Kejahatan dunia maya yang bertujuan untuk mencuri data pribadi memang banyak bentuknya, salah satunya adalah smishing. Temukan jawaban apa itu smishing, cara kerja hingga tips menghindari kejahatan jaringan internet tersebut pada artikel ini.
Pengertian Smishing
Di era digital saat ini, perlu sekali waspada terhadap kejahatan-kejahatan yang terjadi di dunia maya. Salah satu jenis kejahatan dunia maya yang sering ditemui adalah smishing.
Smishing adalah kejahatan pada dunia maya yang merujuk pada serangan phising melalui pesan teks (SMS). Modus smishing yang dilakukan oleh pelaku biasanya berupa melacak nomor handphone calon korban dengan mengirimkan pesan yang mengatasnamakan pihak terpercaya.
Kejahatan dunia maya seperti ini bertujuan untuk mengelabui calon korban dalam mengklik tautan yang berisi malware dan menuntun korban masuk ke dalam website pelaku. Karena SMS bersifat personal, terkadang membuat Anda kurang waspada pada bahaya smishing tersebut.
Perbedaan Smishing dan Phising
Meskipun merujuk pada serangan Phising, ternyata Smishing berbeda dengan Phising. Berikut perbedaan Phising dan Smishing adalah:
Phising
Phising adalah jenis serangan siber yang mana pelaku menggunakan email, pesan atau pun media komunikasi lainnya dalam melakukan pencurian data pribadi. Pelaku phising akan menyamar sebagai entitas terpercaya dalam mengelabui korban agar terperangkap dalam memberikan informasi yang bersifat sensitif.
Metode yang digunakan pada serangan phising adalah menggunakan email. Di dalam email tersebut, terdapat tautan yang membawa korban pada website pelaku untuk mengisikan informasi yang kredensial.
Smishing
Smishing adalah gabungan dari kata SMS dan Phising. Smishing menjadi bentuk kejahatan yang membawa korban pada website pelaku melalui link yang dikirim via SMS.
Artinya, phising dan smishing memiliki perbedaan pada media yang digunakan dalam menyebarkan tautan. Phising menggunakan alat komunikasi, email dan pesan. Sedangkan smishing lebih spesifik yaitu menggunakan layanan pesan SMS.
Bagaimana Cara Kerja Smishing?
Adapun cara kerja smishing tersebut adalah:
– Pengiriman SMS
Pelaku akan mengirikan SMS mencurigakan pada calon korban melalui nomor handphone. Nomor handphone ini biasanya diambil dari hasil pencurian data atau nomor acar yang dilakukan generate secara otomatis.
– Penipuan Melalui SMS
Pesan SMS yang dikirimkan pada calon korban dirancang untuk memanipulasi emosi. Biasanya, pesan tersebut berisikan penawaran menarik, permintaan yang sifat mendesak, pemenang hadiah dan lain sebagainya yang berhubungan dengan aktivitas mencurigakan.
– Permintaan Informasi Sensitif
Dalam pesan smishing yang dikirim, pelaku meminta korban untuk memasukkan informasi sensitif seperti nomor identitas pribadi, nomor kartu kredit, informasi keuangan dan kata sandi. Pelaku penyerangan smishing menyamar sebagai institusi keuangan terpercaya, perusahaan terkemuka dan lain sebagainya.
– Penggunaan Tautan Mencurigakan
Pesan smishing yang dikirim pada calon korban berisi mengenai link yang akan membawa korban masuk pada perangkap website pelaku. Modusnya, korban diminta untuk memperbarui informasi akun, mengklaim hadiah dan melihat pesan penting yang mengelabui korban.
– Pencurian Informasi Sensitif
Jika korban berhasil masuk ke dalam link tersebut dan memasukkan secara lengkap informasi sensitif yang diminta oleh pelaku, maka pelaku lebih mudah dalam mengambil informasi penting korban. Informasi curian ini selanjutnya digunakan untuk penipuan keuangan, pencurian identitas dan akses pada akun korban secara ilegal.
Dampak dari kejahatan smishing adalah pencurian identitas, kerugian finansial, gangguan operasional, pencurian informasi sensitif, gangguan keamanan data, gangguan keamanan fisik, reputasi hingga penyebaran malware tambahan. Untuk itu Anda harus memahami jenis dan cara menghindari smishing tersebut.
Bagaimana Cara Menghindari Smishing?
Cara menghindari smishing adalah membutuhkan kehati-hatian, kesadaran dan juga praktik penerapan keamanan yang tepat. Adapun cara menghindari smishing tersebut adalah:
1. Edukasi Bahaya Smishing
Berikan edukasi dan pelatihan pada lingkungan sekitar baik keluarga, rekan kerja atau karyawan tentang ancaman smishing dan cara mengidentifikasi SMS yang mencurigakan.
2. Verifikasi Identitas Pengirim SMS
Verifikasi identitas setiap pengirim SMS yang masuk ke dalam perangkat Anda merupakan salah satu bentuk kewaspadaan dalam menghindari smishing. Jika Anda tidak mengenalnya, maka abaikan saja pesan tersebut.
3. Waspadai Permintaan Informasi Bersifat Sensitif
Hindari memberikan informasi bersifat sensitif. Apalagi jika permintaan tersebut tidak jelas dan mencurigakan. Perlu diingat juga, perusahaan yang sah dan instansi terpercaya tidak akan meminta informasi sensitif pada klien atau nasabahnya.
4. Aktivasi Filter Spam
Fitur bawaan filter spam pada ponsel Anda dapat dimanfaatkan sebagai langkah dalam menghindari smishing. Anda dapat masuk ke menu pengaturan dan pilih aktivasi filter spam. Dengan mengaktifkan fitur tersebut, dapat membantu Anda dapat memfilter pesan sampah sebelum masuk ke dalam kotak masuk Anda.
5. Perbarui Software
Perbarui software secara berkala akan membantu Anda dalam meningkatkan keamanan perangkat yang digunakan. Pergantian software pada versi terbaru akan menaikkan tingkat keamanan pada saat digunakan oleh pengguna.
6. Instal Aplikasi Keamanan
Menginstal aplikasi keamanan yang canggih dan menunjang perangkat Anda sangat perlu dilakukan. Aplikasi ini akan membantu Anda dalam mendeteksi dan mencegah ancaman smishing yang membahayakan.
Selain itu, keberadaan aplikasi tersebut juga dapat memberikan perlindungan tambahan terhadap ancaman malware atau virus. Anda dapat mencari informasi mengenai aplikasi keamanan terpercaya dan cara menginstalnya pada situs Coding Studio.
Pelajari secara lengkap mengenai bahaya smishing melalui kelas eksklusif di situs Coding Studio. Belajar melalui sumber terpercaya akan memberikan Anda pengetahuan lebih dalam dan bersikap hati-hati atas kejahatan di dunia maya. Smishing adalah bahaya jaringan internet yang menyerang secara personal sehingga dibutuhkan kewaspadaan diri dalam menghindarinya.