6 Cara Mengatasi Error 400 Bad Request Server

6 Cara Mengatasi Error 400 Bad Request Server

Cara mengatasi error 400 bad request semakin berkembang, banyak sekali masukan-masukan atau ide-ide dari berbagai macam sumber untuk memecahkannya. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai apa itu error 400 bad request, simaklah penjelasan berikut ini sampai selesai.

Pengertian Error 400 Bad Request

Error 400 bad adalah error yang muncul Ketika server tidak berhasil mendeteksi permintaan dari pengguna website. Error ini biasanya terjadi Ketika permintaan pengguna website tidak tepat dengan website yang dibuka atau karena adanya kesalahan di tengah proses pengiriman data.

Pengertian Error 400 Bad Request

Error 400 bad request akan menampilkan peringatan yang berbeda-beda di setiap websitenya. Berikut merupakan jenis error 400 bad request yang umumnya terjadi:

  1. 400 Bad Request
  1. Bad Request. Your browser sent a request that this server could not understand.
  1. Bad Request – Invalid URL.
  1. HTTP Error 400 – Bad Request.
  1. Bad Request: Error 400
  1. HTTP Error 400. The request hostname is invalid.
  1. 400 – Bad request. The request could not be understood by the server due to malformed syntax. The client should not repeat the request without modifications.

Terjadinya tampilan-tampilan error di atas biasanya terjadi karena beberapa hal. Untuk mengetahui hal tersebut simaklah penjelasan di bawah ini.

4 Penyebab Terjadinya Error 400 Bad Request

Berikut 4 hal yang dapat menjadi faktor penyebab error 400 bad request, yang perlu Anda ketahui:

1. URL Tidak Sesuai

Hal ini terjadi apabila URL yang Anda ketik salah, format sintaksis salah atau bisa juga URL berisi karakter ilegal. Karakter yang tidak valid di URL dapat terjadi karena salah pengkodean atau kesalahan dalam pelolosan karakter.

Baca Juga:  Open Source Adalah: Pengertian, Kelebihan dan Kekurangannya

2. Cache dan Cookie Browser yang Rusak

File yang di cache dan juga cookie browser bermasalah. Parahnya jika halaman login cookie Anda mengalami kerusakan, maka Anda sudah tidak dapat login kembali karena otentikasi admin tidak diberikan.

3. Ukuran File yang Diupload Terlalu Besar

Alasan yang sering terjadi adalah ketika Anda mengupload file yang diminta terlalu besar di website Anda. Hal ini sering terjadi karena kebanyakan orang tidak memperhatikan ukuran file yang akan diupload.

4. Pengaksesan yang Tidak Sah

Ketika server yang memiliki aturan akses dan Anda tidak memiliki izin untuk mengaksesnya, namun Anda terus mencoba dan mencoba, maka akan terjadi error 400 bad request.

6 Cara Untuk mengatasi Error 400 Bad Request

6 Cara Untuk mengatasi Error 400 Bad Request

Berikut 6 Cara mengatasi error 400 bad request, secara sederhana untuk memecahkan error 400 bad request bisa dilakukan dengan cara menyegarkan halaman website yang ingin Anda akses. Namun cara sederhana ini tidak dapat menjamin keberhasilannya, apabila tidak berhasil Anda dapat mencoba langkah-langkah berikut:

1. Periksa Kesalahan pada Alamat URL

Cara mengatasi error 400 bad request yang paling mudah adalah dengan memeriksa terlebih dahulu alamat URL yang akan Anda gunakan apakah ada kesalahan atau tidak. Kurangnya ketelitian hal ini menjadi kesalahan yang paling banyak dilakukan. Dimulai dari kesalahan ketik sampai kesalahan memasukkan karakter tambahan.

2. Hapus Cache dan Cookie pada Browser Anda

Browser Anda pasti menyimpan banyak cache dan cookie. Meskipun dua hal tersebut adalah sesuatu yang bermanfaat, tetapi cache dan cookie juga bisa rusak. Bukan hanya itu, cookie juga dapat kadaluwarsa dan apabila sampah cache dan cookie menumpuk maka pasti akan memicu terjadinya error 400. Dengan begitu Anda harus memperhatikan cache dan cookie agar tidak menyampah.

3. Nonaktifkan Ekstensi Browser

Ketika Anda memiliki situs web pasti Anda akan tahu bahwa plugin pihak ketiga dapat menyebabkan banyak kesalahan dan perangkat lunak di ekstensi browser Anda akan dapat mengganggu mengakses permintaan.

Untuk mendapatkan solusi mengenai hal ini Anda perlu menonaktifkan ekstensi browser terlebih dahulu untuk beberapa menit dan kemudian muat ulang halaman yang memicu permintaan buruk dan hapus ekstensi yang menjadi penyebabnya. Dengan begitu hal ini dapat mencegah error 400 kode status HTTP di masa mendatang.

Baca Juga:  Mengenal Rumus Choose pada Microsoft Excel

4. Hapus Cache DNS

Ketika pertama kali membuka website maka Anda pasti akan dapat digunakan melewati DNS lookup yang dapat menelusuri IP address web server. Sistem operasi dengan cara ini dapat menyimpan IP address web server dalam DNS cache. Sehingga sistem dapat menjalankan proses reduce DNS lookup pada proses berikutnya yang mengakibatkan pembuatan website lebih cepat.

Dengan begitu Anda harus memperhatikan sampah yang dihasilkan oleh DNS lookup, sampah tersebut pasti akan terus menumpuk dan dapat menyebabkan error HTTP 400 bad request, jika hal tersebut terjadi maka Anda perlu flush DNS cache.

5. Periksa Ukuran File yang akan Anda Upload

Setiap situs pasti memiliki nilai maksimum ukuran file yang dapat diunggah dan tidak semua orang memperhatikan hal tersebut. Jadi, tidak jarang ketika Anda akan mengupload filenya dan kemudian Anda mendapatkan error 400 bad request. Hal tersebut dapat dihindari dengan mengompres file terlebih dahulu sebelum diupload.

6. Pemecahan Masalah Perangkat di Sisi Server

Langkah terakhir yang dapat disampaikan mengenai cara mengatasi error 400 bad request yaitu pemecahan masalah perangkat di sisi server, ketika Anda yakin bahwa munculnya error 400 tidak ada sangkut pautnya dengan hal-hal di atas atau hal-hal yang ada di perangkat komputer Anda. coba periksalah masalah di sisi servernya.

Demikian pembahasan mengenai cara mengatasi error 400 bad request, apa yang dimaksud error 400 bad request, jenis-jenis dan juga faktor penyebabnya, yang dapat Anda jadikan sebagai kunci permasalahan IT Anda.

Untuk menambah pemahaman Anda mengenai IT khususnya mengenai permasalahan error 400 bad request, Anda bisa mengikuti kursus IT di Coding Studio. Coding Studio merupakan kelas kursus dengan jam yang fleksibel, serta dibimbing langsung oleh mentor profesional dan tentunya sudah memiliki sertifikasi internasional. Tunggu apalagi, yuk daftarkan diri Anda ke Coding Studio.

Related Articles