Apa itu Ransomware? Pengertian, Jenis, Cara Kerja dan Cara Mengatasinya

Ransomware adalah virus yang bisa mengunci data atau bahkan seluruh komputer Anda. Jenis malware yang memblokir akses pengguna terhadap sistem dan data diri Anda. Dalam artikel ini kita akan membahas secara rinci tentang pengertian ransomware, jenis-jenisnya, cara kerja, dampak dan cara mengatasi serangan ransomware.

Apa itu Ransomware?

Ransomware merupakan jenis malware yang dirancang untuk merusak, mengunci, atau mengenkripsi data pengguna pada suatu perangkat komputer atau jaringan. Kemudian pelaku meminta tebusan (ransom) untuk mengembalikan akses data kembali.

Serangan ransomware dapat mengganggu aktivitas individu, merugikan perusahaan besar, bahkan mengganggu layanan publik. Para pelaku sering menggunakan metode phishing, exploit kit, atau bahkan penyebaran melalui jaringan komputer untuk menyebarkan ransomware kepada korban yang berpotensial.

Jenis Ransomware

Ransomware adalah jenis virus atau malware berbahaya yang digunakan untuk mengenskripsi data penggunanya. Berikut jenis dari ransomware yang paling umum:

1. Ransomware File Encryption

Ransomware File Encryption ini bekerja dengan cara mengenkripsi file atau data yang ada di dalam sistem komputer dan perangkat yang terinfeksi. Pengguna akan kehilangan akses terhadap file tersebut dan hanya akan mendapatkan kembali aksesnya setelah membayar tebusan. Jenis ini paling banyak digunakan untuk menyerang perusahaan besar.

2. Ransomware Locker

Jenis Ransomware locker mengunci seluruh sistem atau perangkat sehingga pengguna tidak dapat mengaksesnya sama sekali. Hal ini membuat pengguna terjebak di layar peringatan yang meminta untuk pembayaran penebusan untuk membuka kunci dan mendapatkan kembali aksesnya. Tetapi jenis ransomware ini tidak mengenkripsikan data. Jenis ini hanya mengunci untuk bentuk tahap awal dari ancaman kepada pengguna untuk melihat respon mereka.

Cara Kerja Ransomware

Ransomware adalah malware yang berfokus untuk menyerang, merusak, mengunci, atau mengambil data dari pengguna pada suatu perangkat atau jaringan digital. Cara kerja ransomware biasanya masuk ke dalam sistem pengguna melalui berbagai metode, termasuk melalui lampiran email berbahaya, tautan yang terdapat malware berbahaya, atau eksploitasi celah keamanan dalam sistem.

Setelah berhasil masuk, ransomware akan mulai melakukan tindakan yang menyerang seperti mengenkripsi data atau mengunci akses ke sistem. Kemudian para pelaku akan menampilkan pesan tebusan yang berisi petunjuk tentang cara membayar tebusan agar akses terhadap data atau sistem bisa dikembalikan.

Pelaku akan mengubah kunci enkripsi data menjadi bentuk yang lebih kuat dan tidak dapat dibaca oleh perangkat komputer atau jaringan. Proses enkripsi ini bertujuan menghalangi pengguna untuk mengakses data di perangkat atau jaringan dengan menggunakan kunci yang sama.

Nama “ransom” pada ransomware adalah pengajuan tebusan berupa uang atau pembayaran lainnya. Setelah proses enkripsi berhasil, pelaku akan meminta tebusan kepada pengguna perangkat agar mendapatkan kembali data yang dikunci.

Dampak Ransomware

Dampak dari serangan ransomware dapat merugikan baik secara finansial maupun operasional. Perusahaan atau individu yang menjadi korban serangan bisa mengalami kerugian besar karena kehilangan data atau terhentinya operasional sistem yang terkena serangan. Selain itu, reputasi perusahaan juga bisa terganggu karena kebocoran data atau ketidakmampuan perusahaan untuk memberikan layanan keamanan kepada pelanggan.

Cara Mengatasi Virus Ransomware

Meskipun serangan ransomware bisa saja terjadi kepada Anda, ada beberapa langkah yang bisa kita siapkan untuk mencegah dan mengatasi ransomware. Berikut cara yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi virus ransomware:

1. Pencegahan

Langkah terbaik adalah mencegah serangan ransomware sejak awal. Ini termasuk memperbaharui perangkat lunak secara teratur, menggunakan solusi keamanan yang kuat dan memberikan pelatihan kepada karyawan tentang cara mengidentifikasi dan menghindari serangan phishing.

2. Backup Data

Melakukan backup data secara teratur dan menyimpan di lokasi yang aman merupakan langkah penting dalam mencegah dan menghadapi serangan ransomware. Dengan adanya backup, pengguna dapat mengembalikan data mereka tanpa harus membayar tebusan kepada para pelaku.

3. Jangan Bayar

Saat Anda terkena serangan ransomware dan membayar terlihat sebagai solusi yang mudah, padahal membayar tebusan tidak menjamin bahwa data yang dikunci atau dienkripsikan akan dikembalikan. Membayar tebusan hanya akan mendorong para pelaku untuk terus menerus menekan pengguna dan melakukan serangan.

4. Keamanan

Menggunakan perangkat lunak antivirus dan anti-malware yang efisien dalam membantu mendeteksi dan menghapus ransomware sebelum dapat menyebabkan kerusakan yang lebih besar.

5. Jaringan Internet

Berhati-hati dalam menggunakan jaringan internet umum gratis, mungkin jaringan tersebut sudah ditanamkan virus malware. Karena jaringan internet umum seringkali menjadi sasaran mudah bagi hacker untuk menanamkan virus pada perangkat atau jaringan pengguna.

Ransomware adalah malware yang dapat mengunci atau mengenkripsi data digital dan meminta tebusan kepada pengguna untuk mengembalikan data.

Dengan meningkatkan kesadaran tentang ransomware dan menerapkan langkah-langkah pencegahan yang tepat, Anda dapat membantu melindungi diri Anda sendiri dan organisasi dari serangan yang merugikan ini. Melalui kombinasi upaya pencegahan dan tindakan tanggap darurat yang cepat, Anda dapat mengurangi dampak negatif yang ditimbulkan oleh serangan ransomware.

Nah, itulah yang bisa disampaikan mengenai ransomware. Ingat, keamanan data Anda sangatlah penting! Tetapi Anda tidak perlu khawatir karena di Coding Studio Anda akan diajarkan cara untuk mencegah dan mengatasi serangan ransomware.

Anda bisa belajar skill yang dibutuhkan dalam mencegah dan mengatasi serangan ransomware. Coding Studio, solusi untuk kebutuhan di masa era digital saat ini.