Staging Adalah: Pengertian, Manfaat, Tujuan dan Tahapannya

Staging Adalah Pengertian, Manfaat, Tujuan dan Tahapannya

Staging adalah konsep penting dalam pengembangan software. Sebab, konsep ini menjadi kunci untuk memastikan software bisa berfungsi sebagaimana mestinya, sebelum nantinya diperkenalkan pada lingkungan produksi. Pada tahapan ini, pengelolaan harus cermat agar hasilnya optimal.

Apa Itu Staging?

Apa itu staging merujuk pada pengembangan software yang penting untuk melakukan uji coba sebelum situs atau aplikasi diproduksi dan launching. Tahapan ini sering kali disebut dengan tahapan pra produksi. Terdapat replikasi seoptimal mungkin dari lingkungan produksi.

Apa Itu Staging

Hal ini harus dilakukan sebelum nantinya end user mengoperasikannya. Seluruh pengujian dan verifikasi tahap akhir wajib dilakukan pada staging ini.

Dengan kata lain, staging adalah layaknya gladi resik sebelum nantinya tampil pada panggung utama. Di mana ketika software atau aplikasi siap untuk launching. 

Harus terdapat kesamaan antara produksi dengan staging, termasuk di dalamnya server, hardware, database hingga konfigurasi cache. Developer berkesempatan menemukan lalu memperbaiki error dan bug yang berpotensi mengganggu user experience nantinya.

Staging memungkinkan developer memahami bagaimana dampak berubahnya kode pada seluruh aplikasi. Kemudian menguji bagaimana interaksi aplikasi terhadap infrastruktur seperti server, database, dan lainnya.

Manfaat Staging

Ada berbagai manfaat yang bisa didapatkan dari staging untuk optimalisasi software atau aplikasi yang dikembangkan. Untuk memahami manfaat staging, berikut ini penjelasannya.

1. Meningkatkan User Experience

Pekerjaan staging adalah menguji suatu software sebelum dirilis. Anda harus memastikan end user memperoleh pengalaman terbaiknya saat mengoperasikan program yang Anda kembangkan. Terutama soal responsivitas dan juga meminimalisir kesalahan saat menggunakan situs web atau aplikasi. 

2. Meminimalisir Tantangan Pasca Produksi

Staging membantu Anda dalam menelusuri permasalahan sebelum nantinya dirilis. Hal ini mampu meminimalisir risiko masalah yang membutuhkan perbaikan dengan biaya lebih mahal saat program sudah rilis.

3. Efisiensi Operasional

Manfaat yang bisa diperoleh selanjutnya adalah mengurangi perbaikan, meningkatkan efisiensi operasional, dan juga meminimalisir pembaruan setelah program dirilis. Sehingga developer memiliki waktu lebih banyak untuk mengembangkan program baru.

4. Menekan Budget

Jika melakukan perbaikan program setelah sudah dirilis membutuhkan biaya sangat tinggi. Hal ini apabila dibandingkan dengan perbaikan yang dilakukan pada tahap uji pra produksi. Nah, staging ini mampu meminimalisir biaya itu sehingga Anda bisa mengalihkannya pada kebutuhan lain.

5. Mendapatkan Banyak Masukan

Uji coba pada tahapan staging ini memungkinkan peluang memperoleh berbagai masukan mengenai program yang sedang dibangun. Sehingga proses pengembangan jadi lebih efektif dan kolaboratif karena melibatkan berbagai elemen, misalnya stakeholder, klien, dan sebagainya untuk evaluasi produk.

Tujuan Staging

Keberadaan staging adalah menjadi tahapan penting untuk melakukan evaluasi program yang sedang dikembangkan. Hal ini karena untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu sebagaimana berikut ini.

Tujuan Staging

1. Mendeteksi dan Memecahkan Permasalahan Awal

Tujuan staging yang pertama adalah untuk melakukan identifikasi dan perbaikan adanya bug dan berbagai masalah lain sebelum program diluncurkan pada lingkungan produksi. Hal ini dapat meminimalisir risiko kesalahan yang bisa berpengaruh terhadap end user.

2. Validasi Fungsionalitas Fitur

Melalui tahapan ini, developer dapat melakukan uji coba fitur dan validasi fungsionalitas dari program sebelum akhirnya dirilis. Hal ini penting untuk memastikan software dapat berlaku sesuai harapan dan mampu memenuhi kepuasan end user.

3. Uji Kinerja

Tahapan staging menawarkan lingkungan memadai untuk melakukan pengujian kinerja dari program dengan beban lebih tinggi. Sehingga pengujian kinerja membuat developer mampu melakukan identifikasi dan juga memperbaiki permasalahan kinerja sebelum akhirnya software diimplementasikan ke pasar.

4. Keamanan

Selain dari segi fitur dan fungsionalitasnya, dari segi keamanan juga. Identifikasi dan perbaikan kerentanan pada tahapan awal mampu meminimalisir risiko pelanggaran keamanan.

Proses dan Tahapan Staging

Proses dan Tahapan Stagging

Menjalankan proses staging butuh tahapan-tahapan yang harus Anda lakukan. Bagi Anda yang belum tahu, berikut ini tahapan staging yang harus Anda terapkan agar hasilnya optimal.

1. Unit Testing

Pada tahapan ini melibatkan uji berbagai komponen software secara terpisah. Hal ini berguna untuk memastikan tiap komponen mampu berperilaku optimal tanpa kesalahan. Developer dapat melakukan identifikasi dan perbaikan masalah sejak awal karena komponen ini nantinya akan terintegrasi pada sistem secara utuh.

2. Regression Testing

Uji regresi berguna untuk memastikan adanya modifikasi baru dalam software tanpa merusak fungsionalitasnya. Proses ini harus mampu memastikan kalau adanya modifikasi baru tidak akan mengubah fungsinya. Biasanya dilakukan setelah perbaikan bug, modifikasi kode, pembaruan sistem secara eksternal atau menambahkan fitur baru.

3. Integration Testing

Integration testing ini dilakukan untuk memeriksa dependensi, interface, dan interaksi antar komponen. Hal ini bertujuan untuk memastikan berbagai komponen sudah terintegrasi secara tepat dan mampu bekerja sama sesuai harapan.

4. Smoke Testing

Tahapan ini bertujuan untuk verifikasi operasionalisasi software. Sebab, fokus pada pengujian ini terhadap fungsi pendukung yang ada pada program. Tujuannya memastikan kinerja dari program tidak terdapat masalah pada tahapan awal.

5. Chaos Engineering

Chaos engineering berguna untuk identifikasi dan mengatasi berbagai potensi masalah. Di sini melibatkan simulasi dari risiko gagal. Dari sini, developer bisa meningkatkan stabilitas software.

6. UAT (User Acceptance Testing)

UAT melibatkan pemeriksaan mengenai fungsionalitas software apakah sudah sesuai dengan ekspektasi end user. Pengujian ini untuk memastikan kesiapan software sebelum digunakan dalam skala luas.

Staging adalah proses penting dari pembangunan sebuah program. Di samping kelebihan dan kekurangan staging, nyatanya proses ini tidak boleh terlewatkan agar mendapatkan kualitas software atau aplikasi yang optimal. 

Berkarir dalam bidang programming semacam ini pun tidak bisa Anda lakukan sembarangan. Butuh skill khusus yang bisa Anda dapatkan dengan mengikuti kursus Coding Studio. Dijamin semua bisa mahir teknologi.

Related Articles