6 Jenis Hacker yang Perlu Diwaspadai

Tahukah kamu, apa itu hacker? Secara definisi sendiri, hacker adalah orang yang ahli dalam teknologi informasi, seperti komputer, jaringan, atau keterampilan lain untuk mengatasi masalah teknis. Istilah ini juga dapat merujuk pada siapa saja yang menggunakan kemampuan mereka untuk mendapatkan akses tidak sah ke sistem atau jaringan untuk melakukan kejahatan. Meskipun banyak orang mengira seorang hacker adalah orang yang berkaitan dengan “cyber criminal“, tetapi sebenarnya hacker tidak selalu orang jahat.

Seorang hacker hanyalah orang yang menggunakan pemrograman komputer atau keterampilan teknis untuk mengatasi tantangan atau masalah. Hacker memiliki berbagai sisi, ada sisi baik, sisi buruk, dan ada juga orang yang berada di antara keduanya. Oleh karena itu, terdapat berbagai jenis hacker yang akan dibahas berikut:

1. White Hat Hackers

jenis-hacker
Photo by sustainablecapitolhill.org

White hat hackers juga dikenal sebagai ethical hackers. Di mana, ini adalah jenis peretas yang profesional dengan keahlian di bidang keamanan siber. Mereka memiliki wewenang atau bersertifikat untuk meretas sistem. Hal ini karena mereka bekerja untuk pemerintah atau organisasi dengan masuk ke sistem. Mereka meretas sistem dari celah security instansi mereka.

Dengan demikian, mereka mengidentifikasi titik lemah dan memperbaikinya untuk menghindari serangan dari sumber eksternal. Hacker jenis ini bekerja sesuai aturan dan peraturan yang ditetapkan oleh pemerintah.  Mereka tidak pernah berniat untuk merusak suatu sistem, melainkan untuk mencari tahu kelemahan dalam sistem sebagai bagian dari pengujian penetrasi dan kerentanan.

Ada banyak perusahaan yang mempekerjakan white hat hackers untuk pengujian penetrasi dan penilaian kerentanan. Pekerjaannya bisa menjadi Information Security Analyst, Cyber Security Researcher, Security Specialist, Penetration Tester, dll. Selain itu, juga bisa bekerja sebagai konsultan independen atau freelancer.

2. Black Hat Hackers

jenis-hacker
Photo by jcomp on freepik

Black hat hackers dikenal sebagai cracker yang juga ahli komputer dan berpengetahuan luas. Akan tetapi, perbedaannya dengan white hat hackers adalah niatnya yang salah. Hacker jenis ini menyerang sistem lain untuk mendapatkan akses ke sistem, di mana mereka tidak memiliki izin masuk. Mereka meretas untuk mendapatkan akses tidak sah ke suatu sistem dan merusak operasinya atau mencuri informasi sensitif.

Baca Juga:  GDPR Adalah Regulasi Perlindungan Data, Berikut Penjelasannya

Niat dari black hat hackers sendiri adalah untuk mendapatkan keuntungan dari segi uang, menjadi terkenal, atau hanya ingin melakukan kejahatan saja. Black hat hackers selalu ilegal karena niat buruknya yang mencakup mencuri data perusahaan, melanggar privasi, merusak sistem, memblokir komunikasi jaringan, dll. Dari data yang dicuri, mereka bisa mendapatkan keuntungan yang besar.

Hal ini dikarenakan jika dijual, data tersebut akan memiliki harga yang sangat tinggi. Faktanya memang banyak yang menginginkan data-data untuk kepentingan pribadi atau instansi. Hal ini tentunya merugikan dan membahayakan sistem yang diretas.

3. Grey Hat Hackers

jenis-hacker
Photo by economictimes.indiatimes.com

Grey hat hackers adalah perpaduan antara black hat dan white hat hackers. Mereka bertindak tanpa niat jahat, tetapi hanya untuk kesenangan. Mereka mengeksploitasi kelemahan keamanan dalam sistem komputer atau jaringan tanpa izin atau sepengetahuan pemiliknya. Misalnya, mereka dapat menembus situs web untuk mencari kerentanan tanpa persetujuanmu.

Walaupun begitu, biasanya mereka tidak mencoba menyebabkan kerusakan apa pun. Jenis hacker ini hanya ingin menarik perhatian pemilik pada kerentanan yang ada. Beberapa grey hat hackers juga merilis informasi tentang kerentanan di publik. Namun, biasanya mereka akan menghubungi perusahaan terkait dulu untuk memberi tahu mereka tentang kerentanan.

Jika perusahaan tidak merespons atau bertindak cukup cepat, hacker tersebut dapat memilih untuk mengungkapkan informasi tersebut secara publik, meskipun bug tersebut belum diperbaiki. Terkait tujuan dari tindakan ini adalah untuk mendapatkan popularitas dan pengakuan di dunia maya.

4. Green Hat Hackers

jenis-hacker
Photo by tech-wonders.com

Green hat hackers adalah kumpulan individu yang hanya ingin mengamati dan belajar tentang dunia hacking. Bisa dikatakan, ini adalah pemula di dunia peretasan. Biasanya mereka adalah orang yang bergabung dengan komunitas belajar untuk menonton video dan tutorial tentang hacking. Jenis hacker ini sedikit berbeda dari script kiddies karena niat mereka. Tujuannya adalah untuk berusaha dan belajar menjadi peretas penuh.

Mereka mencari peluang untuk belajar dari peretas berpengalaman. Green hat hackers tidak menyadari mekanisme keamanan dan cara kerja web, tetapi mereka adalah pembelajar yang bertekad untuk meningkatkan posisi mereka di komunitas peretas. Meskipun niatnya tidak selalu menyebabkan kerusakan, mereka mungkin melakukannya sambil “bermain” dengan berbagai malware dan teknik serangan. Oleh karena itu, green hat hackers juga bisa berbahaya karena mereka tidak menyadari konsekuensi dari tindakan mereka. Bahkan, yang terburuk mereka tidak mengetahui cara memperbaikinya.

Baca Juga:  Inilah 3 Kegunaan VPN dan Jenisnya

5. Script Kiddie

jenis-hacker
Photo by uscybersecurity.net

Script kiddie adalah non-ahli yang membobol sistem komputer dengan menggunakan skrip atau program yang dikembangkan oleh orang lain. Bisa dibilang mereka ada tipe hacker amatir di bidang hacking, namun bertindak seolah-olah dia tahu segalanya. Biasanya dengan sedikit pemahaman tentang konsep yang mendasarinya, oleh karena itu digunakan istilah kiddie. Niat di balik peretasan hanya untuk mendapatkan perhatian orang atau mendapatkan kredit di komunitas keamanan cyber.

Di mana, rata-rata hacker jenis ini merupakan remaja yang bersenang-senang dan memperlakukan hacking sebagai permainan. Selain itu, sebagian besar juga meretas untuk kesombongan karena mereka tidak melakukan upaya apa pun untuk meningkatkan keterampilan. Bahkan, ada juga yang tidak tahu sama sekali cara menulis program hacking atau script.

Namun, tidak menutup kemungkinan mereka beralih menjadi hacker pemula setelah mempelajari lebih dalam.  Hanya saja, kekurangan dari jenis hacker ini adalah lebih mudah ketahuan karena meninggalkan jejak yang mudah dilacak penyidik.

6. Hacktivist

jenis-hacker
Photo by pandasecurity.com

Peretasan tidak lagi hanya tentang membobol komputer untuk mencuri uang atau data. Hacker telah mengembangkan metode baru untuk memengaruhi kebijakan dan membawa perubahan. Apalagi dengan kesadaran politik masyarakat yang semakin tinggi. Mereka menjadikan aktivisme internet sebagai cara untuk menyebarkan idealisme mereka. Sederhananya, hacktivist adalah seseorang yang menggunakan peretasan untuk membawa perubahan politik dan sosial.

Hacker jenis ini bermaksud untuk meretas situs web pemerintah. Mereka menyamar sebagai aktivis, yang dikenal sebagai hacktivist. Hacktivist dapat berupa individu atau sekelompok hacker tanpa nama untuk mendapatkan akses ke situs web dan jaringan pemerintah. Secara umum, sebagian besar hacktivism melibatkan perusakan situs web atau serangan penolakan layanan.

Biasanya, mereka melakukan ini untuk mengambil dari mereka yang memiliki dan memberi secara cuma-cuma kepada mereka yang tidak memiliki. Hacker ini melihat diri mereka sebagai warga yang menggunakan peretasan untuk memberlakukan keadilan sosial dan perubahan kebijakan.

Nah, itulah 6 jenis hacker yang perlu kamu waspadai. Apakah kamu bercita-cita menjadi hacker? Jika ya, tetaplah dengan niat baik dan jalankan profesi legal karena tidak semua hacker adalah penjahat! Nah, kalau baru mau mulai belajar cyber security, kamu bisa mengikuti course cyber security dari Coding Studio. Untuk update terbaru dari Coding Studio, kamu bisa pantau terus sosial media kami.

Related Articles