Teknik Analisis Data Kualitatif Dalam Penelitian

analisis data kualitatif

Teknik analisis data kualitatif merupakan salah satu teknik analisis data dalam penelitian yang sering kali digunakan. Dengan teknik kualitatif biasanya akan mengobservasikan data angka, gambar bahkan simbol yang mustahil didapatkan dari teknik kuantitatif.

analisis data kualitatif

Dalam ilmu science dalam suatu penelitian umumnya digunakan dua teknik untuk memperoleh hasil suatu data yang dikenal sebagai kualitatif dan kuantitatif. Dalam pembahasan kali ini kita akan membahas lebih dalam mengenai teknik analisis data penelitian kualitatif.

Untuk lebih jelasnya simak artikel ini sampai habis.

Apa Itu Teknik Analisis Data Kualitatif?

Teknik analisis data kualitatif adalah suatu proses mengorganisir, menganalisis, dan menginterpretasikan data-data non-numerik menjadi sebuah informasi atau tren yang nantinya akan digunakan sebagai acuan dalam suatu perkembangan

Teknik analisis data kualitatif menurut Sugiyono yaitu metode penelitian dengan landasan pada filsafat postpositivisme yang dipakai dalam meneliti suatu kondisi pada objek secara alami, di mana peneliti sebagai kunci pengumpulan data.

Di mana pengumpulan data ini dilakukan dengan cara triangulasi, yang analisis datanya bersifat induktif atau kualitatif untuk memahami makna, keunikan, kontraksi fenomena, dan untuk menemukan hipotesis.

Teknik analisis kualitatif ini adalah metode yang lebih mudah digunakan tidak seperti metode kuantitatif yang menggunakan metode statistik dan menghasilkan informasi yang akurat.

Tahapan Teknik Analisis Data Kualitatif

analisis data kualitatif

Dalam suatu penelitian pastinya terdapat beberapa tahapan yang digunakan untuk mendapatkan suatu data, berikut ada empat tahapan yang digunakan dalam penelitian kualitatif:

1. Pengumpulan Data

Langkah awal yang harus Anda lakukan dalam suatu penelitian pastinya pengumpulan data dari pertanyaan atau permasalahan yang sudah Anda rumuskan sebelumnya. Untuk mendapatkan data kualitatif Anda bisa mendapatkan melalui cara wawancara dan observasi.

Baca Juga:  Mengenal P2P Lending: Pengertian, Manfaat, Kelebihan dan Kekurangannya

2. Reduksi dan Kategorisasi Data

Setelah Anda mengumpulkan data, Anda bisa melanjutkan ke langkah berikutnya yaitu reduksi. Cara ini bisa Anda lakukan dengan memilih, menyederhanakan, dan memusatkan perhatian dari data-data lapangan yang sudah didapatkan.

Pengelompokan data ini harus dilakukan sesuai dengan kebutuhan. Misalnya, pengelompokan data berdasarkan tanggal ataupun lokasi penelitian. Sehingga akan mendapatkan data yang benar-benar akurat nantinya.

3. Penampilan Data

Kemudian tahapan ketiga setelah melakukan reduksi adalah display atau penampilan data. Menurut Miles, display adalah analisis merancang deretan dan kolom sebuah matriks untuk data kualitatif.

Berdasarkan rancangan ini makan peneliti dapat dengan mudah menentukan jenis dan bentuk data yang dimasukkan ke dalam kotak matriks. Penampilan data ini bisa dilakukan dalam bentuk naratif, ataupun bagan.

4. Penarikan Kesimpulan

Tahapan terakhir yang dilakukan dalam penelitian adalah menarik kesimpulan. Di mana peneliti akan mengambil garis besar kesimpulan yang mencangkup informasi-informasi penting dalam suatu penelitian.

Penulisan kesimpulan ini harusnya ditulis dengan bahasa yang mudah dipahami oleh pembaca dan tidak bertele-tele.

Jenis Teknik Analisis Data Kualitatif

analisis data kualitatif

Pastinya dalam pengumpulan data terdapat beberapa teknik yang digunakan untuk mendapatkan data yang benar-benar sesuai. Berikut beberapa jenis teknik analisis data kualitatif yang paling sering digunakan.

1. Metode Observasi

Salah satu metode penelitian kualitatif yang paling sering digunakan adalah metode observasi. Observasi adalah suatu teknik pengamatan atau pencatatan yang dilakukan secara sistematik pada suatu objek gejala sosial yang diteliti.

Observasi ini adalah metode yang cukup mudah digunakan karena lebih banyak menggunakan statistik survei, seperti meneliti suatu tindakan sosial yang dilakukan oleh orang-orang tertentu.

Teknik observasi ini bisa digunakan jika objek peneliti Anda sibuk dan enggan dilakukannya wawancara sehingga Anda bisa memperhatikan tidak narasumber agar tidak memakan waktu lebih banyak.

2. Metode Wawancara

Metode kedua yang sering digunakan adalah metode wawancara. Metode ini adalah suatu tindakan tanya jawab baik secara langsung maupun tidak langsung yang dilakukan oleh peneliti kepada narasumber.

Baca Juga:  Quality Assurance (QA): Pengertian, Jenis, Tugas dan Skillnya

Dalam proses wawancara peneliti bertindak sebagai pewawancara (interviewer) dan narasumber bertindak sebagai yang diwawancarai (interviewer).

Dengan metode wawancara ini maka peneliti akan menghasilkan informasi yang lebih dalam dan berkualitas yang sesuai pada situasi terbaru. Selain itu Anda juga akan mendapatkan hal-hal yang sering dilupakan.

3. Metode Focus Group Discussion

FGD atau Focus Group Discussion adalah wawancara semi struktur dengan topik yang sudah ditentukan sebelumnya oleh moderator ahli. Metode ini diawali dari pertanyaan yang dilontarkan moderator kemudian akan dikembangkan dalam diskusi antara peserta.

Dalam hal ini moderator berfungsi menghasilkan diskusi bermanfaat dan opini maksimal dalam jangka waktu tertentu. Dan biasanya metode ini berlangsung dengan santai sehingga peserta tidak akan merasa tertekan.

Biasanya untuk pemilihan peserta akan dilakukan penyesuaian target agar penyampaian datanya sesuai dengan riset yang dilakukan. Biasanya pengelompokan individu ini berdasarkan umur, jenis kelamin ataupun ras seseorang.

4. Metode Studi Literatur

Studi literatur adalah suatu proses pencarian berbagai hasil kajian yang berkorelasi dengan penelitian yang sedang dilakukan. Metode ini termasuk pada kategori sumber data sekunder yang datanya dapat dipertanggungjawabkan keabsahannya.

Biasanya studi literatur ini berasal dari jurnal ilmiah, buku-buku, seminar, ataupun karya tulis ilmiah sebelumnya. Kunci dari penggunaan data ini adalah dengan mencari judul atau tema yang sesuai dengan topik penelitian yang akan dikaji.

Sehingga peneliti bisa membaca dan membuat resume yang akan dijadikan sebagai acuan pengisian data untuk penelitian yang akan dibuat. Maka hasil datanya akan lebih mudah didapatkan.

Contoh Teknik Analisis Data Kualitatif

Berikut ada beberapa contoh data yang dianalisis.

1. Thematic Analysis

Analisis data kualitatif ini adalah prose pengolahan data kualitatif dalam bentuk pola. Tools yang sering digunakan adalah dovetail. Contoh penggunaan metode ini adalah analisis terhadap pengembangan suatu kebijakan pemerintah untuk masyarakat.

Fokus dari penelitian ini berdasarkan feedback dari masyarakat terhadap pengembangan kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah.

2. Discourse Analysis

Analis data kualitatif ini bisa dilakukan dengan metode analisis teks, audio maupun video untuk mengetahui keterhubungan sesuatu. Contohnya dalam keberlangsungan suatu bisnis, metode ini sangat penting dilakukan bagi tim marketing.

Baca Juga:  Data Analytic: Pengertian, Kegunaan dan Jenis-jenisnya

Kelebihan metode ini adalah lebih mudah menjelaskan alasan suatu fenomena tertentu terjadi dan dapat mengetahui strategi apa yang akan dilakukan.

3. Content Analysis

Analisis data kualitatif ini biasanya mengubah suatu teks pada media tulis, foto, maupun video yang menghasilkan data kualitatif untuk digunakan dalam pengembangan suatu penelitian. Tools yang biasa digunakan adalah lexalytic.

Contoh penggunaan metode analisis ini adalah mengadakan sebuah survei kepuasan dalam kebijakan tertentu. Biasanya peneliti akan memberikan beberapa pertanyaan esai mengenai pengalaman dari narasumber itu sendiri.

4. Narrative Analysis

Analisis ini biasanya akan memberikan banyak insight karena memiliki data-data penting yang tidak hanya berkaitan dengan konteks melainkan dengan waktu, tempat, pengalaman produk, ataupun saran.

Penjelasan di atas hanyalah sebagian kecil dari teknik analisis data kualitatif. Untuk lebih memahami teknik ini Anda perlu mempelajarinya lebih dalam lagi. Hal ini bertujuan agar mendapatkan data yang lebih akurat lagi.

Tertarik mengikuti kursus Data Analytic, cek promonya di Coding Studio

Related Articles