UX design adalah proses menciptakan pengalaman intuitif dan lancar saat user memakai website atau aplikasi. Contohnya kemudahan menemukan menu check out di marketplace. Tujuan UX design adalah untuk menciptakan produk atau jasa yang bisa memenuhi kebutuhan serta mengatasi masalah pengguna dan menciptakan pengalaman menyenangkan secara keseluruhan.
Skill yang harus dimiliki oleh seorang UX design, mulai dari hard skill dan soft skill. Setelah Anda cukup memahami apa itu UX design, simak selengkapnya mengenai tugas, skill yang harus dikuasai, cara memulai karier UX design dan perbedaannya dengan UI Designer di bawah ini.
Tugas dan Tanggung Jawab UX Designer
Tugas dan tanggung jawab seorang UX designer adalah meningkatkan pengalaman produk atau jasa, maupun sistem dengan cara menerapkan proses design thinking. Ada 5 tahap design thinking yang harus dipahami oleh seorang UX designer, yaitu:
1. Tahap Empathize
Pada tahap empathize, UX designer harus memahami target audiens. Ada sejumlah hal yang wajib dilakukan oleh UX designer pada tahapan ini, yaitu melakukan sesi wawancara, penelitian atau riset, survei hingga teknik pengumpulan data yang lainnya, yang mana tahapan ini perlu dilakukan untuk mendapatkan insight dari perspektif penggunanya.
2. Tahap Define
Tahap define merupakan tahap analisis oleh UX designer, yang mana mereka akan menentukan tujuan yang dicapai hingga masalah-masalah yang akan mereka atasi. Apabila proses tersebut selesai, maka mereka dapat membuat gambaran pengguna yang mewakili dari sudut pandang target audiens pada tahap desain tersebut dilakukan.
3. Tahap Ideation
Tahap ideation merupakan tahapan di mana UX designer melakukan brainstorming serta mendapatkan ide desain yang sesuai dengan pola interaksi di perjalanan pelanggan. Contoh UX design yaitu opsi button untuk membeli produk sesuai dengan kategori atau merek. Jika button “Shop by Categories” dipilih, pengguna diarahkan ke daftar produk sesuai jenisnya.
4. Tahap Prototype
Tahap prototype merupakan produk telah hadir dengan versi final, akan tetapi masih pada gambaran kasar saja. Prorotype bisa dalam berbagai bentuk seperti sketsa sampai halaman uji coba website. Di tahapan ini, UX designer akan menggunakan metode wireframing.
Baca Juga: Wireframe Adalah Kerangka Website, Berikut Cara Membuatnya
5.Tahap Testing
Tahap terakhir UX design adalah UX designer menggunakan prototype untuk melakukan testing. Tahapan tersebut dilakukan dengan tujuan supaya mencari tahu cara pelanggan berinteraksi dengan prototype serta bisa memperoleh tanggapan dari pengguna tersebut.
Itulah tadi penjelasan mengenai tugas UX designer secara umum yang bisa Anda pahami.
Skill yang Harus Dimiliki UX Designer
Skill-skill yang harus dimiliki oleh seorang UX designer dibagi menjadi 2 jenis, yaitu soft skill dan hard skill:
Soft Skill
Soft skill yang harus dimiliki oleh seorang UX designer yaitu:
1. Komunikasi
Anda harus dapat mempresentasikan ide secara jelas kepada klien atau skateholder perusahaan.
2. Empati
Anda harus dapat memahami emosi pengguna. UX designer yang baik mau meluangkan waktu untuk memahami perasaan dan juga motif pelanggan.
3. Keingintahuan
Anda harus memiliki keinginan untuk berkembang, menemukan ide baru dan mempelajari hal-hal baru.
4. Kolaborasi
Anda harus dapat bekerja dengan orang lain, seperti web developer, UI designer, analisa bisnis dan yang lainnya.
5. Berpikir Kritis
Anda harus memiliki kemampuan mengidentifikasi masalah dan menemukan solusi inovatif yang tepat.
Hard Skill
Hard skill UX designer yang harus dimiliki adalah:
1. Riset Pengguna
Anda harus bisa melakukan sejumlah metode riset UX, seperti wawancara kelompok yang jadi fokus, pengguna dan survei untuk memperoleh insight audiens target.
2. Desain Visual
Anda harus memahami tentang desain grafis, arsitektur informasi (IA) dan desain interaksi.
3. Pembuatan Prototype
Proses membuat sampel untuk pengujian dan memperoleh tanggapan pengguna mengenai cara meningkatkan kualitas produk atau jasa.
4. Analisis Data
Anda harus bisa memproses data mentah dan kemudian memperoleh informasi penting untuk membantu saat proses mengambil keputusan.
Itulah beberapa contoh skill-skill yang wajib dimiliki oleh UX designer sehingga bagi Anda yang tertarik dengan profesi tersebut harus mulai meningkatkan skillnya.
Cara Memulai Karir UX Designer
Tips memulai karier jadi UX designer yang bisa Anda coba adalah:
1. Mempelajari Tools yang Umum Digunakan
Bagi Anda yang tertarik memulai karier sebagai UX designer, mulailah mempelajari tools penting untuk mendukung pekerjaan Anda. Ada beberapa tools yang sesuai dengan tahap dan tujuan pada proses desain, seperti woopa, talebook, overflow, lookback, slack dan Adobe XD.
2. Mempelajari Konsep Dasar UX Design
Anda juga harus mempelajari konsep dasar UX design agar bisa menjadi UX designer profesional. Anda bis mengikuti pendidikan formal maupun kursus online yang banyak tersedia. Salah satu situs penyedia kursus online UX design adalah Coding Studio.
3. Membuat Portofolio UX Design Anda
Cobalah membuat portofolio UX desain Anda dan mengerjakan jenis proyek lainnya untuk menambahkan pengalaman serta portofolio Anda.
Begitulah tips atau cara memulai karier sebagai UX designer yang bisa Anda perhatikan dan coba.
Perbedaan UX dan UI Designer
UI dan UX memang masih berkaitan, namun keduanya memiliki perbedaan di ruang lingkup fokusnya. UI berfokus ke elemen interface, seperti warna, ilustrasi, bilah menu dan yang lainnya. UX berfokus dengan pengalaman pengguna serta experience pengguna saat memakai produk.
Jika dilihat dari tujuannya, UI bertujuan untuk membuat tampilan lebih menarik, sedangkan UX memberikan kenyamanan selama menggunakan produk. Supaya Anda memahami keduanya harus belajar UI UX design lebih jelasnya dengan mengikuti kursus atau membaca buku.
Jadi, UX design adalah tahapan untuk menciptakan pengalaman intuitif dan lancar pada saat pengguna memakai website atau aplikasi.