Algoritma Pengulangan dengan For Loop

Pada artikel sebelumnya, kita sudah membahas tentang struktur kontrol percabangan. Selain struktur kontrol percabangan, struktur kontrol pengulangan atau algoritma pengulangan merupakan struktur algoritma dasar lainnya yang umum dijumpai dalam pemrograman. Oleh karena itu, pada artikel kali ini, kita akan membahas tentang struktur dasar algoritma pengulangan yang sering dijumpai dalam pemrograman.

Ada 2 jenis algoritma pengulangan yang umum ditemui dalam pemrograman, yakni algoritma pengulangan counted loop dan uncounted loop. Algoritma pengulangan counted loop merupakan algoritma pengulangan yang bisa kita gunakan apabila kita sudah mengetahui berapa kali pengulangan yang dibutuhkan. Sementara itu, algoritma pengulangan uncounted loop merupakan algoritma pengulangan yang bisa kita gunakan ketika kita belum mengetahui berapa jumlah pengulangan yang dibutuhkan. Uncounted loop ini mungkin terdengar sedikit aneh, tetapi kita mungkin membutuhkannya pada kondisi-kondisi tertentu, seperti ketika pengulangan yang dilakukan terus bergantung pada input yang kita masukkan.

Algoritma pengulangan dalam pemrograman sendiri dapat diterapkan melalui beberapa struktur. Kali ini, kita akan mempelajari salah satu struktur pengulangan yang paling umum dijumpai dalam dunia pemrograman, yaitu struktur pengulangan for. Tanpa berlama-lama lagi, yuk langsung kita pelajari strukturnya!

Struktur Pengulangan For Loop

Struktur pengulangan For merupakan struktur pengulangan yang paling umum dijumpai untuk melakukan counted loop. Berikut adalah struktur pengulangan For secara umum:

Algoritma pengulangan dengan For Loop

Parameter yang digunakan dalam pengulangan For bisa kita bagi menjadi 3 bagian, yakni bagian deklarasi ‘int i = 0’, ‘i < 5’, serta ‘i++’. Berikut adalah penjelasan untuk masing-masing bagian tersebut:

Parameter Pertama

A close up of a logo Description automatically generated

Bagian ini merupakan bagian deklarasi variabel counter. Variabel counter ini diperlukan agar algoritma For bisa menelusuri berapa kali pengulangan yang dibutuhkan, berapa kali pengulangan yang sudah dilakukan, dan berapa kali pengulangan yang masih harus dilakukan.

Pada bagian deklarasi variabel counter ini, kamu dapat menentukan nama variabel counter-mu serta dari angka berapa pengulanganmu dimulai. Apabila kita melihat contoh di atas, variabel counter-nya dinamakan dengan ‘i’. Variabel i ini ditetapkan memiliki nilai 0, sehingga pengulangannya akan dimulai dari angka 0 juga.

Baca Juga:  5 Istilah dalam Pemrograman Web yang Harus Diketahui Pemula

Perlu dicatat bahwa parameter ini hanya bisa kamu isi dengan integer positif ya, teman-teman. Artinya, nilai minimal yang bisa kamu tetapkan untuk variabel counter kamu adalah 0. Sementara itu, nilai maksimal yang bisa kamu tetapkan untuk variabel counter ini tak terbatas. Kamu bisa menetapkan nilai 100, 5000, atau bahkan 70000 untuk variabel counter-mu.

Parameter Kedua

A close up of a logo Description automatically generated

Setelah menentukan variabel counter yang akan kamu gunakan serta menentukan nilai awalnya, kamu tentunya harus menentukan berapa kali pengulangan yang kamu butuhkan. Bagian ini merupakan bagian yang sangat penting, karena For sendiri merupakan struktur pengulangan untuk counted loop. Jika kamu kesulitan untuk mengisi bagian ini, mungkin struktur pengulangan uncounted loop merupakan struktur yang lebih tepat untuk program pengulangan milikmu.

Melihat dari contoh di atas, tertulis bahwa ‘i < 5’. Hal ini menyatakan bahwa kita ingin pengulangannya terus terjadi selama i bernilai di bawah 5. Apakah hal ini sudah pasti bahwa i akan melakukan pengulangan sebanyak 5 kali? Tentu tidak ya, teman-teman. Selain kedua parameter ini, kita masih harus menentukan parameter terakhir yang dibutuhkan dalam pengulangan For.

Akan tetapi, sebelum melanjutkan ke parameter terakhir, kamu perlu mengetahui syntax apa saja yang bisa kamu masukkan ke dalam parameter kedua ini. Selain menggunakan syntax seperti ‘i < 5’, ‘i < 10’, atau ‘i < 50’, kamu juga bisa menggunakan beberapa operator lainnya. Kamu bisa menggunakan operator ‘<=’ untuk menyatakan ‘kurang dari atau sama dengan’, operator ‘>’ untuk menyatakan ‘lebih besar dari’, serta operator ‘>=’ untuk menyatakan ‘lebih besar atau sama dengan’.

Dengan begitu, parameter seperti ‘i > 5’, ‘i <= 15’, atau ‘i >= 100’ juga bisa kamu masukkan untuk parameter kedua ini ya, teman-teman.

Parameter Ketiga

A close up of a logo Description automatically generated

Setelah mengisi 2 parameter sebelumnya, kini kita sudah mengetahui bahwa variabel counter kita akan dimulai dari 0 dan pengulangannya akan berhenti ketika variabel counter kita sudah bernilai 5. Pada awalnya, mungkin kamu akan menyangka bahwa alur pengulangannya akan seperti: pengulangan ke-0, pengulangan ke-1, pengulangan ke-2, pengulangan ke-3, dan pengulangan ke-4. Dengan begitu, kita akan melakukan 5 kali pengulangan.

Baca Juga:  Float Adalah: Pengertian, Jenis, Fungsi dan Contohnya

Akan tetapi, kenyataannya belum tentu seperti demikian ya, teman-teman. Dari contoh di atas, pengulangan ke-0 sampai pengulangan ke-4 melambangkan nilai i yang bertambah 1 secara terus-menerus, sehingga nilainya bertambah dari 0 hingga 4. Namun, bagaimana jika kita bukannya menambahkan 1 ke nilai i, tetapi menambahkan 2? Pengulangannya akan menjadi pengulangan ke-0, pengulangan ke-2, dan pengulangan ke-4, bukan? Dengan begitu, kita hanya akan melakukan 3 kali pengulangan.

Nah, parameter ketiga ini lah yang menentukan bagaimana penambahan terhadap variabel counter kita dilakukan setiap kali looping terjadi. Kita bisa menambahkan 1 ke dalam variabel counter kita, atau bahkan menambahkan 10 ke dalam variabel counter kita setiap kali looping dijalankan. Tidak hanya menambahkannya, kita bahkan bisa mengurangi nilai variabel counter kita ketika kita menjalankannya.

Setelah mengisi setiap parameter yang ada, jangan lupa untuk mengisi bagian perintahnya dengan program kamu, ya! Contohnya, kamu bisa mengisi bagian perintahnya dengan program untuk mencetak ‘Hello World!’, program untuk mencetak tanda bintang (*), dan sebagainya. Jika sudah, maka program looping kamu dengan menggunakan algoritma pengulangan For sudah jadi deh!

Seperti yang sudah kita bahas sebelumnya, algoritma pengulangan For merupakan algoritma pengulangan untuk counted loop. Lalu, struktur pengulangan apa ya yang digunakan untuk uncounted loop? Nah, struktur pengulangan uncounted loop akan segera kita pelajari di artikel selanjutnya ya, teman-teman. Oleh karena itu, jangan lupa untuk terus nantikan artikel terbaru dari Coding Studio!

Kamu mau belajar lebih dalam tentang Algoritma ? Ikuti kursus algoritma secara gratis. Daftar sekarang juga.

Related Articles