seperti mengirim email, melakukan subscribe, shopping card, lead generation, maka caranya sama saja. Anda cukup mengganti jumlah konversi dan total pengunjung sesuai kategori jenis tersebut.
Cara Meningkatkan Conversion Rate
Berikut merupakan cara meningkatkan conversion rate yang dapat Anda lakukan.
Menyelipkan CTA
Call to Action (CTA) adalah himbauan bagi para pengunjung website untuk melakukan tindakan sesuai yang diinginkan perusahaan, biasanya dalam bentuk gambar teks, tombol, klik link, dan lain sebagainya.
Umumnya, CTA dalam bentuk teks lebih efektif digunakan pada konten di website, biasanya diselipkan di akhir halaman web.
Pesan Pop Up
Cara untuk mengoptimalkan conversion rate yaitu melalui pesan pop-up di sebuah situs. Namun sebelumnya Anda perlu mengatur tampilan interface website bisnis agar terlihat menarik.
Kemudian buatlah pesan pop–up yang dapat diatur kapan pesan tersebut muncul, misalnya saat pengunjung memberikan kode akan keluar dari website.
Jika pesan pop up muncul, maka pengunjung otomatis akan membaca pesan tersebut dan mengikuti saran yang tertera di pesan pop-up.
Menambahkan Testimoni
Testimoni memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap minat pengunjung website. Salah satu upaya untuk meningkatkan conversion rate adalah dengan menampilkan berbagai testimoni positif di halaman website yang ingin Anda tingkatkan konversinya.
Testimoni yang ditambahkan pada halaman website dapat berupa testimoni pelanggan dalam menggunakan layanan atau produk yang ditawarkan, bisa juga menampilkan logo-logo klien yang terbukti telah menggunakan produk Anda.
Pengujian Headline
Kesuksesan landing page sebuah website salah satunya ditentukan oleh headline. Dalam optimasi conversion rate, headline yang tepat yang digunakan dalam sekali coba sangatlah kecil.
Lakukanlah pengujian headline yaitu A/B testing untuk hasil terbaik. Adapun beberapa variabel yang diuji antara lain adalah produk yang ditawarkan, panjang headline, gaya bicara, penggunaan angka, dan penggunaan statistik.
Menghilangkan Elemen Distraksi
Usahakan untuk tidak terlalu menambahkan banyak elemen di sebuah halaman karena dapat mendistraksi pengunjung. Hal ini dapat mengakibatkan elemen utama menjadi tidak efektif dalam menarik konversi.
Halaman yang menjadi fokus pusat konversi harus jelas bersih, dan mudah dibaca pengunjung. Adapun elemen yang tidak terlalu esensial lebih baik dihapus dari landing page.
Beberapa elemen utama dalam sebuah landing page website antara lain adalah headline, proposisi nilai, testimoni, dan visual.
Faktor yang Mempengaruhi Conversion Rate
Ada beberapa faktor conversion rate yang sangat penting untuk diperhatikan.
Proposisi Nilai Untuk Pengunjung
Proposisi nilai adalah tawaran fungsi yang diperoleh pengunjung jika melakukan tindakan di website Anda. Tujuannya yaitu menunjukkan pada pengunjung bahwa Anda memberikan manfaat yang lebih.
Kejelasan Penawaran
Anda perlu membuat penawaran yang jelas dan terperinci sehingga pengunjung website bisa yakin dalam mengambil tindakan sesuai dengan keinginan perusahaan.
Relevan dengan Target Pasar
Perhatikan juga target pasar dan pastikan hal yang disampaikan dalam website memiliki relevansi dengan target pasar sehingga terjadi konversi yang lebih tinggi.
Desain Website
Desain website memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap konversi pengunjung karena pengunjung lebih menyukai website yang memperhatikan faktor visual. Misalnya susunan elemen, kombinasi warna, pilihan font, peletakan CTA, dan elemen lainnya yang dapat mengoptimalkan conversion rate.
Kualitas Konten
Kualitas konten merupakan salah satu parameter untuk menentukan pandangan pengunjung terkait brand atau produk yang ditawarkan. Usahakan untuk membuat konten yang berkualitas dan esensial mulai dari segi penyusunan kata, ejaan, kemudahan membaca, dan informasi yang dimuat.
Salah satu strategi untuk meningkatkan conversion rate adalah dengan Customer Relationship Management (CRM) karena lebih mudah dalam mengidentifikasi pelanggan potensial menyegmentasi pelanggan menyediakan dukungan customer, menargetkan pemasaran, mengukur kinerja, dan lain-lain.
Jangan khawatir, kini telah hadir Coding Studio, sebuah platform belajar rintisan anak muda yang sudah ada sejak tahun 2020. Anda bisa belajar cara untuk melakukan manajemen bisnis dan pemasaran melalui platform ini. Dengan begitu, Anda bisa lebih efektif dalam meningkatkan bisnis.