
Apa itu Wireframe? Pengertian dan Juga Contoh Aplikasinya
Bagi seseorang yang selalu berkutat dengan produksi, misalnya manajer produk, desainer, ataupun developer, pastilah tidak asing lagi dengan wireframe. Selain diperlukan, juga sangat penting bagi suatu produksi saat ini. Bahkan, tidak sedikit juga para programmer, analis bisnis, desainer interaksi antarmuka yang memakainya karena memiliki banyak manfaat untuk mereka.
Bagi yang belum tahu mengenai apa yang kami jelaskan, secara singkatnya wireframe adalah suatu blueprint dalam suatu desain atau sebuah kerangka aplikasi dan website yang berkaitan dengan produksi yang sedang dikerjakan. Tenang saja, kami juga akan menjelaskan pengertiannya dengan lebih mendetail lagi, untuk itu, baca artikel ini sampai habis ya.
Pengertian Wireframe

Seperti yang kami janjikan sebelumnya, bahwa kami akan menjelaskan lebih detail lagi mengenai salah satu konsep yang bisa kalian gunakan ini. Semoga saja apa yang kami jelaskan dapat membantu kalian menyelesaikan suatu proyek atau pekerjaan menjadi lebih mudah lagi ya.
Secara mendetail, wireframe merupakan sebuah kerangka yang digunakan ketika kalian ingin menyusun atau menata item seperti gambar, tulisan, atau item lain dalam sebuah aplikasi dan website. Untuk pembuatannya sendiri, sering dilakukan sebelum pembuatan produk utama.
Tugas pembuatannya, pastinya akan diserahkan kepada seseorang yang sudah ahli di dalam bidangnya yaitu seorang UX/UI Designer. Biasanya mereka menggunakan suatu aplikasi khusus pembuat kerangka website atau hanya menggunakan kertas sebagai coretan saat memikirkan konsepnya.
Sederhananya, contoh wireframe sendiri dapat kalian temukan dalam berbagai website yang ada. Tapi itu adalah hasil akhir atau produk jadi. Saat masih berupa kerangka, berbagai layout website penataannya hanya berupa garis sederhana hitam putih dan masih belum ada logo atau gambar apa pun.
Mengapa dibuat menjadi lebih sederhana seperti itu? Karena hal itu dapat memudahkan sang developer untuk merevisi bagian apa saja yang dirasa tidak cocok. Apabila suatu produk diselesaikan tanpa membuat kerangkanya terlebih dahulu, pasti akan ada banyak hal lagi yang harus dilakukan hanya untuk memperbaiki suatu bagian saja.
Memperbaiki suatu konsep yang tidak cocok dengan produk, pastilah akan menghabiskan banyak waktu dan tenaga. Terlebih lagi saat mengerjakan produk yang memiliki tenggat waktu sedikit, pastinya harus memanfaatkan waktu seefisien mungkin bukan?
Fungsi Wireframe

Sebenarnya, ada beberapa fungsi yang bisa kalian dapatkan apabila menggunakan kerangka ketika ingin memproduksi suatu hal, baik itu berupa aplikasi atau website. Dalam kesempatan kali ini, kami juga akan menjelaskan beberapa fungsi tersebut kepada kalian semua.
Simak penjelasan di bawah ini:
1. Membuat Para Pengguna Menjadi Lebih Fokus
Desain yang terdapat di dalam suatu website, pastilah bisa membuat para penggunanya menjadi lebih fokus dan tertarik untuk berlama – lama di situ. Lalu, hal ini juga terkadang membuat mereka menjadi memberikan masukkan kepada kalian sebagai tim pengembang perihal desain yang tidak cocok atau tidak mereka sukai.
2. Penentuan Fitur yang Lebih Mudah
Saat kalian menemukan seorang klien yang masih belum begitu paham dengan berbagai istilah teknis, pasti akan semakin sulit untuk berkomunikasi dengannya perihal fitur apa saja yang ingin dimasukkan di dalam suatu aplikasi atau website.
Nah, hal ini tidak akan kalian dapatkan apabila kalian membuat kerangkanya terlebih dahulu. Karena penjelasan terhadap klien akan menjadi lebih mudah, maka kalian bisa jadi lebih mudah untuk menanyakan pendapat klien mengenai fitur apa saja yang ingin dimasukkan dan membahasnya lebih dalam mengenai proyek yang sedang dikerjakan.
3. Efisien
Setelah memahami dengan benar mengenai apa itu wireframe, kalian pasti sudah bisa mengerti bahwa menggunakan suatu kerangka saat ingin membuat website atau aplikasi sangatlah efisien. Mulai dari uang hingga waktu yang digunakan, semua tidak akan terbuang dengan percuma begitu saja.
Bahkan kami tadi sempat menyinggung, bahwa ada banyak desainer yang membuatnya hanya memakai kertas dan pena saja. Dengan begini, kalian jadi bisa sesuka hati mengubah desain tanpa harus bersusah payah serta mengeluarkan tenaga yang lebih untuk mendapatkan yang kalian inginkan.
Wireframe Berbeda Dengan Mockup

Saat mendesain suatu produk, pasti sang desainer akan menggunakan beberapa jenis kerangka demi mempermudah dirinya untuk menyelesaikan atau menerangkan produk tersebut kepada sang klien. Memang ada beberapa jenis kerangka yang sering digunakan dan sudah terkenal tapi kami hanya akan menjelaskan dua jenis kerangka yang sering sekali dipertanyakan perihal sama atau tidaknya.
Ingat, wireframe merupakan sebuah blueprint atau sketsa dari suatu produk yang sedang dikerjakan. Sketsa ini dapat berupa garis sederhana yang bahkan tidak memiliki warna. Penekanannya sendiri lebih kepada isi mengenai berbagai fitur atau konten yang akan dibuat di dalam suatu produk.
Sedangkan, mockup merupakan suatu konsep kerangka yang lebih terperinci. Walaupun sama – sama dikerjakan sebelum pembuatan produk utama, tapi mockup memiliki konsep yang lebih detail mulai dari tipografi, gambar yang digunakan, hingga pemilihan warna.
Dengan begini, sudah jelas bahwa kedua jenis kerangka desain ini sangatlah berbeda dan tidak sama. Mulai dari detail, serta tujuan yang ditekankan memiliki perbedaan yang sangat signifikan.
Software dan Tools Wireframe Gratis yang Bisa Kalian Gunakan
Bagi yang ingin mencoba untuk membuatnya atau untuk sekedar belajar, kami memiliki beberapa aplikasi rekomendasi yang bisa kalian gunakan, dan itu adalah:
· Mockflow
Tools yang satu ini, sangat disarankan untuk kalian yang masih ingin belajar serta mendalami cara pembuatan kerangka dari suatu website atau aplikasi. Walaupun gratis, kalian masih akan mendapatkan banyak sekali fitur yang bisa kalian gunakan.
· Miro
Sebenarnya, miro ini adalah suatu sistem yang akan memudahkan kalian untuk berkomunikasi antar pekerja atau mempresentasikan hasil pekerjaan kalian. Tapi, di dalamnya, kalian akan menemukan berbagai tools yang akan membantu kalian saat wireframing.
· Balsamiq Wireframes
Sama seperti mockflow yang mana kalian bisa menemukan berbagai koleksi tools pendukung yang sangat lengkap. Selain itu, saat menggunakan Balsamiq, kalian bisa langsung membagikan hasil kerja kalian kepada tim yang mengerjakan, sehingga membuat pekerjaan menjadi lebih cepat selesai.
· Figma
Yang menjadi contoh wireframe aplikasi selanjutnya adalah Figma. Tools ini dapat kalian gunakan secara gratis atau berbayar. Tentu saja saat kalian menggunakan yang berbayar akan mendapatkan fitur yang lebih banyak dan melimpah.
Namun, yang gratisnya saja sudah lebih dari cukup untuk membantu kalian menyelesaikan proyek yang sedang kalian lakukan.
Sekarang kalian sudah paham mengenai apa itu arti wireframes bukan? Ingat, jangan disamakan lagi dengan mockup ya, karena perbedaannya sangatlah jauh.
Semoga penjelasan mengenai wireframe kali ini dapat memberikan manfaat untuk kalian semua, terlebih lagi para desainer program yang ada. Lalu, semoga saja proyek yang sedang kalian kerjakan bisa selesai dengan tepat waktu tanpa adanya masalah.
Tertarik mempelajari lebih dalam tentang wireframe, ikuti kursus yang disediakan codingstudio.id, cek promonya sekarang
Responses