Opportunity: Pengertian, Fungsi, Ciri-ciri dan Contohnya

Opportunity Pengertian, Fungsi, Ciri-ciri dan Contohnya

Opportunity adalah peluang yang sering kali muncul dalam permasalahan ekonomi. Ketika menghadapi sebuah permasalahan ekonomi, seseorang akan berhadapan dengan berbagai jenis pilihan. Bagaimana seseorang dituntut untuk bisa memenuhi berbagai tuntutan secara maksimal. 

Apa Itu Opportunity Cost?

Pada dasarnya, apa itu opportunity cost merupakan situasi yang mana Anda bisa mendapatkan keuntungan dari aktivitas bisnis tertentu. Dengan kata lain, opportunity adalah sebuah konsep yang muncul akibat kelangkaan produk seiring dengan meningkatnya permintaan dari pasar.

Apa Itu Opportunity Cost

Opportunity cost adalah biaya yang muncul karena hilangnya suatu peluang sebagai imbas pemenuhan kebutuhan lain. Biaya peluang ini bisa menjadi indikator biaya ekonomi yang bisa dikeluarkan untuk memproduksi barang atau jasa. Hal ini sebagai imbas adanya alternatif lain yang Anda korbankan.

Katakanlah kelangkaan sumber daya alam dalam memproduksi makanan tertentu. Nah, biaya peluang ini bisa muncul akibat pilihan masyarakat akibat kelangkaan itu. Sebab, sumber daya ekonomi sendiri sifatnya terbatas, yang mana memaksa manusia memilih alternatif lain untuk keberlangsungan hidup.

Fungsi Opportunity Cost

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa opportunity adalah konsep yang muncul sebagai akibat dari kelangkaan produk. Sehingga fungsi opportunity cost cukup beragam sebagaimana berikut ini.

1. Membantu Proses Pengambilan Keputusan

Fungsi pertama adalah untuk membantu perusahaan mengambil keputusan bisnis. Caranya dengan melakukan identifikasi konsekuensi menggunakan pilihan alternatif satu terhadap lainnya. Ketika dihadapkan pada dua pilihan, Anda harus mampu mempertimbangkan bagaimana opportunity cost masing-masing alternatif agar bisa mengambil keputusan paling menguntungkan.

2. Efisiensi Biaya

Selanjutnya, fungsi dari opportunity adalah untuk efisiensi biaya bisnis karena mampu mengambil keputusan paling tepat. Sebab, bisnis akan selalu mempertimbangkan biaya peluang ini dari banyaknya alternatif agar bisa memilih manakah yang paling efisien dari segi biaya.

Baca Juga:  Metode Data Masking yang Efektif Untuk Keamanan Data

3. Peluang Lebih Maksimal

Biaya peluang menjadi bagian penting untuk mendapatkan peluang paling maksimal. Misalnya peluang dalam pengembangan bisnis, maka peluang dalam mendapatkan dividen lebih tinggi ataupun peluang lain yang mempunyai nilai ekonomi terbesar.

Sayangnya, untuk mendapatkan peluang ini terdapat berbagai alternatif sulit yang harus Anda ambil dengan cara mengorbankan lainnya. Sehingga Anda harus teliti dalam menghitungnya agar bisa menentukan manakah paling menguntungkan.

Ciri-ciri Opportunity Cost

Memahami pengertian dan fungsinya saja belum cukup tanpa mengetahui ciri opportunity cost. Berikut ini beberapa ciri yang bisa Anda identifikasikan.

Ciri-ciri Opportunity Cost

1. Tidak Selalu Uang

Opportunity cost sebenarnya bukanlah konsep yang pasti berkaitan dengan uang. Sebab, bisa juga peluang ini didapatkan dari waktu, kebahagiaan, investasi untuk masa depan, dan berbagai jenis keuntungan lain.

2. Keputusan Tidak Bergantung pada Tujuan

Keputusan dalam opportunity cost bergantung pada tujuan tiap orang ataupun perusahaan. Sebab, opsi yang harus Anda ambil harus menyesuaikan tujuan yang ingin Anda capai. Tujuannya pun tidak selalu berhubungan dengan uang, namun bisa saja soal kelancaran operasional, waktu, dan sebagainya.

3. Berhubungan dengan Kebutuhan Sekunder

Mayoritas opportunity cost tidak selalu berhubungan pada kebutuhan sekunder. Maksudnya adalah kebutuhan paling diutamakan yang bisa saja berpengaruh langsung pada perusahaan ataupun kondisi seseorang.

Contoh Opportunity Cost

Memahami definisi saja tidak cukup tanpa mengetahui contoh opportunity. Sebagai contoh, saat kebutuhan pasar belum terpenuhi, misalnya Anda merupakan perusahaan produksi pangan dengan bahan baku utama tepung terigu.

Sayangnya bahan baku tepung terigu ini mengalami kelangkaan akibat gagal panen secara berkepanjangan. Jika Anda memaksakan melakukan impor tepung terigu tidak akan masuk pada harga jual yang sesuai.

Sehingga Anda harus memiliki alternatif agar produksi tetap berjalan sebagaimana mestinya. Meskipun bahan baku utama sangat terbatas, Anda bisa menggantinya dengan bahan baku lain yang tersedia. Misalnya dengan tepung gandum sebagai bahan baku alternatif.

Anda akan dihadapkan pada dua tindakan alternatif, yaitu mendasarkan pada manfaat paling banyak. Di sini, opportunity cost merujuk pada nilai pengorbanan yang harus Anda lakukan untuk memilih tindakan terbaik dari berbagai pilihan yang ada.

Baca Juga:  GIT adalah Version Control Programmer, Ketahui Fungsi dan Keunggulannya

Katakanlah dibandingkan dengan tepung almond, tepung gandum masih lebih masuk ke dalam harga bahan baku sebagai modal. 

Meskipun banyak alternatif untuk menyelesaikan permasalahan kelangkaan ini, namun tindakan yang harus diambil hanyalah satu. Hal ini menggambarkan terdapat risiko yang harus Anda tanggung dari pemanfaatan sumber daya demi tujuan tertentu. Namun Anda juga harus menaksir nilai manfaat yang bisa Anda lepaskan karena tidak memilih opsi tertentu.

Cara Menghitung Opportunity Cost

Cara Menghitung Opportunity Cost

Sebelum mengetahui cara menghitung opportunity cost, Anda harus memahami apa perbedaan strength dan opportunity. Strength lebih merujuk pada kekuatan yang dimiliki bisnis Anda, sementara opportunity pada peluang yang bisa Anda pertimbangkan untuk stabilitas produksi.

Tiap bisnis pasti akan mendapati beberapa pilihan yang bisa membuat Anda bingung karena prioritasnya sama. Namun, Anda harus tetap mengorbankan suatu hal untuk memilih hal lainnya yang lebih menguntungkan. Nah, penghitungan opportunity cost ini bisa dilihat dari rumus berikut ini.

Opportunity Cost = Nilai Dikorbankan – Nilai Didapatkan

Namun apabila Anda dihadapkan lebih dari dua jenis opsi, bisa menghitung manakah peluang paling baik yang bisa Anda korbankan.

Sebenarnya orientasi opportunity cost sendiri tidak selalu memberikan keuntungan. Dari segi biaya, beban terendah bisa menjadi pilihan. Katakanlah dari segi produksi maka manakah sektor yang bisa menghasilkan produk dengan kuantitas lebih banyak.

Opportunity adalah konsep yang berlaku untuk berbagai sektor, termasuk teknologi. Namun dalam dunia teknologi tentu saja lebih kompleks karena membutuhkan skill khusus untuk mempelajarinya. Jangan khawatir, Anda bisa mengikuti kursus Coding Studio untuk mahir teknologi.

Related Articles