Mengetahui Load Balancing: Pengertian, Manfaat dan Cara Kerjanya

Load balancing adalah proses pembagian traffic jaringan dari satu server ke beberapa server lain secara merata. Proses ini penting untuk menghindari gangguan traffic atau jaringan down karena permintaan yang banyak.

Melalui penyeimbang beban, tidak akan ada server yang menanggung beban terlalu banyak daripada server lain. Bagaimana cara kerjanya? Simak ulasan selengkapnya di artikel berikut.

Pengertian Load Balancing

Pengertian Load Balancing

Apa itu load balancing? Pada dasarnya, penyeimbang beban (load balancing) adalah suatu proses pendistribusian traffic ke beberapa server secara merata agar tidak terjadi kepadatan di satu server saja.

Beban permintaan atau traffic tidak akan ditanggung hanya dengan satu server saja, melainkan terbagi ke sejumlah server. Dari pengertian pengertian load balancing ini, bisa dipahami bahwa tujuan utamanya adalah mengoptimalkan kinerja jaringan.

Manfaat Load Balancing untuk Server

Manfaat Load Balancing untuk Server

Load balancing sangat bermanfaat untuk meningkatkan kinerja jaringan ketika terjadi lonjakan traffic. Manfaat load balancing lainnya yang tidak kalah penting antara lain:

  1. Meringankan beban suatu server
  1. Meminimalisir gangguan, down dan overload pada server
  1. Mendorong kecepatan respon
  1. Membantu jaringan komputer menjadi lebih stabil
  1. Menghemat sumber daya (resource)

Jenis Load Balancer

Load balancer dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu software load balancer dan hardware load balancer.

1. Software Load Balancer

Tipa load balancer perangkat lunak ini harus diinstal terlebih dahulu di server Anda. Keunggulan yang ditawarkan load balancing adalah fleksibilitas dan harga yang lebih terjangkau.

Baca Juga:  Fungsi Index dan Match Di Microsoft Excel

2. Hardware Load Balancer

Jenis load balancing berikutnya adalah hardware load balancer yaitu penyeimbang beban yang berupa fisik atau hardware (perangkat keras). Model ini dinilai kurang fleksibel dan mahal. Contohnya antara lain cisco system catalyst load balancer, barracuda dan coyote point.

Bagaimana Cara Kerja Load Balancing

Bagaimana Cara Kerja Load Balancing?

Cara kerja load balancing dapat digambarkan seperti polisi lalu lintas yang mengatur traffic untuk mencegah kemacetan. Load balancer akan bekerja untuk beberapa proses berikut.

  1. Pada awal, pengguna melakukan permintaan akses ke suatu server
  1. Selanjutnya, load balancer menerima traffic jaringan dan menyalurkan ke sejumlah server
  1. Jika ada satu server down atau mengalami gangguan, maka traffic pada server tersebut akan dialihkan ke server lain yang tersedia

Fungsi

1. Network load balancer/layer 4 (L4)

Fungsi load balancing yaitu mengatasi pembagian traffic di lapisan jaringan. Fungsi ini dapat dijalankan load balancing tanpa menggunakan parameter apa pun pada level aplikasi, seperti header lokasi dan lainnya.

2. Application load balancer /Layer 7 (L7)

Fungsinya adalah mendistribusikan beban permintaan berdasarkan dengan sejumlah parameter di tingkat aplikasi. Load balancer berfungsi untuk memeriksa rentang data yang lebih luas, termasuk HTTP dan SSL.

3. Global server atau Multi-side Load Balancer

Fungsi dari load balancing adalah membagi lalu lintas di seluruh server yang ada pada beberapa situs atau lokasi. Load balancing berfungsi untuk mengalihkan permintaan dari server yang gagal ke server lain.

Fitur Load Balancing

Baik hardware load balancer maupun software load balancer memiliki sejumlah fitur. Berikut beberapa fitur load balancing.

  1. Asymmetric load, yakni rasio untuk menentukan koneksi yang menjadi primary
  1. Aktivitas berdasarkan prioritas, saat permintaan jaringan melonjak, maka server akan mendistribusikan beban sesuai prioritas.
  1. Proteksi dari serangan DDoS
  1. Kompresi HTTP, memungkinkan data mentransfer objek HTTP di semua web browser modern
  1. HTTP caching, yaitu fitur yang dapat menyimpan content static

Metode Load Balancing

Terdapat lima metode load balancing dengan algoritma yang berbeda-beda. Berikut beberapa prosedur atau metode dari load balancing dalam membagikan beban traffic.

Baca Juga:  Virtual Assistant: Pengertian, Tugas, Kelebihan dan Kekurangannya

1. Round Robin

Metode distribusi beban traffic dilakukan secara berurutan dari satu server ke server yang lain. Algoritma ini akan mengarahkan traffic ke server pertama, kemudian kedua dan seterusnya tergantung jumlah server yang ada.

2. IP Hash

Metode ini membagi beban traffic ke server lain yang ditentukan berdasar beberapa data yang terkait incoming packet atau IP. Mulai dari alamat IP, port number, nama domain dan destinasi.

3. Least Connection

Pembagian beban traffic ke server yang memiliki jumlah koneksi paling sedikit yang berguna untuk menghindari overload.

4. Least Bandwidth

Distribusi traffic ke server yang memiliki jumlah jaringan paling kecil dalam ukuran Mbps atau megabit per detik.

5. Fastest Response Time

Metode ini membagi traffic ke server yang memiliki waktu respon paling cepat dan koneksi aktif paling kecil.

Konfigurasi Load Balancing

1. Menggunakan hardware load balancer

Konfigurasi load balancing ini menggunakan hardware yang berbentuk fisik dan harus ditempatkan di lokasi sama dengan perangkat server di pusat data lokal. Meski terbilang cukup mahal, konfigurasi seperti ini biasanya lebih mampu untuk menangani traffic besar.

2. Menggunakan software load balancer

Konfigurasi ini menggunakan software load balancer yang dapat diunduh dan digunakan di mana saja. Lebih efisien dan hemat biaya dibanding konfigurasi yang menggunakan server fisik.

3. Menggunakan virtual load balancer

Kemudian, ada konfigurasi yang menggunakan infrastruktur berbasis perangkat lunak virtual. Load balancer ini akan menjalankan software load balancer pada mesin virtual. Jadi, load balancing adalah proses pembagian atau distribusi beban traffic jaringan ke sejumlah server yang tersedia.

Ingin lebih tahu tentang load balancing dan menguasai ilmu teknologi dan informasi? Silakan bergabung dengan pelatihan IT dari Coding Studio yang membuka berbagai kelas pelatihan untuk mempersiapkan karier Anda di dunia IT.