8 Kriteria Database yang Baik, Apa Saja Ya?

Database merupakan suatu bagian yang cukup penting bagi sistem informasi yang ada di perusahaan, hal ini dikarenakan database dikatakan sebagai kumpulan data yang akan disimpan secara sistematis di dalam komputer, yang mana database ini akan diolah menjadi sebuah informasi yang berguna. Untuk pengolahan database tersebut tentunya harus dilakukan dengan baik agar database yang ada bisa bekerja seefisien mungkin. Pengolahan data dibuat seefisien mungkin juga bertujuan untuk memudahkan user lain untuk melakukan pemodifan serta perbaikan database yang mana database ini akan digunakan dalam jangka waktu yang lama. Jika anda tertarik dalam bidang ini anda bisa untuk mengunjungi situs codingstudio.id yang mana dapat membantu anda untuk memberikan kursus terbaik dalam proses pembelajaran mengenai database. Pada artikel ini akan dibahas mengenai bagaimana memilih kriteria database yang baik dan tentunya bagaimana membuat database yang efektif dan efisien.

Memilih Kriteria Database Yang Baik

Seperti yang telah dijelaskan diatas bahwa database akan digunakan dalam jangka waktu yang lama, untuk itu dalam memilih sebuah database tentunya harus melalui pertimbangan tertentu dan juga disesuaikan dengan kebutuhan yang mana setiap perancang memiliki cara tersendiri untuk memilih database yang baik dan sesuai dengan kebutuhan mereka. Beberapa pertimbangan yang harus dilakukan pada saat memilih kriteria database diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Respon Waktu

Kriteria Database pertama yang harus dilakukan adalah mengenai respon waktu yang ada, yaitu terkait dengan waktu untuk mengakses database. Dalam artian di aspek ini perlu dipertimbangkan mengenai seberapa lama waktu yang harus dibutuhkan oleh pengguna untuk bisa mengakses informasi dalam database. Jika respon waktunya singkat maka tentunya dapat dikatakan ini adalah database yang baik dan bisa digunakan secara efisien, namun jika respon waktunya lama tentu akan berkebalikan yaitu database yang digunakan tentunya kurang baik.

Baca Juga:  Apa itu Vulnerability? Pengertian, Jenis dan Tips Keamanan Pada Sistem

2. Keamanan Data

Kriteria Database kedua yaitu keamanan data merupakan suatu hal yang paling krusial, karena dalam menggunakan sebuah sistem informasi pasti yang dibutuhkan adalah sistem keamanan datanya. Sama halnya dengan pemilihan sebuah database tentunya akan dipertimbangkan mengenai keamanan datanya. Jika sistem keamanan data dalam database nya dikatakan tinggi maka bisa dipastikan database ini cocok untuk dipilih.

3. Kapasitas Pengguna

Kriteria Database ketiga yaitu dalam sebuah perusahaan atau organisasi tentu saja banyak orang yang menjalankannya, sama halnya dengan dengan sistem database ini. Jadi pada aspek ini perlu diperhatikan sebesar apa atau berapa jumlah maksimum para pengguna dapat mengakses data tersebut secara bersamaan. Hal ini dikarenakan tidak bisa dipungkiri bahwa kemungkinan pengguna akan mengakses data tersebut dalam waktu yang bersamaan, maka jika kapasitas maksimum nya rendah tentu akan membuat data akan eror atau susah untuk diakses ketika banyak pengguna yang sedang mengaksesnya.

4. Fasilitas Backup Data dan Restore Data

Kriteria Database keempat yaitu fasilitas backup data ini merupakan hal yang tak kalah pentingnya juga. Hal ini dikarenakan bisa saja pada suatu kondisi yang tak terduga tiba – tiba data menghilang, maka dengan adanya fasilitas backup data yang berarti data sudah memiliki salinan sehingga pada saat kondisi tak terduga itu terjadi anda masih memiliki salinan dari data tersebut dan ini akan mengurangi resiko anda dalam kehilangan sebuah data.

5. Transaksi Data

Aspek yang selanjutnya adalah mengenai transaksi data, yang mana dalam aspek ini perlu dipertimbangkan mengenai berapa jumlah dari rata – rata transaksi yang mampu untuk di proses dalam satu menit pada sistem database. Semakin besar jumlah transaksi yang mampu untuk di proses dalam satu menit tentunya bisa dikatakan bahwa kriteria database ini sudah baik.

6. Kapasitas Ruang

Aspek berikutnya yaitu kapasitas ruang, hal ini bisa dikatakan seperti seberapa besar kapasitas penyimpanan data yang ada pada sebuah database, yang mana dapat diartikan bahwa semakin besar ruang penyimpanan tentu semakin bagus karena database ini digunakan dalam waktu yang lama atau jangka panjang sehingga ruang penyimpanan haruslah besar karena data yang akan disimpan tentunya akan sangat banyak.

Baca Juga:  Telemarketing Adalah: Pengertian, Tugas, Skill, dan Cara Kerjanya

7. Monitoring Tool

Aspek yang harus dipertimbangkan lagi adalah monitoring tool yang mana setiap database server tentunya akan memiliki fasilitas monitoring tool. Beberapa alat monitoring dalam sistem database biasanya meliputi akses pengguna, database monitor, memori resource performance serya SQL monitor. Dengan alat monitoring yang lengkap tentunya dapat dipastikan bahwa kriteria database ini baik.

8. Multi Platform

Fasilitas multi platform tentu menjadi hal yang sangat penting dalam memilih sebuah database. Multi platform disini diartikan bahwa sebuah database dapat dijalankan atau dioperasikan di berbagai jenis platform yang diantaranya adalah Microsoft, Mac, Linux, OS, serta open solaris. Banyaknya platform yg tersedia tentu akan menjadi pertimbangan dalam memilih kriteria database yang baik.

Membuat Database Yang Efektif Dan Efisien

Setelah anda mengetahui bagaimana caranya untuk memilih kriteria database yang baik, dimana ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan seperti yang dijelaskan diatas, setelah itu anda harus memahami bagaimana membuat database yang efektif dan efisien. Untuk bisa membuat database yang efektif dan efisien tentunya bukanlah suatu hal yang mudah, hal ini dikarenakan untuk membuat database yang efektif dan efisien haruslah dapat memudahkan para pengguna untuk bisa mengakses database guna melakukan pemodifan serta perbaikan database. Beberapa hal yang harus dilakukan untuk membuat database yang efektif dan efisien adalah sebagai berikut:

Menetapkan tujuan database yang akan dibuat

Untuk menentukan tujuan database merupakan suatu langkah awal dalam membuat database. Beberapa hal yang dilakukan untuk menetapkan tujuan ini antara lain adalah apakah jenis database yang digunakan, apa saja tujuan database yang akan dibuat dan juga siapa saja user atau pengguna yang akan menggunakan database yang dibuat ini. Langkah awal ini sangat penting untuk dipikirkan dengan baik agar bisa melakukan langkah – langkah selanjutnya dalam membuat database yang efektif dan efisien.

Menentukan tabel – tabel yang diperlukan

Setelah berhasil menetapkan tujuan database yang akan dibuat maka anda bisa langsung menentukan tabel – tabel yang diperlukan, untuk bisa menentukan tabel ini anda harus membuat tabel yang ternormalisasi dengan baik, yang mana tujuannya adalah untuk menghindari kemungkinan terjadinya kerangkapan data, mengurangi kompleksitas dari database tersebut serta dapat mempermudah dalam hal pemodifikasian sebuah database.

Baca Juga:  Apa Itu MongoDB? Pengertian, Kelebihan dan Kekurangannya

Membuat relasi dari berbagai tabel yang ada dalam database

Setelah menentukan tabel – tabel yang diperlukan, anda dapat melakukan tahap dalam membuat relasi dari tabel – tabel tersebut. Hal ini sangat penting untuk dilakukan karena memiliki tujuan untuk menjaga konsistensi dari masing – masing tabel database yang saling berhubungan. 

Membuat objek dan fungsi database lainnya

Tahap terakhir dalam membuat database yang efektif dan efisien adalah membuat objek ataupun fungsi untuk database lainnya seperti trigger, view dan lain sebagainya. Yang mana objek ataupun fungsi tersebut dapat memberikan kemudahan. Dalam melakukan pengolahan data.

Jika tertarik mempelajari database dan kriteria database dengan lengkap, bisa cek link ini ya!