Kenali 6 Komponen Database Management System ini!

Database Management System (DBMS) adalah software yang mendukung manajemen data untuk mendefinisikan, memodifikasi, dan mengontrol informasi data dalam database. Dikarenakan data terbatas dalam server database, maka secara klasik disistematisasikan untuk mewakili aspek kebenaran yang sesuai sedemikian rupa. Sehingga, proses yang membutuhkan informasi ini dapat dipertahankan.

DBMS menggabungkan banyak komponen database dalam proses operasi ini, yang masing-masing melakukan tanggung jawab penting. Komponen database ini bekerja sama untuk memungkinkan pengguna membuat, mengatur, mengembangkan, memperbarui, dan mengelola database. Berikut komponen database management system yang perlu kamu ketahui:

1. Software

komponen-database
Photo by Luke Peters on Unsplash

Software merupakan set program yang digunakan untuk mengelola dan mengontrol database komputerisasi secara keseluruhan. Selain itu, ini adalah DBMS yang aktual antara physical database dan pengguna sistem.

Di mana, sistem database memerlukan tiga jenis software untuk bekerja dengan baik, yaitu operating system software, DBMS software, serta aplikasi dan utilitas aplikasi. Software DBMS menyediakan interface yang mudah digunakan untuk menyimpan, mengambil, dan memperbarui data dalam database.

2. Hardware

komponen-database
Photo by Alexandre Debiève on Unsplash

Hardware merupakan salah satu komponen terpenting dari sistem DBMS. Komponen database hardware ini mengacu pada sistem komputer yang digunakan untuk menyimpan dan mengakses database. Interface antara komputer dan sistem dunia nyata ini terdiri dari seperangkat elektronik fisik.

Contohnya, komputer (PC, server, dll), perangkat penyimpanan, printer, perangkat jaringan (sakelar, router, dll), dan perangkat lain (mesin teller otomatis, pembaca ID , dll).

3. Data

komponen-database
Photo by Markus Spiske on Unsplash

Data adalah fakta dan informasi mentah yang harus diolah agar lebih bermanfaat. Di sini, data berperan sebagai jembatan antara komponen mesin dan manusia. Di mana, pada database terdapat data yang operasional dan metadata. Untuk metadata sendiri adalah informasi yang disimpan oleh DBMS untuk lebih memahami data yang tersimpan di dalamnya.

Misalnya, ketika menyimpan sebuah nama di database, DBMS akan menyimpan kapan nama itu disimpan, seberapa besar ukurannya, apakah berkaitan dengan beberapa data lain atau tidak, dan sebagainya. Nah, semua informasi ini adalah metadata.

Baca Juga:  Apa Itu Brute Force Attack? Pengertian, Cara Kerja dan Tips Menghindarinya

4. Prosedur

komponen-database
Photo by rawpixel.com on freepik

Prosedur adalah aturan dan instruksi yang digunakan untuk merancang database dan menggunakan Database Management System (DBMS). Komponen DBMS yang satu ini memiliki fungsi yang mencakup keseluruhan database. Di mana, prosedur ini digunakan untuk menyiapkan dan menginstal DBMS baru, login dan logout dari software DBMS.

Selain itu, mengelola operasi sehari-hari, mengambil cadangan database, memperbarui struktur basis data, membuat laporan dalam DBMS, dan sebagainya. Oleh karena itu, prosedur sangat penting dalam bisnis karena dapat menetapkan standar yang digunakan perusahaan dan pelanggannya untuk menjalankan bisnis.

5. Database Access Languange

komponen-database
Photo by tutorialandexample.com

Database Access Language (DAL) adalah bahasa pemrograman untuk mengakses, memperbarui, dan menghapus data dari database. Sebelum mengirimkan perintah ke database untuk dieksekusi, pengguna dapat menulisnya dalam database access language. Pengguna menulis satu set perintah yang sesuai dalam database access language, lalu mengirimkannya ke DBMS.

Kemudian, memproses data, serta menghasilkan dan menampilkan satu set hasil ke dalam bentuk yang dapat dibaca pengguna. Kesimpulannya, pengguna dapat membangun database baru, tabel, serta memasukkan dan menghapus data menggunakan bahasa ini.

6. Query Processor

komponen-database
Photo by javatpoint.com

Query processor adalah komponen yang bertanggung jawab menjalankan kueri database. Di mana, caranya dengan mengubah kueri pengguna menjadi serangkaian instruksi tingkat rendah. Komponen ini menerima kueri teks SQL sebagai input, mem-parsing dan mengoptimalkannya. Lalu, mengeksekusinya menggunakan teknik akses data tertentu dan implementasi operator database. Query processor berkomunikasi dengan mesin penyimpanan, yang membaca dan menulis data dari disk, mengelola catatan, mengontrol konkurensi, serta memelihara file log.

Itulah 6 komponen database management system yang perlu kamu ketahui. Selain yang disebut di atas, tentunya masih banyak lagi. Nah, apakah kamu tertarik bekerja di bidang data? Jika ya, kamu bisa membaca artikel Coding Studio tentang pekerjaan bidang data yang dibutuhkan perusahaan. Kalau kamu ingin terus mendapatkan wawasan seputar dunia teknologi, pantau blog ini dan follow Instagram Coding Studio, ya!

Related Articles