10 Skill untuk Menjadi Data Analyst Agar Pekerjaan Lebih Mudah!
Pada era modern ini data merupakan aset yang berharga bagi banyak perusahaan di berbagai industri. Dalam upaya memahami pelanggan, tren pasar dan mengambil keputusan, perusahaan mengandalkan data untuk memberikan wawasan yang berharga. Karena itu, skill Data Analyst menjadi sangat penting.
Dengan semakin banyaknya bisnis berbasis digital menjadikan digital marketing sebagai arena yang semakin diminati. Data Analyst menjadi salah satu profesi yang muncul dengan adanya digital marketing. Karena sangat dibutuhkannya seorang Data Analyst, profesi ini banyak dicari oleh perusahaan, meski memang tantangan di dalamnya cukup tinggi.
Pengertian Data Analyst
Data Analyst adalah seorang ahli yang menganalisis dan menyelidiki data menggunakan alat tertentu. Tugasnya adalah mengolah data untuk kepentingan pemasaran dan pengembangan produk, memantau tren pasar melalui internet dan media sosial. Dalam bisnis, analisis data memungkinkan pemahaman yang cepat terhadap perubahan perilaku konsumen. Proses analisis data lebih cepat dan akurat dibandingkan riset manual.
Tugas Data Analyst
Dengan memanfaatkan skill Data Analyst, ada beberapa tugas yang ditujukannya, yaitu:
- Mengekstrak data baik primer maupun sekunder .
- Mengembangkan dan merawat database.
- Menganalisis data berdasarkan tren yang mungkin memberikan pengaruh besar bagi proyek perusahaan atau klien.
- Menulis laporan hasil analisis data.
- Mengumpulkan data berkualitas dalam tim.
Skill yang Harus Dimiliki Data Analyst
Menjadi seorang Data Analyst yang sukses tidaklah mudah karena harus memiliki latar belakang pendidikan yang erat kaitannya dengan bisnis dan IT, seperti bisnis informatika, teknik komputer, teknik informatika, ekonomi, matematika atau statistika.
Agar lebih jelas, berikut ini skill Data Analyst yang harus dimiliki seseorang agar pekerjaannya menjadi lebih mudah dan efektif.
1. Pemakaian Microsoft Excel
Microsoft Excel merupakan perangkat lunak yang sangat penting bagi para Data Analyst karena dapat digunakan untuk memproses data berupa angka secara sederhana dan kesimpulan dapat dihasilkan dengan menggunakan berbagai rumus.
2. Penguasaan Bahasa Pemrograman
Bagi mereka yang ingin menjadi Data Analyst, keterampilan teknis ini sangatlah vital: kemampuan bahasa pemrograman. Umumnya, Data Analyst menggunakan R atau Python untuk menganalisis kumpulan data yang besar.
3. Penggunaan SQL
SQL adalah sistem basis data yang digunakan untuk menyimpan banyak data yang kemudian dapat diolah menjadi informasi. SQL sering digunakan oleh Data Analyst karena proses analisisnya lebih cepat dibandingkan dengan menggunakan Microsoft Excel, yang memiliki keterbatasan kapasitas data.
4. Visualisasi Data
Setelah mengumpulkan, mengorganisir dan menganalisis data, Data Analyst akan melakukan visualisasi data. Ini melibatkan mentransformasikan kumpulan data menjadi informasi yang dapat dipahami oleh perusahaan atau klien. Untuk melakukan ini, para Data Analyst biasanya menggunakan alat seperti SAS, Tableau atau Cognos.
5. Pembelajaran Mesin
Data yang diperoleh oleh Data Analyst dapat sangat dipengaruhi oleh algoritma, terutama bila berasal dari pencarian internet. Oleh karena itu, seorang Data Analyst perlu memahami cara kerja pembelajaran mesin dan kecerdasan buatan untuk memahami dan menginterpretasikan data dengan lebih baik.
6. Statistik
Karena data yang dianalisis oleh para Data Analyst umumnya berupa angka, pengetahuan tentang statistik sangat penting agar informasi yang dihasilkan dapat dipahami dan relevan dengan masalah yang dihadapi perusahaan atau klien.
7. Penyimpanan Data
Salah satu tanggung jawab utama seorang Data Analyst adalah memastikan keamanan penyimpanan data. Untuk melakukan hal ini, keterampilan dalam manajemen penyimpanan data sangat diperlukan.
8. Kemampuan Riset dan Analisis yang Tajam
Analisis data membutuhkan kemampuan riset yang kuat untuk mengidentifikasi solusi atas masalah yang dihadapi. Ketika teknologi yang digunakan dalam analisis data mengalami kendala, seorang Data Analyst harus mampu melakukan riset untuk menemukan solusi alternatif dan mengevaluasi masalah berdasarkan data yang ada.
9. Pembuatan Laporan
Meskipun Data Analyst berurusan dengan data numerik, keterampilan statistik saja tidaklah cukup. Salah satu tanggung jawab lainnya adalah menyajikan data tersebut kepada perusahaan atau klien dalam bentuk laporan yang jelas dan rapi. Oleh karena itu, seorang Data Analyst juga harus memiliki kemampuan menulis laporan yang baik, baik dalam format dokumen menggunakan Microsoft Word maupun dalam bentuk presentasi menggunakan PowerPoint.
10. Soft Skills Data Analyst
Selain hard skills seperti di atas, seorang Data Analyst juga harus memiliki soft skills untuk mengimbangi agar hasil pekerjaan bisa jadi lebih memuaskan. Lalu apa saja soft skills yang harus dimiliki?
Soft skills yang harus dimiliki diantaranya: Kemampuan komunikasi yang baik, berpikir kritis untuk mencari solusi dan memecahkan masalah, manajemen proyek, fokus pada detail dan mampu berpikir logis dengan memanfaatkan berbagai metode.
Perkiraan Gaji Data Analyst
Profesi Data Analyst adalah salah satu bidang karier yang erat hubungannya dengan teknologi informasi. Sudah tentu bahwa teknologi informasi merupakan arena yang menarik dan diminati oleh banyak pencari kerja karena imbalan finansialnya yang menggiurkan.
Berdasarkan informasi dari Indeed, gaji rata-rata seseorang dengan skill Data Analyst di Indonesia pada tahun pertama berkisar sekitar Rp 5.335.000,00 di wilayah Jabodetabek. Namun, jika Anda benar-benar bekerja keras, Anda dapat menghasilkan lebih dari Rp 10.000.000,00 sebagai seorang analis data dalam waktu 3 tahun.
Tertarik Menjadi Seorang Data Analyst?
Data Analyst memang erat kaitannya dengan IT, matematika dan bisnis. Namun, kalau latar pendidikan Anda bukan berasal dari bidang tersebut, Anda tetap bisa menjadi seorang Data Analyst dengan skill yang mumpuni. Coding Studio menawarkan kelas terbaik dengan harga terjangkau bagi Anda yang ingin belajar mengenai berbagai ilmu yang berhubungan dengan skill Data Analyst.
